Fungsi, Tujuan dan Kaidah Kebahasaan Teks Diskusi

 

Fungsi, Tujuan dan Kaidah Kebahasaan Teks Diskusi

Teks Diskusi

A. Fungsi, Tujuan dan Kaidah Kebahasaan Teks Diskusi

Sebagai wacana, teks diskusi mempunyai fungsi sosial tertentu. Fungsi sosial teks diskusi adalah untuk melihat suatu masalah dari berbagai perspektif atau dari berbagai sudut pandang, sebelum dicapai atau dibuat keputusan atau rekomendasi untuk dilaksanakan.

Tujuan teks diskusi serupa dengan tujuan diskusi pada umumnya. Tujuan teks diskusi adalah untuk meraih kesepakatan atau satu kesepahaman pendapat atau gagasan terhadap persoalan yang sedang atau menjadi pembahasan. Untuk meraih atau mencapai kesepakatan pendapat bukan satu-satunya tujuan diskusi. Ada beberapa tujuan diskusi lainnya, seperti.

  1. Untuk bisa menyadari dan menguji bukti sistem nilai, pendapat dan respon dari suatu gagasan atau orang lain
  2. Untuk menguji secara bersama mengenai suatu gagasan yang dikemukakan oleh orang lain
  3. Untuk saling bertukar pikiran dan pandangan baru
  4. Untuk belajar menyampaikan dan menanggapi keterangan yang relevan
  5. Untuk mengaitkan data dan keadaan berdasarkan banyak pandangan orang lain dan latar belakang yang berbeda-beda.

Teks diskusi memiliki kaidah kebahasaan atau ciri-ciri unsur teks, yaitu menggunakan bagian-bagian sebagai berikut.

1. Kalimat yang menunjukkan waktu sekarang

 Teks diskusi menggunakan kalimat yang menunjukkan waktu sekarang karena biasanya berbicara tentang permasalahan aktual. Kata-kata yang digunakan menunjukkan waktu kini, waktu yang menunjukkan apa yang sedang terjadi. 

Misalnya: 

  • Tak jauh berbeda dengan kopi, kebiasaan minum teh sudah dilakukan dari dulu.
  • Biasanya teh disajikan ketika ada kunjungan tamu, pertemuan atau bagian dari sarapan pagi dan bersantai di malam hari.
  • Sekarang kita memasuki zaman modern yang serba canggih.

2. Kata yang mewakili pikiran dan perasaan 

 Kata-kata yang digunakan dalam teks diskusi mampu mewakili pikiran atau perasaan. Kata-kata tersebut membawa emosi yang berkecamuk dalam pandangan penulis.

Misalnya: 

  • Meskipun banyak manfaat dari meminum teh, tetapi kebiasaan mengonsumsi teh secara berlebihan bisa menimbulkan kerugian.
  • Kafein yang terdapat dalam teh dapat mengakibatkan proses penyerapan makanan menjadi terhambat.
  • Banyak masyarakat yang setuju bahwa pengedar sekaligus pemakai narkoba pantas dihukum mati.

3. Modalitas

 Modalitas, juga dikenal dengan derajat kepastian, adalah kata yang memiliki arti kemungkinan, kenyataan dan sebagainya yang digunakan dalam kalimat. 

 Misalnya:

  • Usahakan seduh teh menggunakan air yang tidak terlalu panas dan tidak dibubuhi gula yang banyak, agar dapat mencegah rusaknya zat-zat yang dikandung dan hilangnya manfaat teh.
  • Hindari minum teh waktu perut kosong karena bisa menaikkan produksi asam lambung sehingga berpengaruh pada pencernaan.
  • Pertama, narkoba mampu mempengaruhi, bahkan mengubah pola pikir penggunanya, sehingga membahayakan dirinya dan orang lain.


B. Cara Menulis Teks Diskusi

Secara tidak langsung teks diskusi menyatakan kebenaran suatu pendapat. Oleh karena itu, penulis perlu meyakinkan orang yang membaca teksnya untuk setuju dengan sudut pandang penulis. Pembukaan teks harus dibuat terang benderang supaya kesimpulan teks sebagai pesan utama tersampaikan. Judul tulisan juga tidak kalah penting untuk menggiring emosi orang mau membaca dan menyetujui teks yang dibacanya. Berikut beberapa cara untuk menarik perhatian pembaca.

1. Judul menarik

 Buatlah judul teks diskusi dengan menggunakan bahasa yang menarik perhatian. 

Misalnya

  • Sekolah Tanpa Olahraga, Penjara Fisik
  • Kita Gagal Menjaga Lingkungan Sendiri

2. Pertanyaan retoris

 Pertanyaan retoris adalah jenis kalimat atau pertanyaan yang sebenarnya tidak memerlukan jawaban. Namun pertanyaan retoris biasa digunakan penulis atau pembicara untuk menarik perhatian orang. Pertanyaan retoris biasa digunakan sebagai mukadimah atau pembukaan tulisan.

  • Haruskah Kita Berhutang Terus Kepada Bangsa Asing?
  • Apa Susahnya Membuang Sampah Dengan Benar?

3. Bahasa emotif

 Selain menggunakan pertanyaan retoris, mukadimah atau pembukaan tulisan bisa juga diungkapkan dengan bahasa emotif. Bahasa emotif adalah ungkapan yang mampu melibatkan emosi, perasaan dan pikiran orang untuk bertindak melakukan sesuatu seperti yang penulis pikirkan.

  • Sangat jelas, warga negara wajib pajak yang tidak patuh membayar pajak seperti penyewa rumah yang tidak mau membayar sewa rumahnya!
  • Lingkungan bakal membebani kita andai kita membebani lingkungan tanpa peduli menjaganya.

4. Kata ganti personal

 Kata ganti personal tidak hanya menunjuk atau menggantikan orang atau sejumlah orang dalam wacana, tetapi juga melibatkan pembaca sebagai orang yang terlibat dalam persoalan yang dibicarakan. Umumnya digunakan sapaan Anda sebagai kata ganti orang dimaksud.

  • Saya sangat yakin Anda tidak bakal setuju dengan gagasan aneh bahwa ….
  • Anda pasti sedang bercanda andai berpikir bahwa ….

5. Pernyataan topik yang jelas

 Pernyataan topik adalah tuturan yang menimbulkan keadaan baru dengan mengujarkan kata-kata. Karena itu, kata-kata yang digunakan hendaknya jelas artinya, mudah dimengerti dan tidak menimbulkan salah tafsir.

  • Setiap tahun bertambah jumlah spesies hewan yang masuk dalam daftar hewan hampir punah.
  • Iklim berubah secara ajeg dalam berita di media massa, tapi masih ada orang yang tidak setuju atas penyebabnya beserta bagaimana efeknya beroleh diperlambat.


C. Contoh Teks Diskusi

1. Bacalah teks berikut dengan cermat!

KEBIASAAN MINUM TEH, BAIK ATAU TIDAK BAIK?

Tak hanya minum kopi, kebiasaan minum teh telah dilakukan sejak dulu. Bahkan menjadi bagian dari tradisi. Biasanya teh disajikan ketika ada kunjungan tamu, atau bagian dari sarapan pagi dan bersantai pada malam hari.

Teh diperkenalkan semenjak 5000 tahun lalu dan dinyatakan bahwa khasiat minuman ini dapat menaikkan kekebalan tubuh. Tanaman teh merupakan tanaman asli dari Asia Tenggara. Aroma dan cita rasanya yang khas membuahkan minuman ini sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat. Meskipun banyak manfaat dari meminum teh, tetapi kebiasaan mengonsumsi teh secara berlebihan juga bisa menyebabkan kerugian.

Terdapat beberapa kandungan aktif pada teh yang bermanfaat bagi kesehatan, misalnya polyphenols (10-25%) yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah berkembangnya sel kanker, vitamin C (150-250 mg%), dan vitamin E (25-70 mg%) yang bisa membantu dalam memperkuat daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan jantung, ß-carotene (13-20%), caffein (45-50 mg%), dan fl uor (0,1-4, dua mg/L) yang berfungsi membantu dalam mencegah tumbuhnya karies pada gigi serta memperkuat gigi.

Di balik keuntungannya yang banyak tersebut, kebiasaan minum teh yang rancu memiliki pengaruh buruk bagi kesehatan. Kafein yang terdapat dalam teh dapat mengakibatkan proses penyerapan makanan menjadi terhambat. Selain itu kafein memiliki sifat ketergantungan sehingga tubuh akan terasa tidak fit jika tidak mengkonsumsinya. Nah pada bunda menyusui, kafein menghipnotis kelenjar ASI, akibatnya dapat merusak kelancaran dan ketersediaan ASI. Zat kafein dalam tubuh bayi dapat mengakibatkan usus bayi menjadi kejang. Kandungan mineral pada teh juga memiliki kesamaan membantu terbentuknya batu ginjal.

Apabila Anda ingin mengkonsumsi teh yang sehat, disarankan agar maksimal mengonsumsi sebanyak lima cangkir ukuran 200 ml setiap hari. Karena jumlah tersebut masih batas normal kadar kafein yang bisa dikonsumsi, yaitu setara 750 mg/hari. 

Usahakan juga seduh teh menggunakan air yang tidak terlalu panas dan tidak dibubuhi gula yang banyak, agar dapat mencegah rusaknya zat-zat yang dikandung dan hilangnya manfaat teh. Dalam norma sehari-hari, hindari minum teh waktu perut kosong karena bisa menaikkan produksi asam lambung sehingga berpengaruh pada pencernaan. {alertInfo}

Sekarang, pelajari tabel analisis kaidah kebahasaan teks berikut ini

No Bagian dari teks Analisis kaidah kebahasaan
1 Judul teks • Judul menarik (Kebiassan Minum Teh)
• Menggunakan kalimat retoris (Baik atau Tidak Baik?)
• Bahasanya emotif (Kebiassan Minum Teh, Baik atau Tidak Baik?)
2 Isu • Pernyataan topik yang jelas
• Bahasa emotif (Meskipun banyak manfaat dari meminum teh, tetapi kebiasaan mengonsumsi teh secara berlebihan juga bisa menyebabkan kerugian.)
3 Argumen mendukung • Pernyataan topik yang jelas
• Ada dukungan data (Terdapat beberapa kandungan aktif pada teh yang bermanfaat bagi kesehatan, misalnya ….)
4 Argumen menolak • Pernyataan topik yang jelas
• Bahasa emotif (Dibalik keuntungannya yang banyak tersebut, kebiasaan minum teh rancu memiliki pengaruh buruk bagi kesehatan.)
• Ada kata ganti personal (bunda, yang sedang, menyusui)
5 Simpulan • Pernyataan topik yang jelas
• Bahasa emotif (Apabila Anda ingin mengonsumsi teh yang sehat, disarankan agar ….) (Karena jumlah tersebut masih batas normal yang bisa dikonsumsi ….)
• Ada kata ganti personal (Anda)

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator.

Previous Post Next Post