Teks Pidato Persuasif |
Teks persuasif banyak kita temui pada media cetak, teks informasi dalam buku, pidato, ceramah, khotbah, yang dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi orang lain, mempromosikan barang dan jasa ataupun untuk membuat argumen pembelaan suatu kasus.
Kreatifitas dalam merangkai kata pada teks persuasif menjadi kunci agar pesan mendapat perhatian dari pembaca atau pendengar. Terutama pesan-pesan yang mengharapkan seseorang menjaga lingkungan agar tetap bersih agar kita semua menjadi sehat.
A. Pengertian Teks Pidato Persuasif
Salah satu bentuk teks persuasif adalah pidato persuasif. Pidato persuasif adalah pidato yang berisi ajakan kepada masyarakat untuk melakukan sesuatu. Sejatinya pidato adalah kegiatan berbicara di depan umum yang bertujuan untuk menyampaikan maksud dan pendapatnya mengenai suatu hal. Pidato persuasif bersifat mengimbau atau mengajak masyarakat untuk berbuat suatu hal yang berguna bagi kehidupan. Pidato persuasif merupakan salah satu cara menggerakkan masyarakat untuk berbuat lebih baik dan lebih kreatif, sehingga tidak jarang pada setiap acara-acara tertentu pidato persuasif cukup efektif untuk inspirasi kepada khalayak.
Bacalah teks pidato berikut dengan cermat!
Assalammualaikum Warohmatrulohi Wabarokatuh.
Yang saya hormati Bapak Kepala PKBM. Bapak Ibu tutor yang saya hormati, serta hadirin yang sedang berbahagia.
Mari kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul disini dengan keadaan sehat walafiat. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan issu tentang pencemaran lingkungan.
Pencemaran udara yang terjadi akhir-akhir ini sungguh sangat mengkhawatirkan. Polusi udara yang diakibatkan gas buang kendaraan bermotor, asap-asap pembakaran sampah, asap-asap limbah perusahaan, dan gas buang AC merupakan penyumbang pencemaran udara terbesar. Pencemaran ini kebanyakan diakibatkan karena pengaruh negatif teknologi. Akibat dari pencemaran ini pastinya banyak penyakit-penyakit baru yang dikarenakan bahan-bahan kimia yang terdapat pada alat teknologi tersebut. Cara menanggulangi dan mengurangi pencemaran udara tersebut caranya sangatlah mudah sekali yaitu, pasti dengan mengurangi penggunaan teknologi yang mengeluarkan gas-gas buang/asap yang di dalamnya terdapat bahan-bahan/zat-zat kimia yang banyak pengaruh negatifnya. Lebih baik kita menggunakan alat-alat tradisional dan alat-alat teknologi yang tidak terlalu atau tidak sama sekali ada zat-zat kimianya.
Pencemaran tanah juga sudah banyak terjadi di sekitar kita. Sampah plastik dan limbah industri menjadi penyumbang terbesar dalam pencemaran tanah. Bakteri yang terdapat dalam sampah dan limbah industri membuat tanah menjadi tidak bisa ditanami atau tanaman tidak bisa tumbuh subur. Bila hal ini tidak ditanggulangi secara cepat maka akan berpengaruh pada produksi pertanian. Untuk itu kita harus melakukan upaya penanggulangan bahaya pencemaran tanah dengan tepat. Kita harus membiasakan membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenis sampah yaitu, sampah organik, sampah anorganik, dan sampah bahan berbahaya dan beracun (B3). Cara menanggulangi dan menguranginya pun juga bisa dengan cara membuat pupuk kompos dari sampah organik, mendaur ulang dari sampah plastik dan sampah kertas. Lebih baik kita membatasi penggunaan bahan dari plastik sehingga lebih mudah didaur ulang.
Pencemaran air banyak disebabkan oleh limbah-limbah pabrik yang dibuang sembarangan ke sungai atau di laut, sampah-sampah yang dibuang sembarangan di aliran sungai, akan membuat sungai kotor dan tercemar. Cara menanggulangi dan mengurangi pencemaran ini, yaitu limbah pabrik tidak langsung dibuang ke aliran sungai atau laut namun dengan membuat pengolahan limbah dalam pabrik. Dampak dari membuang sampah di sungai yaitu pendangkalan sungai dan banjir, dan kondisi air yang tercemar sehingga tidak layak untuk dikonsumsi.
Mari kita menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya dan tidak ikut membuang sampah ke sungai. Menggunakan angkutan umum dan tidak membakar sampah juga sebagai salah satu upaya untuk mengurangi polusi udara. Mari kita lakukan apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga lingkungan sekitar kita tetap bersih.
Sekian dari saya.
Wassalamualaikum Warohmatulohi Wabarokatuh. {alertSuccess}
Setelah Anda membaca teks pidato tersebut tentu Anda mulai memahami apa yang dimaksud dengan teks pidato persuasif. Pidato persuasif merupakan bagian dari eksposisi yang digunakan untuk meyakinkan pembaca atau pendengar dengan menyajikan argumen dari satu sudut pandang. Dengan mengambil satu sudut pandang dan membuktikan kebenarannya, kita bertujuan meyakinkan orang lain untuk melihat suatu persoalan hanya dari satu sisi itu.
Paragraf persuasif merupakan kelanjutan atau pengembangan argumentasi. Persuasif mula-mula memaparkan gagasan dengan alasan, bukti atau contoh untuk meyakinkan pembaca kemudian diikuti dengan ajakan, bujukan rayuan, imbauan, atau saran kepada pembaca. Tulisan persuasif adalah tulisan yang merebut perhatian pembaca, yang dapat menarik minat, dan yang dapat meyakinkan mereka bahwa pengalaman membaca merupakan suatu hal yang amat penting.
Eksposisi pada pidato persuasif di atas bertujuan untuk mengubah sikap orang atau mengubah pandangan orang tentang suatu hal. Pidato tersebut mengajak orang agar tidak melakukan kegiatan yang bisa mencemari udara, tanah dan air yang sangat berguna bagi kehidupan kita. Pada pidato persuasif tersebut penulis menjelaskan terlebih dahulu tentang pencemaran udara, pencemaran tanah dan pencemaran air, bagaimana cara menanggulanginya dan dampak pencemaran tersebut bagi kesehatan manusia
Paragraf persuasif adalah paragraf yang bersifat membujuk, mempengaruhi para pembaca agar melakukan sesuatu yang diinginkan pengarang atau penulisnya. Karangan persuasi diawali penjelasan alasan yang logis, bukti atau fakta sebagai penunjang untuk meyakinkan pembaca. Selanjutnya, diikuti dengan ajakan, bujukan, rayuan, imbauan, atau saran dengan menitikberatkan pada emosi atau perasaan pembaca.
B. Tujuan Pidato Persuasif
Pidato persuasif bertujuan ingin mengajak/membujuk pendengar agar terpengaruh terhadap isi pidato yang disampaikan. Contohnya adalah pidato tentang budaya bersih dan pidato keagamaan. Tujuan pidato persuasif dapat dikategorikan dalam 3 hal, yaitu:
1. Pembentukan Tanggapan
Salah satu tujuan pidato persuasif adalah membentuk agar masyarakat memberikan tanggapan. Pembentukan dilakukan agar masyarakat mengetahui banyak tentang suatu topik. Pembicara persuasif menghubungkan gagasan yang baru terhadap nilai yang telah melekat pada masyarakat. Pembicara harus menyadari bahwa pembentukan itu adalah proses pertalian ide-ide baru dengan nilai-nilai masyarakat, hasilnya adalah perubahan perilaku.
2. Penguatan Tanggapan
Memberikan penguatan tanggapan bagi sekelompok masyarakat untuk kesinambungan perilaku yang sedang berlangsung saat ini terhadap beberapa topik, gagasan, atau isu. Penguatan tanggapan dikaitkan dengan nilai-nilai dan sikap yang sudah ada pada masyarakat, misalkan menjaga kebersihan sungai dengan membuang sampah pada tempat sampah dan tidak membuang sampah di sungai. Nilai-nilai bercirikan kesenangan, kekuatan, dan kepentingan.
3. Pengubahan Tanggapan
Pengubahan tanggapan sekelompok masyarakat untuk mengubah perilaku mereka terhadap suatu konsep atau gagasan. Pembicara persuasif berupaya untuk mengubah tanggapan sambil meminta kepada masyarakat untuk mengubah atau menghentikan beberapa perilaku, seperti merokok dan membuang sampah sembarangan. Pembentukan tanggapan dihubungkan dengan belajar pengubahan tanggapan adalah fokus utama pidato persuasif.
C. Prinsip-prinsip Pidato Persuasif
1. Membujuk demi konsistensi
Prinsip pertama persuasif yaitu untuk mengubah perilaku apabila perubahan yang dianjurkan sejalan dengan kepercayaan, sikap, dan nilai mereka saat ini. Perubahan perilaku akan lebih mungkin bila konsisten dengan nilai, sikap, dan kepercayaan.
2. Membujuk demi perubahan-perubahan kecil
Perubahan perilaku lebih memungkinkan apabila perubahan yang dianjurkan merupakan perubahan kecil bukan perubahan perilaku besar. Kesalahan umum pembicara pemula adalah keinginan yang menuntut terlalu banyak perubahan dan tergesa-gesa.
3. Membujuk demi keuntungan
Masyarakat akan mengubah perilakunya apabila perubahan yang disarankan akan menguntungkan.
4. Membujuk demi pemenuhan kebutuhan
Mengubah perilaku masyarakat apabila perubahan yang disarankan berhubungan dengan kebutuhan mereka.
5. Membujuk berdasarkan pendekatan-pendekatan gradual (sedikit demi sedikit)
Efektivitas pidato persuasif bergantung pada penerimaan khalayak terhadap perubahan yang disarankan pembicara. Pendekatan gradual (sedikit demi sedikit) yang lebih memungkinkan untuk bekerja dibandingkan dengan pendekatan yang meminta masyarakat untuk segera mengubah perilakunya.
D. Ciri-ciri Teks Pidato Persuasif
- Bersifat mendorong /mengajak
- Reaksi yang diinginkan adalah membangkitkan emosi, agar pendengar menyetujui atau meyakini dan mungkin membangkitkan timbulnya tindakan tertentu pada pendengarnya.
E. Menyimpulkan Hasil Identifikasi Pidato Persuasif
Unsur-unsur yang harus diperhatikan untuk mendapatkan tampilan dari pidato persuasif.
1. Pembukaan, ada lima unsur agar teks pidato persuasif memiliki pembukaan yang kuat yaitu:
- a. Merebut perhatian, dengan didukung audio visual atau pernyataan yang dramatis.
- b. Hubungan dengan audensi, dengan menunjukkan persamaan empati dengan audensi.
- c. Kelayakan, hendaknya menyampaikan topik dengan santun dan berdasarkan data pendukung yang jelas atau berdasarkan pengalaman personal atau profesional.
- d. Tujuan, jelaskan harapan yang dicapai setelah pidato selesai dilakukan.
- e. Peta jalan, buat kesimpulan atau pokok-pokok pikiran pidato.
2. Isi pidato, berisi pokok pikiran dengan alasan yang meyakinkan.
3. Penutup, menutup pidato dengan cara yang menarik dan mengesankan
(Kemendikbud, Buku teks Kelas IX 2018)
Bila Anda sudah memahami tentang teks pidato persuasif maka bacalah teks pidato persuasif lainnya di berbagai media seperti koran, majalah dan buku pelajaran lainnya. Bila belum paham maka pelajari kembali materi di atas dengan tekun. Agar lebih memahami tentang materi di atas kerjakan penugasan berikut dengan baik.