Flora Fauna di Indonesia |
IPS Flora Fauna di Indonesia
Setelah kita mengetahui kondisi fisik negara Indonesia. Sekarang saatnya kita menganalisis bagaimana potensi alam yang dimiliki oleh Indonesia. Nah, tahukah kalian apa itu potensi alam? Potensi alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Potensi alam ini ada yang bersifat dapat diperbaharui, tidak dapat diperbaharui dan juga ada yang tersedia dalam jumlah yang tidak terbatas. Pada materi kali ini kita akan mempelajari tentang potensi alam Indonesia terutama dalam hal potensi flora dan faunanya. Mari kita pelajari dari masing-masing sifat sumber daya alam tersebut sebelum kita akan mempelajari tentang flora dan fauna yang ada di Indonesia.
A. Jenis-jenis Sumber Daya Alam
Sumber daya alam yang ada di bumi ini dibagi menjadi 3 jenis yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui, tidak dapat diperbaharui, serta sumber daya alam yang jumlahnya tidak terbatas. Berikut penjelasan dari ketiga jenis sumber daya alam tersebut:
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang tidak akan habis meskipun terus menerus digunakan atau dengan kata lain sumber daya alam yang dapat didaur ulang, tumbuh atau dapat dibuat kembali. Contohnya adalah tumbuhan serta hewan. Tumbuhan serta hewan dapat berkembang biak jadi tidak akan habis meskipun digunakan secara terus menerus.
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang dapat habis jika digunakan secara terus menerus. Hal ini dikarenakan proses pembuatannya kembali membutuhkan waktu yang lama (berjuta-juta tahun). Contohnya adalah bahan tambang (emas, perak, minyak bumi, batu bara, marmer, intan, dan sebagainya).
c. Sumber daya alam yang jumlahnya tidak terbatas
Sumber daya alam jenis ini adalah sumber daya alam yang jumlahnya tidak terbatas di bumi ini. contohnya adalah air, udara, angin serta cahaya matahari. Untuk potensi alam yang ada di Indonesia kita akan mempelajari tentang potensi flora serta faunanya. Berikut penjelasannya.
B. Flora dan Fauna di Indanesia
Flora dan fauna di Indonesia dikelompokan menjadi tiga wilayah, yaitu wilayah asia (asiatis), wilayah peralihan dan wilayah yang mendapatkan pengaruh dari Australia (australis). Wilayah Asiatis dengan wilayah peralihan dibatasi oleh garis Wallace, sedangkan antara wilayah peralihan dengan wilayah australis dibatasi oleh garis Webber.
Indonesia memiliki beraneka ragam jenis tumbuhan. Iklim memiliki pengaruh yang sangat besar, terutama curah hujan dan suhu udara. Jenis-jenis flora di Indonesia antara lain:
1. Hutan hujan tropis
Hutan ini merupakan hutam rimba yang lebat. Hutan hujan tropis juga disebut sebagai hutan heterogen karena ditumbuhi beraneka ragam tumbuhan. Jenis hutan ini banyak ditemukan di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Papua. Cirinya adalah:
- a. Pohonnya besar, tinggi dan rapat
- b. Berdaun lebar dan menghijau sepanjang tahun
- c. Keadaan didalam hutan gelap
- d. Banyak tumbuhan menjalar seperti rotan dan anggrek
2. Hutan musim
Jenis ini sering disebut hutan homogen karena tumbuhannya terdiri atas satu jenis tanaman. Jenis hutan ini banyak terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat. Ciri hutan ini adalah:
- a. Pepohonan tidak terlalu tinggi dengan jarak tidak terlalu rapat
- b. Umumnya terdiri dari satu pohon, misalnya jati
- c. Hutan menghijau di musim penghujan dan meranggas pada kemarau
- d. Pada bagian dasar hutan, semak masih bisa tumbuh
3. Stepa
Stepa merupakan lahan yang ditumbuhi dengan rumput-rumput tanpa pepohonan. Jenis padang rumput banyak terdapat di daerah yang curah hujan sedikit dan mengalami kemarau cukup panjang. Di Indonesia Stepa banyak terdapat di Sumbawa, Flores dan Timor.
4. Sabana
Sabana memiliki ciri padang rumput yang luas diselingi pohon-pohon atau semak-semak di sekitarnya. Di daerah ini memiliki kemarau panjang dan bersuhu panas. Di Indonesia sabana terdapat di Nusa Tenggara, Madura dan di Dataran Tinggi Gayo (Aceh). Wilayah sabana cocok untuk usaha peternakan.
5. Hutan bakau atau mangrove
Tumbuh di daerah pantai yang berlumpur. Pohon-pohon ini memiliki akar yang mampu menahan hantaman ombak laut sehingga mengurangi dampak abrasi (erosi oleh air laut). Hutan ini banyak tumbuh di dataran rendah dan pantai yang banyak lumpurnya.
6. Padang lumut
Terjadi karena pengaruh cuaca dingin. Daerah yang dingin biasanya terdapat di puncak-puncak gunung. Di Indonesia, padang lumut dapat dijumpai di Puncak Jayawijaya.
Berdasarkan faktor geologi, jenis flora di Indonesia dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Flora di Paparan Sunda (Indonesia bagian barat)
a. Flora di Sumatera terdiri atas:
- Flora edemik seperti Bunga Rafflesia Arnoldii
- Flora di Pantai Timur terdiri atas mangrove dan rawa gambut
- Flora di Pantai Barat terdiri atas meranti, kemuning, rawa gambut, hutan rawa dan rotan.
b. Flora di Kalimantan
Terdapat kesamaan dengan flora di Sumatera yaitu hutan hujan tropis, hutan gambut, dan hutan mangrove
2. Flora di Paparan Sahul (Indonesia bagian timur)
Flora di daerah ini terdiri atas hutan tropis, hutan sagu, hutan nipah dan hutan mangrove.
3. Flora di daerah Peralihan
Terletak di Sulawesi dan daerah sekitarnya. Terdiri dari hutan hujan tropis, tumbuhan mangrove, dan nipah.
C. Persebaran Fauna di Indonesia
Persebaran fauna di Indonesia dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Fauna Tipe Indonesia Barat (Asiatis)
Fauna di daerah barat menyerupai daratan Asia. Persebaran fauna meliputi Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan hingga Selat Makassar dan Selat Lombok. Kebanyakan binatang asiatis memiliki ukuran yang besar dan terdiri dari binatang menyusui. Binatang jenis asiatis biasanya berbulu tidak indah. Contoh dari fauna asiatis adalah:
- Harimau di Jawa, Madura dan Bali
- Beruang terdapat di Sumatera dan Kalimantan
- Gajah terdapat di Sumatera
- Badak terdapat di Sumatera
- Banteng terdapat di Jawa dan Kalimantan
- Jenis-jenis kera di Kalimantan dan Sumatera
2. Fauna Tipe Indonesia Timur (Australis)
Fauna bagian timur meliputi daerah Papua, Kepulauan Aru dan beberapa pulau di sekitarnya. Ciri dari fauna australis adalah jenis mamalia berukuran kecil, banyak terdapat burung berbulu indah dan hewan berkantong. Binatang di daerah Australis mendapatkan pengaruh dari Australia.
Contohnya sebagai berikut:
- Kanguru pohon
- Musang berkantong
- Burung kasuari
- Burung cendrawasih
3. Fauna Tipe Indonesia Tengah (Peralihan)
Jenis fauna di daerah peralihan memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan fauna di daerah asiatis maupun australis. Jenis fauna peralihan terdapat di Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara. Contoh fauna peralihan antara lain:
- Komodo
- Anoa
- Babi rusa
- Burung maleo