Beberapa Masalah Pokok dalam Perekonomian

 
Beberapa Masalah Pokok dalam Perekonomian

{getToc} $title={Daftar Isi}

Ekonomi

Beberapa Masalah Pokok dalam Perekonomian

    Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern adalah sangat kompleks. Kegiatan tersebut meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi, dan perdagangan oleh karena corak kegiatan yang sangat kompleks tersebut maka banyak orang mungkin berpendapat bahwa membuat gambaran mengenai berbagai masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat adalah tidak mungkin dilakukan. Pandangan seperti ini kurang tepat! Berdasarkan pada corak analisis dalam ilmu ekonomi, ahli ekonomi telah dapat membagikan berbagai masalah ekonomi yang dihadapi suatu masyarakat kepada tiga persoalan pokok, yaitu:

1. Barang apakah yang akan diproduksi dan berapa banyaknya (What?)


    Hal ini tentu berhubungan dengan skala prioritas pemenuhan kebutuhan masyarakat, karena menghasilkan barang yang ternyata belum dibutuhkan akan mubazir dan menimbulkan kerugian besar bagi produsen. Dan bila telah diketahui jenis barang yang dibutuhkan maka perlu diketahui seberapa banyak. Hal ini tentu saja berhubungan dengan seberapa besar daya beli masyarakat akan kebutuhan barang tersebut. Karena meskipun barang tersebut dibutuhkan untuk jumlah yang banyak, namun bila daya beli masyarakat relatif rendah, maka produksi yang banyak juga akan mubazir dan akan merugikan produsen.

2. Bagaimana caranya barang tersebut diproduksi (How?)


    Untuk memproduksi barang ada berbagai macam cara, dan yang paling umum adalah dengan cara tradisional yaitu bercocok tanam atau beternak (pertanian), kemudian pengolahan (industri manufaktur) atau langsung mengambil dari alam yang telah tersedia misalnya ikan atau hasil hutan. Seiring dengan semakin cepat dan banyaknya kebutuhan dari masyarakat maka produsen dituntut untuk bisa menyediakan kebutuhan itu dalam jumlah yang cukup, sehingga produksi ke arah yang lebih efisien sangat banyak diterapkan, misalkan pertanian dengan cara cangkokan dan bibit unggul, perikanan dengan cara pembibitan unggul (darat) dan menggunakan kapal penangkap ikan yang canggih (laut), serta industri pengolahan yang menggunakan peralatan canggih.

3. Untuk siapa barang diproduksi (for Whom?)


    Pada bagian awal dari bab ini telah dipaparkan bahwa dalam kenyataannya tingkat perekonomian masyarakat antar individu tidaklah sama karena ada yang berkemampuan sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah dan sangat rendah. Untuk masing-masing status itu tentu saja produsen harus menyesuaiakan produksinya (dalam hal ini tentu saja lebih dari satu). Agar individu yang berstatus kemampuan sangat tinggi tidak dengan seenaknya menguasai hasil produksi, maka produsen haruslah bisa mendistribusikan produknya sesuai dengan tingkat kemampuan individu yang dimaksud. (Iskandar Putong).

Kebutuhan


    Kebutuhan merupakan segala sesuatu yang di perlukan manusia dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup untuk mencapai taraf sejahtra. Pada perinsipnya, tentu saja kebutuhan seriap orang berbeda-beda dan terus berkembang sejalan bertambahnya usia. Kebutuhan manusia terhadap benda atau jasa dapat memberikan kepuasan kepada manusia itu sendiri, baik kepuasaan jasmani maupun kepuasaan rohani. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia membutuhkan alat pemenuhan kebutuhan. Alat tersebut disediakan alam ataupun manusia melalui proses produksi. Upaya manusia dalam memenuhi kebutuhannya tidak pernah berakhir. Oleh karena itu, manusia perlu bertindak rasional agar tercapai pemenuhan kebutuhan hidup secara memuaskan. Kebutuhan dapat berupa kebutuhan barang seperti kebutuhan akan pakaian, makanan peralatan rumah tangga, dan dapat juga berupa kebutuhan jasa seperti kebutuhan akan jasa dokter, jasa guru, dan jasa bengkel sepeda. Banyaknya contohnya kebutuhan barang dan jasa itu merupakan bukti bahwa kebutuhan manusia beraneka ragam. Dari uraian di atas, maka bisa disimpulkan bahwa kebutuhan merupakan segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam rangka menyejahterakan hidupnya. Kebutuhan mencerminkan adanya perasaan ketidakpuasan atau kekurangan dalam diri manusia yang ingin dipuaskan. Orang membutuhkan sesuatu karena tanpa sesuatu itu ia merasa ada yang kurang dalam dirinya.

1) Jenis Kebutuhan

Kebutuhan digolongkan berdasarkan: (1) intensitas; (2) waktu pemenuhannya; (3) sifatnya; (4) subjeknya {alertInfo}

a) Kebutuhan menurut tingkat intensitas kegunaan

        (1) Kebutuhan pokok (kebutuhan primer)

Kebutuhan primer (pokok) adalah kebutuhan minimal yang mutlak harus dipenuhi untuk hidup sebagai layaknya manusia. Kebutuhan primer meliputi makanan dan minuman, pakaian, serta tempat tinggal. Pada perkembangannya kebutuhan primer ini juga menyangkut kebutuhan akan pendidikan. Sebab dengan pendidikan, orang dewasa memiliki keterampilan di bidang tertentu untuk bekal mencari nafkah sendiri.

        (2) Kebutuhan Skunder (Pelengkap)

Kebutuhan sekunder terkait erat dengan faktor lingkungan hidup dan tradisi masyarakat serta faktor psikologis sekunder adalah televisi, sepeda motor, radio, peralatan untuk bekerja.

        (3) Kebutuhan Tersier (Mewah)

Penggolongan kebutuhan menurut intensitasnya bersifat relatif dan berbeda antara satu orang dengan lainnya. Semua itu tergantung dari pendapatan, tingkat pendidikan, kepentingan, lingkungan, dan keadaan sosial budaya daerah setempat. Ada barang yang tergolong sebagai kebutuhan tersierbagi seseorang, namun bisa menjadi kebutuhan sekunder bagi oranglain. Misalnya, satu perangkat komputer yang canggih merupakan kebutuhan mewah bagi seorang ibu rumah tangga. Namun, bagi seorang programer (pembuat program) komputer, keberadaan komputer tersebut merupakan kebutuhan pokok.

b) Kebutuhan Menurut Waktunya

        (1) Kebutuhan Sekarang

Kebutuhan yang harus segera dipenuhi pada saat ini, dan tidak dapat ditunda. Contohnya, orang yang lapar harus segera makan dan orang yang sakit harus segera berobat atau dirawat di rumah sakit.

        (2) Kebutuhan yang akan datang

Kebutuhan yang dirancang atau direncanakan untuk terpenuhi di masa depan (masa yang akan datang). Contohnya, orang tua menabung atau mengikuti asuransi pendidikan untuk mempersiapkan biaya kuliah anaknya.

c) Kebutuhan Menurut Sifatnya

        (1) Kebutuhan Jasmani (Fisik)

Kebutuhan yang berhubungan dengan tubuh manusia (fisik). Contohnya, kebutuhan akan makan, minum, pakaian, olahraga.

        (2) Kebutuhan Rohani

Kebutuhan yang berhubungan dengan jiwa seseorang dan kebutuhan ini tidak berwujud. Contohnya, kebutuhan akan belajar agama, hiburan.

d) Kebutuhan Menurut Subjeknya

        (1) Kebutuhan Individu

Kebutuhan individu (perorangan) adalah kebutuhan yang diperlukan oleh masing-masing orang. Kebutuhan antara orang yang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya kebutuhan seorang anak berbeda dengan orang dewasa, kebutuhan nelayan berbeda dengan petani, dan kebutuhan pelajar berbeda.

        (2) Kebutuhan Kolektif

Kebutuhan yang berhubungan dengan masyarakat yang dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok secara bersama-sama. Contohnya, jembatan penyeberangan, jalan raya, sekolah, pasar, rumah sakit.

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator.

Previous Post Next Post