|
Teks Eksplanasi |
Teks Eksplanasi
Kalian pasti tidak asing lagi mendengar kata ‘pelangi’. Pelangi adalah salah satu kejadian fenomena alam. Tulisan yang menceritakan tentang kejadian fenomena alam disebut teks eksplanasi. Mari kita baca contoh teks eksplanasi berikut!
Indahnya Pelangi
Pelangi adalah fenomena optik yang terjadi ketika sinar matahari dan hujan saling bereaksi dengan cara tertentu. Pelangi terbentuk karena adanya pembiasan sinar matahari. Sinar ini berpindah arah dari perjalanan satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang ada di atmosfer.
Proses terjadinya pelangi diawali dari sinar matahari membentur hujan, kemudian sinar tersebut dibiaskan oleh butiran air di udara. Adanya perbedaan panjang gelombang dan perbedaan sudut ketika sinar matahari dibiaskan menyebabkan warna-warna pada sinar matahari menyebar dan terpisah. Saat sinar matahari datang lagi dan menembus air saat hujan, cahaya tersebut dibiaskan lagi.
Warna-warna pelangi terlihat begitu indah. Secara kasat mata dapat terlihat 7 warna yaitu: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Hal tersebut dikarenakan cahaya merah merupakan bagian dari cahaya yang memiliki panjang gelombang paling panjang atau memiliki frekuensi paling rendah dari cahaya lainnya. Sedangkan untuk warna ungu memiliki panjang gelombang paling pendek atau memiliki frekuensi paling tinggi, sehingga warna merah dan ungu tidak akan bertemu. Namun, dipisahkan oleh warna-warna lainnya secara berurutan.
Kemungkinan besar akan munculnya pelangi pada saat hujan dan matahari tetap bersinar. Namun, gradasi warna pelangi akan dapat terlihat ketika panjang gelombang sesuai dengan frekuensi yang dapat terlihat oleh mata. Apabila frekuensi kasat mata tidak terpenuhi, meskipun hujan turun ketika matahari bersinar, pelangi tetap tidak akan terlihat.
Teks di atas menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena alam, oleh karena itu termasuk dalam jenis teks eksplanasi. Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses terjadinya fenomena alam, sosial, dan budaya. Teks di atas menjelaskan fenomena alam yaitu pelangi. Setelah membaca teks, kalian mendapatkan informasi mengenai definisi pelangi, proses terjadinya pelangi, dan keadaan yang menyebabkan terbentuknya pelangi.
Untuk memahami informasi teks eksplanasi di atas secara menyeluruh, carilah makna kata berikut ini dalam bias, frekuensi, dan gradasi! Tulislah pada buku catatan kalian! {alertInfo}
1. Menentukan Gagasan Umum Teks Eksplanasi
Bacalah teks berikut!
Efek rumah kaca adalah peristiwa meningkatnya suhu bumi karena panas matahari yang dipantulkan bumi terperangkap oleh gas-gas tertentu di atmosfer. Matahari memancarkan sinarnya dalam bentuk radiasi ultraviolet ke bumi yang akan diterima oleh bumi dan dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah. Sinar matahari masuk ke bumi sebagai panas, yang sebagian dipantulkan kembali ke angkasa dan sebagian diserap baik oleh permukaan bumi. Gas-gas rumah kaca ini bertindak seperti layaknya “benda hitam”, cahaya yang datang akan dipantulkan kembali sebagai panas. Semakin banyak kandungan atau konsentrasi gas-gas rumah kaca ini, semakin banyak panas yang dilepaskan, maka semakin panaslah atmosfer bumi.
Lapisan atmosfer bumi terdiri atas troposfer, stratosfer, mesosfer dan termosfer. Lapisan terbawah (troposfer) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca. Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha, beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas. Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas, awan dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam troposfer. Di dalam troposfer ini, 14 % diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang sampai ke permukaan bumi. Dari 51% ini, 37% merupakan radiasi langsung dan 14% radiasi difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfer oleh molekul gas dan partikel debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap sebagian dipantulkan. Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah.
Dampak-dampak gas rumah yaitu perubahan iklim, meningkatnya permukaan laut, meningkatnya suhu global, gangguan ekologis, dan dampak sosial politik. Pola perubahan cuaca jadi tidak dapat diprediksi dan lebih ekstrem. Suhu bumi meningkat yang akan berakibat pada meningkatnya permukaan air laut. Perubahan cuaca dan lautan menimbulkan banyak masalah sosial yang berhubungan dengan kesehatan, bencana alam, pertanian (gagal panen) dan lain-lain.
Secara sederhana, proses terjadinya efek rumah kaca dimulai saat panas matahari merambat dan masuk ke permukaan bumi. Kemudian panas matahari tersebut akan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa melalui atmosfer. Sebagian panas matahari yang dipantulkan tersebut akan diserap oleh gas rumah kaca yang berada di atmosfer. Panas matahari tersebut kemudian terperangkap di permukaan bumi, tidak bisa melalui atmosfer sehingga suhu bumi menjadi lebih panas dan berakibat pada kehidupan makhluk hidup di dunia.
Perhatikan teks “Efek Rumah Kaca” di atas. Cermati setiap kalimat pada paragraf pertama.
Kalimat yang digaris bawah merupakan gagasan umum yang dijadikan bahan pengembangan paragraf itu. Paragraf pertama dalam teks di atas merupakan paragraf deduktif karena gagasan umum ada di awal paragraf. Selain itu, ada juga sebuah paragraf dalam teks eksplanasi bersifat induktif ataupun campuran. Paragraf induktif jika kalimat utama ada di akhir paragraf. {alertInfo}
2. Pola teks eksplanasi (klausalitas atau kronologis)
Cermati paragraf mengenai keindahan pelangi di awal buku modul ini! Paragraf-paragraf teks tersebut berisi berbagai topik, yaitu tentang terjadinya pelangi. Kalimat-kalimat dalam paragraf berupa fakta yang dirangkai dengan pola kronologis (urutan waktu) berisi urutan dari suatu kejadian atau peristiwa, ditandai dengan konjungsi kemudian, setelah itu, selama, saat, selanjutnya, dan sebagainya. Dan secara kausalitas (sebab akibat) yang ditandai dengan konjungsi karena, sebab itu, agar, supaya, karenanya, dan sebagainya.
Kalimat berikut merupakan contoh kalimat yang menunjukkan pola kronologis dan pola kausalitas.
a. ....(kalimat berpola kronologis)
b. ....(kalimat yang berpola kausalitas)
3. Meringkas Isi Teks Eksplanasi
Meringkas adalah membuat jadi ringkas. Jadi ketika kita meringkas bacaan yang telah kita baca adalah kegiatan menulis secara ringkas isi bacaan yang dibaca. Agar dapat membuat ringkasan yang baik tentu saja ada langkah yang dilakukan untuk memudahkan kita meringkas. Berikut ini disampaikan bagaimana langkah-langkah menulis ringkasan yang baik.
a. Perhatikan bagian-bagian penting dalam teks, biasanya berupa gagasan pokok. Gagasan pokok atau gagasan utama terletak bisa di awal atau di akhir paragraf.
b. Mencatat dan memadukan gagasan pokok pada teks. Setelah itu, ceritakan kembali dengan menggunakan kata-kata sendiri.