Struktur Teks Prosedur

 

Struktur Teks Prosedur

Struktur Teks Prosedur

Struktur Teks Prosedur

Struktur Teks Prosedur terdiri dari 4 bagian yaitu tujuan, alat dan bahan, langkah-langkah, dan penutup. Tujuan yaitu berupa pengantar suatu proses atau produk yang akan dicapai. Alat dan bahan yaitu segala perlengkapan yang dibutuhkan pada proses yang akan dicapai. Langkah-langkah yaitu cara-cara yang ditempuh agar tujuan itu tercapai atau urutan yang tidak dapat diubah urutannya. Penutup yaitu berupa hasil akhir, kesimpulan, dan kesan atas proses yang telah dicapai.

Di bawah ini adalah salah satu contoh teks prosedur berupa cara memainkan alat musik suling. 

Bacalah teks prosedur berikut dan kenali strukturnya.

Cara Memainkan Alat Musik Suling

Seruling adalah alat musik tradisional khas Indonesia. Banyak orang yang ingin mempelajarinya namun tidak tahu cara memainkannya. Tak perlu khawatir, berikut adalah cara memainkan seruling dengan mudah. 

  1. Cucilah semua bagian-bagian seruling
  2. Pasang bagian seruling. Pertama, bagian yang memiliki lubang kecil dan besar lalu bagian yang paling panjang dipasang diatasnya dilanjutkan bagian yang memiliki lubang kotak. Lalu yang paling atas adalah bagian yang digunakan untuk meniup.
  3. Cara memainkannya, kelingking tangan kanan ditaruh di lubang paling bawah dilanjutkan jari manis, jari tengah, dan telunjuk diatasnya. Lalu jari manis tangan kiri ditaruh di atas jari telunjuk tangan kanan dilanjutkan jari tengah dan jari telunjuk tangan kiri. Terakhir, ibu jari tangan kiri menutup lubang belakang seruling.
  4. Nada Do dimulai dengan menutup semua bagian seruling, lalu Re dengan membuka jari kelingking dan Mi dengan membuka jari manis tangan kanan. Jari lainnya terus dibuka secara bergantian hingga nada Si. Lalu Do tinggi dengan membuka semua jari kecuali jari tengah tangan kiri dan ibu jari tangan kiri.

Cukup mudah bukan? Ayo kita coba memainkan alat musiknya!

     Teks prosedur yang telah kalian baca tadi merupakan contoh teks prosedur yang berisi cara memainkan alat musik tradisional. Teks prosedur secara umum terdiri dari 4 bagian yakni tujuan, alat dan bahan, langkah-langkah, dan penutup. Sedangkan pada teks prosedur yang berisi cara memainkan atau cara menggunakan sesuatu ada 3 bagian yakni tujuan, langkah-langkah, dan penutup.

Mencermati Struktur Teks Prosedur 

a. Mengidentifikasi bagian-bagian struktur teks prosedur meliputi tujuan, bahan dan alat, langkah-langkah, dan penutup.

• Bagian pendahuluan

Bagian pendahuluan berisi pernyataan tujuan atau menyebutkan apa yang dibuat atau dilakukan. 

• Bagian alat dan bahan

Bagian alat dan bahan berisi alat dan bahan yang digunakan dalam teks prosedur. Alat dan bahan ini disampaikan pada teks prosedur cara membuat sesuatu, sedangkan pada teks prosedur yang isinya cara memainkan atau cara menggunakan tidak menggunakan alat dan bahan.

• Bagian langkah-langkah

Bagian langkah-langkah berisi urutan tahapan yang harus dilakukan. 

Langkah-langkah pada teks prosedur bisa dibuat dalam dua bentuk yakni, (dalam bentuk uraian atau paragraf dan dalam bentuk urutan dengan penomoran)

Ciri kebahasaan pada teks prosedur terlihat sangat jelas pada langkah-langkah. Hal ini bisa dilihat dari:

1. Penggunaan kata penghubung

a. Menyatakan tujuan: supaya, agar, untuk.

b. Menyatakan waktu: kemudian, ketika, sebelum, sementara, sesudah itu.

c. Menyatakan urutan : pertama, kedua, ketiga {alertInfo}

2. Penggunaan kalimat perintah, saran, larangan, batasan, penggunaan konjungsi, dan pelesapan (penghilangan).

a. Kalimat perintah ditandai dengan kalimat yang menyatakan perintah seperti tutup bagian lubang, tiuplah, dan sebagainya

b. Kalimat saran terlihat dengan penggunaan kata sebaiknya, akan lebih baik jika... dan sebagainya.

c. Kalimat larangan atau peringatan ditandai dengan penggunaan kata hindari, jangan lakukan, dan sebagainya.

d. Untuk memberi batasan digunakan konjungsi (sampai, hingga, dan sebagainya.

e. Terdapat pelesapan (penghilangan) karena banyak hal yang sama sehingga terlalu banyak kalau tidak dilesapkan. {alertInfo}

• Bagian penutup

Bagian penutup ditulis kesimpulan yang merujuk pada hal-hal pokok yang disebutkan dalam pendahuluan dan kalimat yang memotivasi pembacanya untuk melakukan. Selain itu, 

bisa ditambahkan ucapan selamat mencoba, selamat menikmati, dan sebagainya.

Contoh :

  • Ternyata mudah memainkan alat musik seruling.
  • Sangat sederhana dan mudah dilakukan bukan? {alertInfo}

b. Menelaah urutan teks prosedur sesuai dengan struktur

Kalian mengenal alat musik tradisional angklung?. Angklung adalah salah satu alat musik tradisional di Indonesia. Angklung berasal dari Jawa Barat. 

Di bawah ini disediakan pernyataan cara memainkan alat tradisional angklung yang masih acak. Coba kalian urutkan sehingga menjadi urutan yang benar dalam memainkan angklung.

1) Sewaktu angklung digetarkan, sebaiknya dilakukan dengan frekuensi getaran yang cukup sering sehingga suara angklung lebih halus dan rata

2) Mainkan angklung sambil berdiri agar hasil permainan lebih baik.

3) Lalu pegang angklung dengan cara memegang simpul pertemuan dua tiang angklung vertikal dan horisontal (yang berada di tengah), sehingga angklung dipegang di tengah-tengah.

4) Peganglah angklung dengan tangan kiri

5) Anda perlu memposisikan angklung yang dipegang tegak dan sejajar dengan tubuh. Jarak angklung dari tubuh sebaiknya cukup jauh (siku tangan kiri hampir lurus) agar angklung dapat digetarkan dengan baik dan maksimal {alertInfo}

Mencermati Penggunaan Bahasa dalam Teks Prosedur

Ciri kebahasaan dalam teks prosedur antara lain penggunaan kalimat perintah, penggunaan bentuk pasif, penggunaan kriteria/batasan/ukuran, penggunaan kata keterangan (keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan tujuan), dan penggunaan kalimat saran/larangan. Selain itu juga digunakan kata berakhiran-i dan akhiran-kan pada bagian langkah-langkah. Amati contoh-contoh berikut!

1. Penggunaan Kalimat Perintah

Kalimat perintah adalah kalimat yang mengandung makna memerintah atau meminta seseorang melakukan sesuatu sesuai dengan perintah yang ditulis.

Dalam teks prosedur kalimat yang menyatakan perintah untuk melakukan sesuatu bisa berupa pernyataan atau berupa kalimat perintah. Perhatikan contoh berikut!

a. Anda perlu memposisikan angklung yang dipegang tegak dan sejajar dengan tubuh. (berupa pernyataan)

b. Peganglah angklung dengan tangan kiri. (berupa perintah) {alertInfo}

2. Penggunaan Bentuk Pasif

3. Penggunaan kriteria/batasan

Penggunaan batasan pada kalimat perintah dalam teks prosedur dimaksudkan agar lebih jelas batasannya dan Lebih terinci. Jadi pembaca dapat melakukan seperti apa yang ditulis dalam teks prosedur.

Perhatikan contoh berikut!

a. Anda perlu memposisikan angklung yang dipegang tegak dan sejajar dengan tubuh.(dengan batasan)

b. Pegang angklung dengan tangan kiri. (tanpa batasan)

c. Jarak angklung dari tubuh sebaiknya cukup jauh (siku tangan kiri hampir lurus) agar angklung dapat digetarkan dengan baik dan maksimal (dengan batasan) {alertInfo}

Bagian yang dicetak miring menunjukkan batasan atau kriteria dalam melakukan. Dengan diberikan batasan, pembaca akan lebih jelas dalam melakukannya.

4. Penggunaan kata keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan tujuan pada teks prosedur

Kata keterangan akan memberikan keterangan kepada kata lain seperti kata kata kerja atau kata sifat. Kata keterangan yang digunakan dalam teks prosedur meliputi kata keterangan cara, kata keterangan alat, dan kata keterangan tujuan.

a. Keterangan cara ditandai dengan penggunaan kata dengan ... atau secara ...

Perhatikan contoh berikut!

1) Nada Do dimulai dengan menutup semua bagian seruling, lalu Re dengan membuka jari kelingking dan Mi dengan membuka jari manis tangan kanan.

2) Jari lainnya terus dibuka secara bergantian hingga nada Si. {alertInfo}

b. Keterangan alat ditandai dengan penggunaan kata dengan...., menggunakan...., dengan menggunakan ....

Contoh:

Kalau lubang-lubang itu belum halus, maka gereklah dengan menggunakan buluh penggerek sehingga menjadi bulat dan licin. {alertInfo}

Pada ujung sebelah kiri sumbatlah dengan kayu gabus atau hati dahan nipah.

c. Keterangan tujuan ditandai dengan penggunaan kata supaya, untuk, dan agar.

Contoh:

1) Jarak angklung dari tubuh sebaiknya cukup jauh (siku tangan kiri hampir lurus) agar angklung dapat digetarkan dengan baik dan maksimal.

2) Mainkan angklung sambil berdiri agar hasil permainan lebih baik. {alertInfo}

5. Penggunaan Kalimat Saran/Larangan

Penggunaan kalimat saran atau larangan dalam teks prosedur dimaksudkan untuk memandu pembacanya agar bisa melakukan prosedur yang telah ditulis dengan selamat, aman dan dapat mencapai hasil yang maksimal.

Kalimat saran/larangan yang digunakan pada teks prosedur ditandai dengan penggunaan kata/ frase hubung sebaiknya, jangan, jika tidak .., kecuali jika...

Contoh: 

Sewaktu angklung digetarkan, sebaiknya dilakukan dengan frekuensi getaran yang cukup sering sehingga suara angklung lebih halus dan rata {alertInfo}

6. Penggunaan Akhiran -i dan akhiran -kan pada Teks Prosedur

Akhiran -i dipakai jika objek dalam kalimat tidak bergerak. Akhiran -kan dipakai jika objek bergerak.

Contoh:

Mainkan angklung sambil berdiri agar hasil permainan lebih baik. {alertInfo}

7. Penggunaan kata penghubung dan pelesapan

Pelesapan adalah mengganti bagian tertentu yang sama dan sudah tidak dibutuhkan lagi. Dengan pelesapan maka kalimat lebih efektif. Kata penghubung yang digunakan dalam kalimat yang terdapat pelesapan yakni kemudian, sekarang, berikutnya, dan setelah ini. Penulis juga kadang menggunakan kata penghubung yang diulang terlalu sering. Untuk itu diperlukan pelesapan. 

Perhatikan contoh berikut!

Kalimat semula:

Bersihkan seruling dengan lap basah pada setiap bagian seruling dan keringkan. Setelah seruling kering, ulangi dengan lap kering agar seruling benar-benar bersih dan terlihat mengkilat.

Perbaikan dengan pelesapan:

Bersihkan seruling dengan lap basah pada setiap bagian seruling dan keringkan; kemudian ulangi dengan lap kering agar seruling benar-benar bersih dan terlihat mengkilat. {alertInfo}

Pada bagian kalimat yang digaris bawah (setelah seruling kering) dilesapkan dan dihubungkan dengan kata penghubung kemudian. Pelesapan ini tidak mengurangi makna kalimat, justru mengurangi pengulangan-pengulangan yang tidak efektif.

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator.

Previous Post Next Post