Rangkuman Materi Kelas 5 Bahasa Indonesia Tema 6

Kerabat Belajar


Kalimat Tanya

    Kalimat tanya adalah kalimat yang mengandung makna berupa pertanyaan. Kalimat tanya mengandung sebuah pertanyaan yang diucapkan oleh pembicara atau penulis untuk memperoleh jawaban dari lawan bicaranya atau pembaca.

Ciri-ciri kalimat tanya:

  1. Selalu diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda tanya (?).
  2. Untuk kalimat tanya yang jawabannya singkat, biasanya intonasi di akhir kalimat agak meninggi. Sedangkan untuk kalimat tanya yang jawabannya jelas dan panjang, intonasi pada akhir kalimat agak menurun.
  3. Sering menggunakan partikel “-kah”, contohnya “apakah”, “siapakah”, dimanakah”, dll.
  4. Sering menggunakan tanya yang disebut “5W+1H”, yaitu “Who=Siapa”, “When=Kapan”, “Where=dimana”, “Why=Mengapa”, “What=apa”, dan “How=Bagaimana”.

Deskripsi, Narasi, Eksposisi, Argumentasi dan Persuasi

  • Deskripsi adalah cara penyajian yang berfokus pada penyampaian ciri-ciri dari sebuah obyek atau hal.
  • Narasi adalah cara penyajian yang berfokus pada penyajian sebuah informasi secara kronologis dari awal hingga akhir.
  • Eksposisi adalah cara penyajian yang berfokus pada penyajian ilmu pengetahuan dalam bentuk ringkas dan padat.
  • Argumetnasi adalah cara penyajian yang berfokus pada penyajian pendapat tentang suatu hal, bahkan termasuk pendapat lain.
  • Persuasi adalah cara penyajian yang berfokus pada pemberian saran, masukan, atau bujukan kepada pihak lain agar mau melakukan sesuatu atau menyetujui gagasan yang diberikan secara sukarela.

Teks Eksplanasi

        Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Suatu kejadian baik itu kejadian alam maupun kejadian sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan proses.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi memiliki beberapa ciri antara lain:

  1. Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).
  2. Hal yang dibahas yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
  3. Sifatnya informatif dan tidak berusaha memengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal yang dibahas.
  4. Menggunakan kata penanda urutan.
  5. Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia. Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan lainnya.

Kata Baku dan Tidak Baku

        Kata baku adalah kata yang penggunaanya sudah sesuai dengan kaidah atau pedoman bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Pengertian lain dari kata baku adalah sebagai kata yang sudah benar dari segi aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia.

        Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa sudah ditentukan.


Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator.

Previous Post Next Post