Rangkuman Materi |
Cerita Fiksi dan Nonfiksi
Fiksi adalah cerita rekaan atau cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi penulisnya yang berfungsi menghibur pembaca dan memiliki nilai moral di dalamnya. Contoh cerita fiksi adalah cerpen, novel, cerita rakyat (fabel, mitos). Cerita fiksi dapat pula berwujud dapat berwujud kumpulan puisi dan novel.
Nonfiksi adalah cerita berdasarkan fakta dan kenyataan, dapat berupa buku-buku motivasi, keagamaan, teknologi, seni, sejarah, biografi, dan sebagainya.
Tema
Tema adalah gagasan pokok cerita yang mendasari terbentuknya cerita tersebut secara umum. Tema merupakan bagian yang terpenting saat ingin membuat cerpen.
Tema beda dengan judul, Judul adalah nama yang digunakan untuk menyiratkan secara pendek isi yang akan dibahas pada karangan. Judul pun mencakup hal yang lebih mendetail dan sempit.
Contoh tema:
1. Lingkungan
Tema lingkungan ini dapat mencakup luas mengenai keadaan suatu lingkungan. Contoh judul cerpen bertema lingkungan: Kampungku Asri dan Bersih, Berpetualang Menjaga Alam, Pohon Di Pinggir Jalan, dll.
2. Kesehatan
Tema kesehatan dapat mencakup mengenai keadaan kesehatan seseorang/pola hidup yang harus diterapkan untuk menjaga kesehatan. Contoh judul cerpen bertema kesehatan: Sehat Itu Mahal, Olahraga, Menjaga Perutku, dll.
3. Persahabatan
Tema persahabatan bisa mencakup perasaan seseorang ke sahabatnya, ataupun kehidupan bersama seorang sahabat. Contoh judul cerpen bertema persahabatan: The Shining Stars, 4 serangkai, Best Friend Forever, dll.
4. Pengalaman
Tema ini dapat mencakup pengalaman penulis baik sedih maupun sedih. Contoh judul cerpen bertema pengalaman: Bahagia Itu Mudah, Liburan Ke Rumah Nenek, Serunya Berkemah, Sepeda Baruku, dll
5. Komedi
Tema komedi dapat mencakup leluconan yang dapat menghibur serta bisa membuat tertawa pembacanya. Contoh judul cerpen bertema komedi: Sandal Jepit, Kejepit Pintu, Tikus Berdasi Marah, dll.
Tokoh
Tokoh adalah seseorang yang memerankan karakter tertentu dalam sebuah cerita/drama. Tokoh Berdasarkan Sifatnya:
- Protagonis : Tokoh yang mempunyai watak baik
- Antagonis : Tokoh yang mempunyai watak jahat
- Tritagonis : Tokoh yang mempunyai watak penengah
Latar
Latar adalah tempat, waktu, dan suasana terjadinya suatu peristiwa dalam sebuah cerita/drama.
- Contoh latar tempat: di lapangan, di sekolah, di hutan dan lainnya.
- Contoh latar waktu: pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari dan lainnya.
- Contoh latar suasana: sejuk, dingin, terik, menyenangkan, mengesankan dan lainnya.
Alur
Alur adalah jalan cerita dalam suatu drama yang terdiri dari perkenalan, pemunculan masalah, klimaks, penurunan masalah, penyelesaian. Secara umum unsur-unsur alur bisa dijelaskan yang ada dibawah berikut ini:
- Pengenalan cerita, Pada bagian ini, pengarang akan memperkenalkan tokoh utama, penataan adegan cerita dan hubungan antar tokoh yang terdapat didalam sebuah cerita.
- Awal konflik, Pada bagian ini sih pengarang atau pembuat cerita akan memunculkan bagian-bagian dalam sebuah cerita yang bisa menimbulkan suatu permasalahan.
- Menuju konflik. Si Pengarang cerita akan meningkatkan suatu permasalahan yang dialami olah tokoh.
- Konflik memuncak atau klimaks. Pada bagian yang satu ini merupakan puncak dari permasalahan yang dihadapi oleh sih tokoh, pada bagian ini juga tokoh di dalam cerita akan dihadapkan dalam sebuah penentuan akhir yang akan dialaminya, keberhasilan atau kegagalan biasanya menjadi suatu penentuan nasib tokoh didalam cerita.
- Penyelesaian atau ending. Akhir dari cerita, pada bagian ini akan menjelaskan bagaimana nasib sih tokoh dalam cerita tersebut apakah endingnya bahagia, buruk, ataupun menggantung.
Amanat
Amanat adalah pesan moral yang berisi peringatan, nasehat dan sebagainya yang disampaikan pengarang dalam suatu cerita/drama untuk penonton/pembaca. Adapun contoh pesan-pesan amanat adalah sebagai berikut:
- Cerita berjudul “Adiku Sayang Adiku Pintar. Pesan amanatnya adalah agar kita selalu berusaha untuk memahami bentuk kasih sayang yang diberikan orang lain pada kita. Kasih sayang dengan memberi tanpa pamrih.
- Cerita rakyat berjudul “Putri Tangguk”. Pesan amanatnya adalah agar kita sebagai manusia tidak sombong dan takabur.
- Cerita rakyat berjudul “Malin Kundang”. Pesan amanatnya adalah agar tidak melupakan jasa-jasa orangtua apalagi mendurhakai orangtua sendiri.
- Cerita rakyat berjudul ‘Legenda Batu Menangis’. Pesan amanatnya adalah agar seorang anak tidak mendurhakai sang ibu karena hukuman Tuhan berlaku bagi mereka yang berbuat demikian.
- Cerita rakyat berjudul ‘Jaka Tarub & Dewi Nawang”. Pesan amanatnya adalah agar seseorang senantiasa berkata dan berbuat jujur karena kebohongan pasti akan terbongkar.