Jenis Teks Narasi

 
Jenis Teks Narasi

Teks Narasi

Jenis Teks Narasi

1. Narasi Informatif 

Narasi informatif adalah karangan yang bertujuan menyampaikan sebuah informasi dengan tepat mengenai suatu peristiwa atau kejadian. 

Contoh:

Perang Surabaya

Pada 10 November meletuslah sebuah perlawanan rakyat di Surabaya untuk mengusir Belanda dan para sekutunya dari tanah air. Perang ini berawal dari kemarahan tentara Inggris akibat dari terbunuhnya pimpinan mereka, Brigadir Jenderal Mallaby Akibat tewasnya pimpinan mereka pihak Inggris dan sekutunya memberikan sebuah ultimatum kepada seluruh pejuang yang ada di Surabaya waktu itu untuk menyerah.

Bukannya menyerah, ultimatum tersebut malah dianggap sebuah penghinaan oleh para pejuang dan rakyat. Mereka membentuk milisi-milisi perjuangan untuk menghadapi pihak Inggris yang mengancam akan menyerang.

Mengetahui ultimatumnya ditolak, pihak Inggris dan sekutunya marah besar. Pada 10 November pagi, mereka melancarkan serangan besar-besaran melalui laut, darat, dan udara, dengan mengerahkan sekitar 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang. Kota Surabaya diserang habis-habisan oleh pihak sekutu. 

Mereka mengebom gedung-gedung pemerintahan dan membunuh para pejuang. Kejadian waktu itu sangatlah mengerikan, pembunuhan terjadi di mana-mana dan membuat para pejuang terdesak. Namun, di luar dugaan, rencana mereka untuk menaklukkan Kota Surabaya dalam tiga hari gagal. Seluruh pejuang dan rakyat Surabaya turun ke jalan untuk melakukan perlawanan. Semangat juang para pahlawan waktu itu muncul berkat seorang pemuda yang bernama Bung Tomo. Dia dengan gagah berani memekikkan pidato untuk membakar seluruh semangat para pejuang. Pertempuran Surabaya berlangsung sekitar tiga minggu dan dimenangkan oleh pihak sekutu. Meskipun Kota Surabaya jatuh ketangan sekutu, perlawanan rakyat Surabaya waktu itu membangkitkan semangat juang seluruh rakyat Indonesia. (Sahabatnesia, 2017) {alertInfo}


2. Narasi Artistik

Karangan narasi artistik adalah sebuah karangan yang menceritakan suatu kisah atau peristiwa yang bertujuan memberikan pengalaman estetis kepada pembacanya. Ceritanya berupa fiksi atau nonfiksi dengan bahasa figuratif atau kiasan.

Contoh:

Pertarungan di Pagi Buta

Kala itu mentari belum bangun dari peraduannya. Ayam-ayam jago pun belum melakukan tugasnya. Namun, Pak Raden telah keluar dari rumahnya. Kulitnya yang keriput dan tipis seolah-olah tidak mempan oleh hembusan angin yang sedari tadi berusaha membekukannya. Tangan kanannya yang kekar memikul sebuah cangkul, sedangkan tangan kirinya memegang sebuah bingkisan besar.

Pada saat Pak Raden melangkahkan kaki menuju sawahnya, langkahnya terhenti oleh tangisan bayi yang memecah keheningan pagi itu. Dengan sangat ketakutan Pak Raden mencari sumber suara itu. Betapa terkejutnya Pak Raden melihat seorang bayi mungil tergeletak di bawah pohon beringin besar. “Bayi siapa ini? Haruskah aku membawanya?” Pak Raden bimbang.

Ketika dia ingin mengangkat bayi itu, tiba-tiba seekor harimau besar menyerangnya, tetapi dengan sigap Pak Raden mengelak. Ternyata suara tangis bayi itu menarik perhatian harimau. Tampaknya harimau itu kelaparan. Dia pandangi bayi tersebut dengan tatapan mengerikan. 

Melihat hal itu Pak Raden mengibaskan cangkulnya untuk menghalau binatang buas itu. Harimau itu melawan, dia berbalik menyerang, membuat Pak Raden jatuh dan terluka. Saat harimau hendak menerkamnya, Pak Raden mengambil cangkul di sampingnya dan mengibaskannya ke harimau itu. Akhirnya cangkul itu merobek perut harimau dan membuatnya mati. Kemudian Pak Raden mengangkat bayi itu dan membawanya pulang untuk diurus sebagai anaknya sendiri. (Sahabatnesia, 2017) {alertInfo}


3. Narasi Sugestif 

Narasi sugestif menceritakan sebuah peristiwa atau kisah dengan maksud terselubung kepada para pembaca atau pendengarnya.

Contoh:

Apa yang Ditanam Itu yang Dituai

Hari itu langit sangat terik, tetapi Budi tetap menarik gerobaknya. Dia susuri lorong-lorong pasar itu dengan harap ada yang membeli getuk buatan ibunya. Hari itu Budi sangat memerlukan uang untuk biaya pengobatan ayahnya. 

Sejak pagi tadi Budi mengelilingi pasar dengan gerobaknya, tetapi tak seorang pun yang membeli bahkan hanya untuk menawarnya. Budi hampir putus asa, pikiran-pikiran jahat mulai masuk ke otaknya. Namun, Budi teringat kata-kata ibunya bahwa berbuat baik dan berdoalah agar mendapat berkah dari Allah. Budi menepis semua pikiran jahat tadi dan berdoa kepada Allah agar dia bisa mendapatkan uang untuk ayahnya.

Budi melanjutkan perjalanan. Saat itu Budi melihat seorang pria yang sedang mengikuti seorang ibu. 

“Pasti orang itu akan berbuat yang tidak-tidak!” pikir Budi.

Benar saja, seketika pria itu merampas tas si ibu. Ibu itu menjerit, dengan cepat kilat Budi menjegal pencuri itu hingga terjatuh. Tas itu pun terjatuh bersama si pencuri, lalu pencuri tersebut melarikan diri. Budi mengambil tas itu dan memberikannya kepada... {alertInfo}


4. Narasi Ekspositorik

Narasi Eksposur adalah sebuah narasi yang bertujuan untuk memberikan secara akurat tentang informasi suatu peristiwa untuk memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositorik ini, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data nyata atau sesuai dengan fakta. Pelakunya dalam narasi ekspositorik ini biasanya hanya satu orang. Pelaku tersebut diceritakan tentang masa kecil sampai sekarang atau sampai akhir hidupnya

Ciri-ciri Narasi Ekspositorik:

Secara spesifik, ciri-ciri teks narasi ekspositorik adalah sebagai berikut:

  1. Bertujuan menjelaskan sebuah persoalan / informasi baru kepada pembaca.
  2. Hanya bersifat memberi informasi tanpa bertujuan mempengaruhi pikiran pembaca. Pengaruh keputusan akhir pembaca dikembalikan lagi kepada pembaca itu sendiri.
  3. Mengandung data dan informasi yang benar dan valid untuk kemudian dijabarkan menjadi cerita yang lebih rinci.

Contoh:

Percaya atau tidak, beternak ayam tidaklah sesulit yang dibayangkan banyak orang. Untuk para peternak yang baru berniat beternak ayam tidak perlu berpikir rumit dulu. Lakukan secara pelan tapi pasti. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu membuat kandang ayam sesuai dengan jumlah ayam atau sesuai kebutuhan. 

Pembuatan kandang ayam sebaiknya didesain agar bisa diberi lampu untuk menjaga kehangatan suhu tubuh ayam. Kemudian setelah itu, beli ayam jantan setidaknya 2 ekor dan ayam betina 6 ekor. Letakkan dalam satu kandang. Pastikan ayam-ayam tersebut diberi makan secara teratur agar tidak mudah terserang penyakit. Jangan lupa juga untuk rutin membersihkan kandang. Dengan langkah-langkah kecil tersebut maka dijamin usaha ternak ayam Anda akan terus berkembang.


Struktur Teks Narasi

Struktur teks narasi terdiri atas hal berikut.

1. Orientasi

 Pada bagian ini, penulis dituntut untuk mengawali ceritanya dengan mengenalkan satu atau beberapa tokoh serta latar tempatnya. Di bagian inilah diperkenalkan tentang dimana dan kapan peristiwa terjadi serta siapa saja tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya.

 Bagian orientasi ini biasanya menggunakan kata-kata magis yang mengundang penasaran. Pembaca seperti dikejutkan dengan kalimat yang memancing keinginan untuk terus membaca. Tidak heran jika penulis karangan narasi menjadikan bagian orientasi sebagai “make up” yang akan menarik pembaca.

2. Komplikasi

 Pada bagian ini, penulis menceritakan kejadian penting, sebab, dan pemicu yang menimbulkan konflik antar tokoh yang menimbulkan peristiwa lain sebagai akibat dari konflik sebelumnya, hingga mencapai puncaknya.

3. Resolusi

 Pada bagian ini, yaitu bagian dari permasalahan inti yang dihadapi oleh tokoh utama dan ada titik terang dari masalah untuk bisa diselesaikan, kesimpulannya konflik menurun dan dapat diselesaikan

4. Reorientasi

 Bagian ini merupakan penutup teks yang berisi pesan moral cerita tersebut. Tahap ini tidak wajib dalam sebuah teks narasi.


Tujuan Teks Narasi

Tujuan sebuah teks narasi antara lain adalah.

  1. Memberikan informasi untuk menambah pengetahuan,
  2. Memberikan wawasan kepada pembaca,
  3. Memberikan hiburan, dan
  4. Memberikan pengalaman estetis kepada pembaca.

Tujuan Teks Cerita Inspiratif

  1. Menceritakan kisah perjuangan hidup seseorang.
  2. Menyampaikan pesan tersirat maupun tersurat dari cerita yang disampaikan.
  3. Menggugah semangat orang lain untuk melakukan sebuah aksi atau tindakan.


Langkah-langkah Menyusun Teks Narasi

Langkah menulis karangan narasi,

1. Cari dan tentukan terlebih dulu tema serta amanat yang ingin disampaikan. Ini penting mengingat kelancaran membuat artikel narasi adalah pada pemahaman terhadap tema dan pesan apa yang hendak disampaikan.

2. Tentukan sasaran pembaca, segmen pasar seperti apa yang akan Anda bidik untuk menjadi pembaca tulisan Anda, harus dipikirkan.

3. Buat rancangan mengenai peristiwa utama dalam bentuk alur sesuai pada skema yang ingin ditampilkan. Kumpulan peristiwa yang akan dibuat tulisan sebaiknya dikumpulkan dan dicatat terlebih dulu. Ini akan memudahkan penulis mengingat alur cerita selanjutnya yang perlu ditulis.

4. Rangkai urutan peristiwa utama tersebut menjadi beberapa bagian: pembukaan, perkembangan, dan akhir cerita.

5. Buat rincian dan penjelasan mengenai kejadian-kejadian utama secara mendetail untuk dijadikan sebagai pendukung cerita.

6. Susun skema tokoh, watak, alur, latar, dan sudut pandang.

7. Memahami dan mengerti bagaimana aturan tanda baca setiap kalimat yang ada di dalam cerita.


Contoh teks narasi

Ibu dengan Satu Mata

Ibuku hanya memiliki satu mata. Ketika aku tumbuh dewasa, aku membencinya karena hal itu. Aku benci terhadap perlakuan kawan-kawanku di sekolah. Aku benci bagaimana anak-anak lain menatapnya dan memalingkan muka dengan jijik. Ibuku bekerja dengan dua pekerjaan untuk menafkahi keluarga, tetapi aku justru malu dengan keadaannya dan tidak ingin terlihat sedang bersamanya. 

Setiap kali ibu datang ke sekolah, rasanya aku ingin dia menghilang. Aku merasakan gelombang kebencian terhadap wanita yang membuatku menjadi bahan tertawaan di sekolah. Pada suatu waktu, ketika aku ingin meluapkan kemarahan ekstrim, aku bahkan pernah mengatakan kepada ibu bahwa aku ingin dia mati. Aku benar-benar tidak peduli tentang perasaannya.

Setelah aku tumbuh dewasa, aku melakukan apapun sekuat tenaga untuk menjauhkan diri dari ibuku. Aku belajar dengan keras dan mendapat pekerjaan di Kota, agar tidak bertemu dengannya. Aku menikah dan mulai membesarkan keluargaku sendiri. Aku sibuk dengan pekerjaan dan keluarga, demi menyediakan kehidupan yang nyaman untuk anak-anakku tercinta. Aku bahkan tidak memikirkan ibuku lagi.

Namun, tidak disangka, ibuku datang untuk mengunjungi rumahku pada suatu hari. Wajah bermata satunya membuat anak-anakku takut, dan mulai menangis. Aku marah pada ibuku karena muncul mendadak dan aku melarangnya masuk. 

Jangan pernah kembali kesini dan kehidupan keluargaku

Aku berteriak, tapi ibu saya hanya diam dan meminta maaf, lalu pergi tanpa mampu berkata-kata lagi.

Pada suatu ketika, sebuah undangan untuk reuni sekolah membawaku kembali ke kampung halaman setelah puluhan tahun lamanya. Aku tidak bisa menolak berkendara melewati rumah masa kecilku dan mampir ke gubuk tua tersebut. Tetanggaku mengatakan bahwa ibuku sudah meninggal dan meninggalkan surat untukku.

Anakku sayang,

Ibu harus memulai surat ini dengan meminta maaf karena telah mengunjungi rumahmu tanpa pemberitahuan dan menakuti anak-anakmu yang cantik. Ibu juga sangat menyesal karena ibu adalah wanita yang memalukan dan sumber penghinaan bagimu, ketika kamu masih kecil sampai tumbuh dewasa.

Ibu sudah mengetahui bahwa kamu pasti akan datang kembali kesini. Ibu mungkin tidak lagi berada di tempat ini ketika kamu datang, dan ibu pikir itu adalah waktu yang tepat untuk memberitahumu sebuah insiden yang terjadi ketika kamu masih kecil. 

Tahukah kamu, anakku sayang? Kamu mengalami sebuah kecelakaan dan kehilangan satu mata. Ibu sangat terpukul karena terus memikirkan bagaimana nasib anakku tercinta tumbuh hanya dengan satu mata. Ibu ingin kamu dapat melihat dunia yang indah dengan sempurna, jadi ibu memberikan padamu sebelah mata ibu.

Anakku sayang, ibu selalu memilikimu dan akan selalu mencintaimu dari lubuk hati ibu yang terdalam. Ibu tidak pernah menyesali keputusan ibu untuk memberikan mata ibu. Dan ibu merasa tenang ketika ibu mampu memberikan kamu kemampuan untuk menikmati hidup yang lengkap.

Dari Ibumu tersayang. {alertSuccess}

Setelah membaca surat dari ibu, air mataku menetes. Aku sangat menyesal. Diriku selalu menyalahkan diriku sendiri, mengapa dulu aku tidak pernah sedikitpun bersikap baik pada ibu. Aku bahkan tega menghilangkan dirinya dari kehidupanku, padahal ibu selalu ada untuk membantuku. (Octavia, S., 2016)

Pesan Moral

Jangan pernah Anda menyakiti perasaan orang tua. Karena Anda tidak pernah tahu apa saja yang telah dilakukan oleh orang tua Anda sehingga Anda bisa menjadi seperti sekarang. Dan Anda tidak akan pernah tahu kapan orang yang disayangi akan meninggalkan untuk selama-lamanya.

Ibuku hanya memiliki satu mata. Ketika aku tumbuh dewasa, aku membencinya karena hal itu. Aku benci terhadap perlakuan kawan-kawanku di sekolah. Aku benci bagaimana anak-anak lain menatapnya dan memalingkan muka dengan jijik. Ibuku bekerja dengan dua pekerjaan untuk menafkahi keluarga, tetapi aku justru malu dengan keadaannya dan tidak ingin terlihat sedang bersamanya. Orientasi
Setiap kali ibu datang ke sekolah, rasanya aku ingin dia menghilang. Aku merasakan gelombang kebencian terhadap wanita yang membuatku menjadi bahan tertawaan di sekolah. Pada suatu waktu, ketika aku ingin meluapkan kemarahan ekstrim, aku bahkan pernah mengatakan kepada ibu bahwa aku ingin dia mati. Aku benar-benar tidak peduli tentang perasaannya.
Setelah aku tumbuh dewasa, aku melakukan apapun sekuat tenaga untuk menjauhkan diri dari ibuku. Aku belajar dengan keras dan mendapat pekerjaan di Kota, agar tidak bertemu dengannya. Aku menikah dan mulai membesarkan keluargaku sendiri. Aku sibuk dengan pekerjaan dan keluarga, demi menyediakan kehidupan yang nyaman untuk anak-anakku tercinta. Aku bahkan tidak memikirkan ibuku lagi.
Namun, tidak disangka, ibuku datang untuk mengunjungi rumahku pada suatu hari. Wajah bermata satunya membuat anak-anakku takut, dan mulai menangis. Aku marah pada ibuku karena muncul mendadak dan aku melarangnya masuk. Jangan pernah kembali kesini dan kehidupan keluargakuAku berteriak, tapi ibu saya hanya diam dan meminta maaf, lalu pergi tanpa mampu berkata-kata lagi.
Pada suatu ketika, sebuah undangan untuk reuni sekolah membawaku kembali ke kampung halaman setelah puluhan tahun lamanya. Aku tidak bisa menolak berkendara melewati rumah masa kecilku dan mampir ke gubuk tua tersebut. Tetanggaku mengatakan bahwa ibuku sudah meninggal dan meninggalkan surat untukku.
Anakku sayang,
Ibu harus memulai surat ini dengan meminta maaf karena telah mengunjungi rumahmu tanpa pemberitahuan dan menakuti anak-anakmu yang cantik. Ibu juga sangat menyesal karena ibu adalah wanita yang memalukan dan sumber penghinaan bagimu, ketika kamu masih kecil sampai tumbuh dewasa.
Ibu sudah mengetahui bahwa kamu pasti akan datang kembali kesini. Ibu mungkin tidak lagi berada di tempat ini ketika kamu datang, dan ibu pikir itu adalah waktu yang tepat untuk memberitahumu sebuah insiden yang terjadi ketika kamu masih kecil. Tahukah kamu, anakku sayang? Kamu mengalami sebuah kecelakaan dan kehilangan satu mata. Ibu sangat terpukul karena terus memikirkan bagaimana nasib anakku tercinta tumbuh hanya dengan satu mata. Ibu ingin kamu dapat melihat dunia yang indah dengan sempurna, jadi ibu memberikan padamu sebelah mata ibu.
Anakku sayang, ibu selalu memilikimu dan akan selalu mencintaimu dari lubuk hati ibu yang terdalam. Ibu tidak pernah menyesali keputusan ibu untuk memberikan mata ibu. Dan ibu merasa tenang ketika ibu mampu memberikan kamu kemampuan untuk menikmati hidup yang lengkap.Dari Ibumu tersayang.
Komplikasi
Setelah membaca surat dari ibu, air mataku menetes. Aku sangat menyesal. Diriku selalu menyalahkan diriku sendiri, mengapa dulu aku tidak pernah sedikitpun bersikap baik pada ibu. Aku bahkan tega menghilangkan dirinya dari kehidupanku, padahal ibu selalu ada untuk membantuku. Resolusi
Pesan Moral
Jangan pernah Anda menyakiti perasaan orang tua. Karena Anda tidak pernah tahu apa saja yang telah dilakukan oleh orang tua Anda sehingga anda bisa menjadi seperti sekarang. Dan Anda tidak akan pernah tahu kapan orang yang disayangi akan meninggalkan untuk selama-lamanya.
Reorientasi

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator.

Previous Post Next Post