Surat Pribadi

 
Surat Pribadi

Surat Pribadi

A. Surat Pribadi

Kalian tentunya tidak asing dengan surat pribadi. Surat pribadi dibuat oleh seseorang yang isinya terkait dengan kepentingan pribadi. Surat pribadi sebagai sarana berkomunikasi antar anggota keluarga seperti komunikasi anak dengan orang tua, anak dengan anak, antar kerabat, antar teman, antar sahabat, dan sebagainya. Surat pribadi yang ditulis bisa disampaikan langsung kepada orang yang dituju jika dekat. Namun, jika jarak orang yang dituju jauh maka dapat menggunakan bantuan pos untuk mengirimnya. Surat pribadi bisa dengan kartu pos, warkat pos, atau surat bersampul.


B. Mengidentifikasi Unsur Surat Pribadi 

Perhatikan contoh surat pribadi berikut ini!


TEKS 1

Yogyakarta, 29 November 2017

Sahabatku,

Rose Biru

di Lampung


Salam kangen

Apa kabar, Rose? Semoga kamu dalam keadaan sehat, ya. Aku di Yogyakarta juga dalam keadaan baik dan sehat.

Rose..

Sudah 1 tahun kita tidak bertemu. Kangen sekali aku padamu Rose. Sekarang kegiatanmu apa saja? Masih ikut PMR di sekolah dan aktif di PMI?

Rose, aku ingin bercerita tentang pengalamanku saat membantu bencana tanah longsor di Kecamatan Girimulyo, salah satu daerah di bagian barat kota Yogyakarta, tepatnya di wilayah kabupaten Kulon Progo. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Akan tetapi, longsor ini membuat mereka trauma dan masih merasa khawatir akan terjadinya longsor lagi karena hujan cukup lebat saat itu. Alhamdulillah sekarang masyarakat di situ sudah tidak lagi merasa khawatir yang berlebihan. Apakah kamu mempunyai pengalaman yang sama dengan ku, Rose? Kalau ada, tolong ceritakan, ya?

Sekian dulu, semoga kamu dapat membalas surat ini. Aku tunggu balasanmu.

Salam sayang dari

Sahabatmu,

Nursabrina {alertInfo}



TEKS 2

Jakarta, 10 Desember 2017

Kepada 

Mama dan Papa 

Di Yogyakarta


Assalamualaikum wr wb

Mama dan Papa, apa kabar? Ananda berharap Mama dan Papa dalam keadaan sehat. Alhamdulillah ananda saat ini dalam keadaan sehat.

Mama dan Papa, saat ini ananda sedang ujian semester ganjil untuk tahun ajaran 2017/2018. Ananda mohon doa dan restu Mama dan Papa ya agar ananda dapat mengerjakan soal dengan lancar sehingga nilainya bagus.

Ma.. Pa.. besok liburan semester ini ananda tidak bisa pulang atau liburan di Yogyakarta. Ananda ada kegiatan kemah. Sekolah mengadakan kemah selama 3 hari kemudian 3 hari setelah kemah selesai ananda mau mengikuti seminar di UI.

Oya.. saat ini uang di tabungan ananda sudah menipis Ma. Kalau Mama dan Papa sudah ada uang, ananda dikirim ya. Terima kasih Mama, terima kasih Papa. Ananda akan lebih giat belajar agar mendapatkan nilai yang memuaskan. 

Sekian dulu ya surat dari Ananda. Jaga kesehatan Mama dan Papa ya. Ananda kangen Mama dan Papa. Ananda menyayangi Mama dan Papa. Salam sayang untuk Adik ya..

Wassalamualaikum Wr Wb.

Salam Sayang

Ananda Almayra {alertInfo}


Setelah kalian membaca surat tersebut, apa yang kalian ketahui tentang surat pribadi? 

Surat pribadi adalah surat pribadi yang ditulis oleh seseorang yang tidak bersifat resmi. Surat pribadi antara lain surat untuk keluarga, surat untuk teman, surat untuk sahabat, dan sebagainya. Isi surat pribadi ini berkaitan dengan masalah yang bersifat pribadi. Oleh karena bersifat kekeluargaan, bahasa surat pribadi yang bersifat tidak resmi ini boleh menggunakan bahasa yang tidak resmi. Namun demikian tetap saja diperhatikan tentang kesopanan berbahasa atau santun berbahasa.

Ketika seseorang menulis surat pribadi, pasti mempunyai alasan mengapa menulis surat pribadi? Bagaimana urutan menulis surat pribadi? Apa tujuan surat pribadi dan sebagainya.

Surat pribadi memiliki beberapa tujuan. Surat pribadi bertujuan untuk berkomunikasi dengan orang yang dituju dalam surat. Komunikasi melalui surat ini dilakukan karena jarak orang yang menulis surat dengan yang dituju cukup jauh. Meskipun saat ini surat pribadi sudah mulai tergeser dengan adanya komunikasi melalui whatsapp atau sms, namun tetap saja surat pribadi perlu dibelajarkan. Dengan menulis surat pribadi, kita belajar bagaimana berkomunikasi dengan santun, mengetahui tata cara menulis surat, mengetahui bagaimana mengirim surat, dan bisa menyampaikan perasaannya secara panjang lebar. Selain bertujuan untuk berkomunikasi dengan orang lain, surat pribadi sebagai wahana dalam menuliskan atau mengekspresikan perasaan seseorang kepada orang yang dituju.

Apa saja unsur yang ditulis dalam surat pribadi? Perhatikan unsur surat pribadi berikut:

1. Tempat dan tanggal penulisan surat

Tempat dan tanggal penulisan surat ditulis nama tempat/kota pada saat menulis surat, sedangkan tanggal ditulis kapan menulis surat

2. Alamat surat/alamat yang dituju

Alamat yang dituju biasanya dengan sebutan khusus yang bersifat akrab, misalnya kepada Sahabatku, Sahabat Penaku Tersayang, Tuk Teman Karibku, Tuk Sohibku, Tuk Ayah dan Bunda Tersayang, dan sebagainya. Sapaan ini menandakan keakraban dan penuh rasa sayang.

3. Salam pembuka

Salam pembuka dalam surat pribadi bervariasi, seperti Salam Sayang, Assalamualaikum wr wb, salam manis tuk sahabatku, dan sebagainya.

4. Isi surat

Maksud menulis surat disampaikan dengan bebas, tidak ada aturan yang baku dalam penulisan isi surat pribadi. Namun demikian surat pribadi tetaplah harus memperhatikan etika atau sopan santun berbahasa. Isi surat disampaikan dengan jelas dan dengan bahasa yang santun. Isi surat sangat bervariasi karena bersifat pribadi. Ada yang mengabarkan tentang kondisinya di perantauan, ada yang menyampaikan perasaan penulis, ada yang memberitahukan sesuatu yang bersifat pribadi, dan sebagainya.

5. Penutup surat

Penutup surat ditandai dengan kalimat yang mengakhiri surat

6. Salam penutup

Salam penutup dalam surat pribadi pun bervariasi. Misalnya, salam sayang dari sahabatmu, dariku sahabatmu, dari ananda yang menyayangi mama dan papa, yang menyayangimu selalu, yang merindukanmu selalu, dan sebagainya.

7. Pengirim surat

Pengirim adalah orang yang menulis surat


Untuk lebih jelasnya perhatikan unsur surat pribadi berikut ini!

Yogyakarta, 29 November 2017
(Tempat dan tanggal surat)
Sahabatku,
Dinda Melia
di Surabaya
(Alamat surat)


Salam kangen (Salam Pembuka)
Apa kabar, Dinda? Semoga kamu dalam keadaan sehat, ya. Aku di Yogyakarta juga dalam keadaan baik dan sehat.

Dinda ... (Kalimat Pembuka Paragraf)
Sudah 1 tahun kita tidak bertemu. Kangen sekali aku padamu Dinda. Sekarang kegiatanmu apa saja? Masih ikut PMR di sekolah dan aktif di PMI?

Dinda, aku ingin bercerita tentang pengalamanku saat membantu bencana tanah longsor di Kecamatan Girimulyo, salah satu daerah di bagian barat kota Yogyakarta, tepatnya di wilayah kabupaten Kulon Progo. Tidak ada korban jiwa dalam persitiwa tersebut. Akan tetapi, longsor ini membuat mereka trauma dan masih merasa khawatir akan terjadinya longsor lagi karena hujan cukup lebat saat itu. Alhamdulillah sekarang masyarakat di situ sudah tidak lagi merasa khawatir yang berlebihan. Apakah kamu mempunyai pengalaman yang sama denganku, Dinda? Kalau ada, tolong ceritakan, ya? (Isi surat)

Sekian dulu, semoga kamu dapat membalas surat ini. Aku tunggu balasanmu. (Penutup surat)

Salam sayang dari
Sahabatmu,
(Salam penutup)

Aulia Nazala
(Nama dan tanda tangan pengirim surat)
{alertInfo}

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator.

Previous Post Next Post