Teks Deskripsi

 

Kelas 7 Bahasa Indonesia Teks Deskripsi

Teks Deskripsi

Pernahkah Anda mendengar atau membaca teks deskripsi? Tentu Anda pernah melihat acara di televisi yang menayangkan keindahan alam Indonesia dengan pemaparan yang menarik. Atau pernahkah Anda membaca info perjalanan yang mendeskripsikan keindahan wisata Indonesia? 

Ya, itulah beberapa contoh teks deskripsi. Teks deskripsi dapat ditemukan di buku yang berisi informasi perjalanan, dalam fi lm, cerpen/novel, majalah perjalanan, dan program televisi tentang perjalanan. 

Kemampuan mendeskripsikan yang baik akan membawa kalian menjadi seorang presenter, penulis, peneliti, ahli hukum, penceramah, dan lain-lain. Bila kalian bekerja, maka kalian dapat mendeskripsikan produk-produk kalian kepada pembeli (konsumen) atau kalian dapat menjadi pemandu wisata di daerah kalian

Mengidentifikasi Informasi dalam Teks Deskripsi

Kata deskripsi berasal dari bahasa latin describere yang berarti menggambarkan atau memerikan/merincikan sesuatu hal. Dari segi istilah deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang melukiskan sesuatu dengan keadaan yang sebenarnya, sehingga pembaca dapat mencitra (melihat, mendengar, mencium, dan atau merasakan) apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citraan penulisnya. 

1. Pengertian teks deskripsi

Teks deskripsi adalah teks yang berisi penggambaran suatu objek, tempat, atau peristiwa tertentu kepada pembaca secara jelas dan terperinci sehingga pembaca seolah-olah melihat dan merasakan sendiri apa yang dideskripsikan oleh penulis. {alertInfo}

2. Mengidentifi kasi ciri objek, tujuan, dan isi teks deskripsi

a) Ciri objek teks deskripsi

Objek yang dibicarakan pada teks deskripsi bersifat khusus (objek tertentu yang kemungkinan berbeda dengan objek lain). Objek yang dideskripsikan bersifat pendapat personal. Ciri ini tergambar pada judul berisi objek pada konteks, misalnya deskripsi burung merak. Hal yang dibicarakan khusus pada burung merak berbeda dengan burung lain karena keistimewaannya. Demikian juga misalnya dengan Pantai Ora yang dibicarakan secara khusus karena pantai ini berbeda dengan pantai lainnya. {alertInfo}

b) Ciri tujuan teks deskripsi

Teks deskripsi bertujuan menggambarkan/melukiskan secara rinci dan penggambaran sekonkret mungkin suatu objek/suasana/perasaan sehingga pembaca seakan-akan melihat, mendengar, atau mengalami apa yang dideskripsikan. {alertInfo}

c) Ciri isi teks deskripsi

  • Isi teks deskripsi diperinci menjadi perincian bagian-bagian objek.
  • Isi teks deskripsi menggambarkan secara konkret (menggambarkan tempat wisata yang indah akan dikonkretkan indahnya seperti apa. Dengan demikian, teks deskripsi banyak menggunakan kata khusus, misalnya ramah, hijau cerah, biru toska, kuning emas) 
  • Isi teks deskripsi bersifat personal yang menggunakan kata-kata dengan emosi kuat (ombak menggempur, kemolekan pantai, ibuku yang tangguh, kucingku yang lucu)

Menanggapi Isi Teks Deskripsi

  • Bacalah teks berikut dengan cermat!
Tari Saman
Tari Saman tercatat di UNESCO pada Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia. Penetapan itu dilaksanakan pada Sidang ke-6 Komite Antar Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Bali, pada 24 November 2011. Pada awalnya Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan (dakwah) dan ditarikan oleh laki-laki. Tari Saman mengandung pendidikan keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan. 

Penari Saman berjumlah ganjil. Mereka menyanyikan syair lagu berbahasa Gayo bercampur dengan bahasa Arab saat menari. Nyanyian dalam Tari Saman dibagi dalam lima macam. Regnum adalah nyanyian berupa suara auman. Dering adalah suara auman yang dilakukan oleh semua penari. Redet adalah lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari. Sek adalah lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak. Saur yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo. Selain nyanyian, gerakan penari Saman diiringi alat musik berupa gendang, suara teriakan penari, tepuk tangan penari, tepuk dada penari, dan tepuk paha penari. Gerak dalam tari itu disebut guncang, kirep, lingang, dan surang-saring (semua nama gerak ini adalah bahasa Gayo). 

Kostum atau busana khusus Tari Saman terbagi tiga bagian. Pada kepala dipakai bulang teleng dan sunting kepies. Bulang teleng, yaitu kain berdasar hitam berbentuk empat persegi panjang. Sunting kepies atau tajuk bunga digunakan di bagian kanan kepala. Pada badan dipakai baju kantong, celana, dan kain sarung. Baju kantong disebut juga baju kerawang yaitu baju bertangan pendek berwarna hitam disulam benang putih, hijau, dan merah. Pada tangan dipakai topong gelang dan sapu tangan. Penggunaan warna pada kostum penari sangat penting menurut tradisi karena warna mengandung nilai-nilai yang menunjukkan identitas, kekompakan, kebijakan, keperkasaan, keberanian, dan keharmonisan para pemakainya. 

(Diolah dari sumber Tari Saman (2010), karya Ridhwan Abd. Salam, Tangerang: Wahana Bina Prestasi)

Soal mengenai Teks Deskripsi:

Jawablah pertanyaan berikut!
  1. Kostum Tari saman terbagi dalam berapa bagian?
  2. Apa saja alat musik pengiring Tari Saman?
  3. Apa ciri gerak Tari Saman?
  4. Pada mulanya Tari Saman ditarikan untuk apa?
  5. Sebutkan nyanyian yang terdapat dalam Tari Saman!
  6. Sebutkan gerak yang terdapat dalam Tari Saman!
  7. Mengapa penggunaan warna penting pada kostum penari Saman?
  8. Menurut UNESCO, Tari Saman tercatat dalam daftar apa?
  9. Pada paragraf ke berapa gambaran perincian kostum Tari Saman?
  10. Apa yang terkandung dalam Tari Saman?
Kunci Jawaban:
  1. Tiga bagian
  2. Gendang, suara teriakan penari, tepuk tangan penari, tepuk dada penari, dan tepuk paha penari
  3. Cepat
  4. Dakwah
  5. Regnum, dering, redet, sek, saur
  6. Guncang, kirep, lingang, surang-saring
  7. Karena warna mengandung nilai-nilai yang menunjukkan identitas, kekompakan, kebijakan, keperkasaan, keberanian, dan keharmonisan
  8. Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia
  9. Paragraf ketiga
  10. Pendidikan keagamaan, sopan santun, kekompakkan

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator.

Previous Post Next Post