Teks Persuasi

 
Teks Persuasi

Teks Persuasi

Berbahasa Persuasif Yang Santun

    Menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab berarti membatasi penggunaannya supaya tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Kita juga harus pandai-pandai menyaring informasi agar terhindar dari risiko gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.

    Survei oleh Global Web Index tahun 2016 menunjukkan rata-rata orang menghabiskan waktu dua jam setiap hari hanya untuk membuka media sosial. Padahal, terlalu banyak menggunakan media sosial tak baik untuk kesehatan.

    Seorang psikoterapis dari California School of Professional Psychology, Philip Cushman, menganjurkan supaya kita membatasi penggunaan media sosial setengah jam hingga satu jam per hari. Ingat, bukan berarti dilarang menggunakan media sosial sama sekali. Media sosial juga bisa memberikan berbagai manfaat seperti menjaga tali silaturahmi. Maka, kunci dari penggunaan media sosial yang wajar adalah keseimbangan. Maksudnya, jangan sampai media sosial jadi mengganggu produktivitas dan pergaulan sehari-hari.

{getButton} $text={Sumber} $icon={link}

1. Mengidentifikasi Kalimat Saran dan Ajakan dalam Teks Persuasi

Teks persuasi ditandai dengan adanya saran atau ajakan. Ajakan adalah anjuran atau permintaan untuk berbuat sesuatu. Suatu ajakan ditandai dengan kata-kata harus, marilah, ayo, hendaknya, sebaiknya, usahakanlah, janganlah, alangkah baiknya, dan sebagainya.

Contoh bentuk saran dan ajakan dalam teks persuatif yang disajikan di awal pembahasan adalah berikut ini:

a. Kita juga harus pandai-pandai menyaring informasi agar terhindar dari risiko gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.

b. Saya menganjurkan supaya kita membatasi penggunaan media sosial setengah jam hingga satu jam per hari.

c. Ingat, bukan berarti dilarang menggunakan media sosial sama sekali.

d. Maksudnya, jangan sampai media sosial jadi mengganggu produktivitas dan pergaulan sehari-hari.

e. Harapan penulis, pembaca dapat mencari kesibukan atau kegiatan yang lebih produktif dan bermanfaat.

2. Langkah-langkah Penyusunan Kesimpulan.

Setelah membaca seluruh isi teks dan mencermati pokok-pokok informasi yang disampaikan, kemudian pahamilah tujuan, maksud, dan hubungan sebab-akibat antar pokok informasi tersebut untuk dijadikan dasar membuat kesimpulan.

Sebagai contoh, perhatikan cuplikan teks berikut!

Pada waktu barang pesanan dibuka, kami sedikit kecewa karena ternyata terdapat 3 Unit Kaca televisi yang pecah sehingga tidak dapat dijual. Oleh sebab itu dengan sangat menyesal, kami menyatakan bahwa 3 unit televisi yang pecah akan kami kembalikan, mohon diusahakan Saudara mengirimkan 3 unit televisi yang baru. Bersama ini pula kami lampirkan faktur pembelian barang tersebut untuk lebih mempermudah penyelesaian persoalan ini. {alertInfo}

{getButton} $text={Sumber} $icon={link}

Teks tersebut berisi anjuran kepada pembaca agar memberikan ganti rugi. Simpulan dari teks tersebut yakni agar pembaca segera mengirimkan ganti rugi berupa 3 unit televisi baru


Kegiatan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini berdasarkan kutipan teks berikut!

Berolahraga sangatlah penting untuk kesehatan kita. Namun, olahraga yang dilakukan jangan sampai melampaui batas kemampuan diri kita akan membuat otot-otot dan sendi di tubuh kita akan mengalami keram dan sakit yang berlebih. Sementara itu, detak jantung kita juga akan berdenyut dua kali lebih cepat dibanding biasanya. Jika dibiarkan, maka bukan tidak mungkin serangan jantung akan menyerang tubuh kita. Oleh karena itu, janganlah berolahraga terlalu keras. Melainkan, berolahraga secara rutin sesuai dengan kemampuan tubuh kita. Agar fungsi olahraga sebagai penyebab tubuh sehat akan lebih terasa. {alertInfo}

{getButton} $text={Sumber} $icon={link}

  1. Apa yang dimaksud dengan teks persuasi?
  2. Mengapa cuplikan teks di atas disebut teks persuasi? Jelaskan!
  3. Bagaimana pendapat atau tanggapanmu terhadap isi teks persuasi di atas?
  4. Tulislah secara singkat mengenai pokok informasi teks persuasi di atas!
  5. Buatlah kesimpulan dari cuplikan teks tersebut!

3. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Persuasi

Struktur Teks Persuasi

a. Pengenalan isu, yakni berupa pengantar mengenai masalah yang akan dibicarakan.

b. Rangkaian argumen, yakni rangkaian pendapat penulis/pembicara terkait isu. Diperkuat dengan penyajian fakta. Fakta merupakan sesuatu yang benar-benar terjadi atau nyata. 

c. Ajakan, yakni inti dari teks persuasi berupa anjuran kepada pembaca untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.

d. Penegasan kembali, berupa simpulan dan rangkuman yang biasanya ditandai oleh ungkapan seperti demikianlah, jadi, oleh karena itu.

4. Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi

Contoh-contoh kaidah kebahasaan teks persuasi akan disajikan berdasarkan teks pidato peringatan Hari Pahlawan yang ada di bagian sebelumnya. 

a. Pernyataan mengandung ajakan, bujukan, dorongan, dan sejenisnya. Ditandai dengan penggunaan kata penting, harus, sepantasnya, hendaknya, jangan, sebaiknya. Contoh: 

  1. Semangat dan keberanian para pahlawan haruslah kita teladani.
  2. Kita sebagai generasi penerus harus senantiasa mendoakan arwah para pahlawan agar diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa.

b. Menggunakan kata-kata teknis sesuai topik. 

Contoh kata-kata yang berkaitan dengan Hari Pahlawan, seperti agresi militer Belanda, kemerdekaan, perjuangan, penjajah.

c. Menggunakan kata penghubung argumentasi. Seperti jika, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.

d. Fakta merupakan sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. 

Contoh: 

Seperti halnya, 68 tahun silam para pahlawan bangsa berjuang bersatu untuk mempertahankan kemerdekaan dari agresi militer Belanda.

e. Menggunakan konjungsi kausalitas (sebab-akibat) seperti karena, sebab, karenanya, sehingga.

f. Menggunakan kata kerja mental, seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan.

g. Menggunakan kata sambung yang menyatakan tujuan, seperti supaya dan selagi.

5. Menulis Teks Persuasi

Langkah-langkah menyusun teks persuasi sebagai berikut:

  1. Menentukan tema, dengan membuat bujukan utama.
  2. Susunan perincian. Perincian disesuaikan dengan struktur teks persuasi yaitu pengenalan isu, rangkaian argumen, pernyataan ajakan, dan penegasan kembali.
  3. Pengumpulan bahan, bahan tersebut berupa fakta dan pendapat berkaitan dengan tema.
  4. Pengembangan teks dilakukan dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan.

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator.

Previous Post Next Post