Teks Eksposisi

Teks Eksposisi

Teks Eksposisi

Teks eksposisi adalah sebuah teks yang berisi gagasan yang dimuat secara singkat dan padat yang bertujuan untuk memaparkan atau menjelaskan informasi-informasi tertentu agar dapat menambah ilmu pengetahuan sang pembaca. Dalam teks eksposisi disajikan gagasan penulis disertai fakta. Fakta yang disajikan memperkuat gagasan yang disampaikan. Gagasan dan Fakta Kedua hal tersebut merupakan unsur utama teks eksposisi.


A. Mengenali Unsur-unsur Teks Eksposisi dan Pola Pengembangannya.

1. Gagasan dan Fakta dalam Teks Eksposisi.

Perhatikan teks berikut ini

Bencana Hidrometeorologi dapat Kita Minimalisir

Bencana Hidrometeorologi tidak dapat dihindari oleh masyarakat Indonesia. Dampak dari bencana ini menyebabkan kerugian sampai 30 triliun pada tahun 2017. Hal tersebut termasuk kerugian yang signifikan bagi pemerintah dan masyarakat. Bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi seperti banjir, kekeringan, badai, dan longsor ini tidak dapat dihentikan tetapi dampaknya dapat diminimalisir. 

Terdapat dua faktor yang menyebabkan bencana hidrometeorologi terjadi, yaitu faktor alam dan faktor dari perbuatan manusia. Beberapa bencana yang diakibatkan sifat alami alam seperti kekeringan dan badai tidak dapat dicegah, tetapi dapat diwaspadai setelah terlihat gejala-gejala yang muncul.

Namun, untuk bencana yang dapat diakibatkan oleh ulah manusia seperti banjir dan longsor seharusnya dapat dihindari dengan tidak membuang sampah pada tempatnya dan tidak menebang pohon secara ilegal.

Sebagai manusia yang bermoral kita harus menyadari bahwa kita hidup di alam dan alamlah yang menghidupi kita. Jika kita menjaga alam ini tetap lestari, maka bencana yang tidak diinginkan tidak akan terjadi.

(Sumber: merdeka.com)


Teks di atas adalah salah satu contoh teks eksposisi bertemakan alam. Apabila diamati dengan seksama, ketiga paragraf tersebut tersusun dari dua unsur utama, yaitu gagasan dan fakta. 

a. Gagasan berisi pernyataan dalam bentuk komentar, penilaian, saran, dorongan, atau bujukan. Gagasan disebut juga ide atau pendapat.

 Contoh: Bencana Hidrometeorologi tidak dapat dihindari oleh masyarakat Indonesia.

b. Fakta merupakan peristiwa yang nyata atau sesuatu yang benar-benar terjadi. Fakta berfungsi untuk menguatkan gagasan sehingga membuat pembaca lebih yakin dengan teks yang disuguhkan.

 Contoh: Dampak dari bencana ini menyebabkan kerugian sampai 30 triliun pada tahun 2017.

Setelah kalian tahu tentang teks eksposisi, coba kalian sampaikan tentang ciri teks eksposisi. Sampaikan pada temanmu tentang pengetahuanmu.

Coba bandingkan dengan paparan berikut ini!

Teks eksposisi adalah teks yang berisi pendapat yang disertai dengan fakta. Di dalamnya terdapat gagasan dan fakta. Fakta memperkuat gagasan yang disampaikan. Keduanya merupakan unsur teks eksposisi. {alertInfo}

Kalian menemui istilah atau kata-kata yang belum tahu artinya? Berikut disajikan arti istilah dan kata-kata sulit dalam bacaan Hidrometeorologi di atas. Semoga bisa membantu kalian dalam memahami bacaan tersebut.

Bencana : sesuatu yang menyebabkan kesusahan, kerugian atau penderitaan

Dampak : pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif)

Hidrometeorologi : cabang meteorologi yang berhubungan dengan penggunaannya dalam hidrologi, misalnya dengan masalah banjir, hidroelektrik, irigasi dan masalah sumber tenaga air.

Meteorologi : ilmu pengetahuan tentang ciri-ciri fisika dan kimia atmosfer (untuk meramalkan keadaan cuaca)

Ilegal : tidak legal, menurut hukum tidak sah.

Minimal : sedikit-dikitnya atau sekurang-kurangnya

Minimalisir : meminimalisasi

Signifikan : penting; berarti; perbedaan yang kecil sekali


2. Pola-pola Pengembangan Teks Eksposisi

Teks eksposisi memiliki beberapa pola dalam penulisan. Pola-pola berikut ini menjadikan teks eksposisi menjadi lebih variatif.

a. Pola umum khusus

 Teks yang menggunakan pola ini menempatkan ide pokok paragraf pada awal paragraf yang berupa ide umum. Kemudian ide-ide penjelas atau khusus diletakkan setelahnya. Pola ini disebut juga paragraf deduktif.

b. Pola khusus umum

 Kebalikan dengan pola sebelumnya, pola ini memunculkan ide-ide khusus terlebih dahulu kemudian diikuti oleh ide umum. Pada bagian akhir teks berfungsi sebagai kesimpulan atau rangkuman dari gagasan sebelumnya.

c. Pola ilustrasi

 Pola ini bercirikan penggunaan ilustrasi di dalam penyajian teks eksposisi. Penggunaan ilustrasi yang konkret akan mendukung sebuah pendapat sebagai suatu bukti. 

d. Pola perbandingan

 Pembaca perlu diyakinkan mengenai suatu pendapat. Oleh karenanya, perbandingan dihadirkan untuk memberikan kesan kebenaran terhadap suatu pendapat. Jadi pembaca dapat secara yakin menerima pendapat kita yang dituangkan dalam gagasan umum dan diperjelas dengan gagasan penjelasnya.

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator.

Previous Post Next Post