Soal Cerpen (3)


Soal Cerpen (3)

Soal Cerpen (3)

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberikan tanda silang!

1. Bacalah kutipan cerpen berkuit!

 Kalau ia pergi ke pesta di hilir sungai, ia akan mendapat hadiah satu kepala kerbau yang dimasak dengan enak. Ia juga kenal betul dengan tuan rumah tersebut. Tuan rumah juga akan memberi tamu-tamunya tambahan kue-kue.

 Tentukan isi tersirat cerpen tersebut! 

a. Kalau ia pergi ke pesta di hilir sungai, ia akan mendapat hadiah satu kepala kerbau yang dimasak dengan enak.

b. Tuan rumah juga akan memberi seluruh tamu-tamunya tambahan kue-kue.

c. Ia juga kenal betul dengan tuan rumah tersebut.

d. Ia akan mendapat hadiah satu kepala.


Kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 2-4

Orang-orang masih duduk berkumpul di teras masjid. 2) Seorang takmir yang juga ikut nimbrung dengan pujian penuh kebahagiaan bercerita tentang sedekah Pak Aris. 3) Pada mulanya Pak Aris memang pelit. 4) Namun, kini ia ingin berkurban pada Hari Raya Kurban. 5) Hanya Pak Aris satu-satunya warga yang memberikan sapinya. 6) Selain itu, hewan yang dikurbankan kadang hanya tiga ekor kambing. 7) Ada yang urunan. 8) Tetapi, Kurnia selalu rutin memberikan kambing ternaknya untuk kurban pada hari raya. 

2. Latar tempat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ----.

a. Dalam masjid

b. Depan masjid

c. Teras masjid

d. Samping masjid


3. Watak tokoh Pak Aris digambarkan melalui ----.

a. Diceritakan tokoh lain

b. Dialog dengan tokoh lain

c. Pelukisan tindakan

d. Penjelasan langsung oleh penulis 


4. Amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ----.

a. Berkurbanlah pada Hari Raya Kurban

b. Berkurbanlah agar dibicarakan banyak orang

c. Berkurbanlah agar tidak dianggap pelit

d. Berkurbanlah dengan ikhlas dan rutin 


5. Bacalah kutipan cerpen berikut!

Nalea tersenyum. Sebenarnya, lelaki itu sudah lama ingin bercerita, bahwa ia bukan ayahnya. Dahulu, ketika sedang memulung barang bekas, ia melihat seorang wanita turun dari mobil, meletakkan kardus di bawah sudut jembatan layang, kemudian kembali ke mobil dan pergi. Ketika didekati, didapatinya di dalam kardus itu seorang bayi. Saat itulah, lelaki itu merasa iba, lalu merawatnya. Ia memberi Nalea, nama yang ditemukannya dalam sebuah cerita pendek di Koran lama. Nalea ditemukan dalam tumpukan sampah, terkadang lelaki itu heran bagaimana bayi itu bisa bertahan hidup.

 Nilai moral yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ----.

a. Menolong dengan ikhlas orang yang membutuhkan

b. Menolong dengan ikhlas makhluk yang lemah 

c. Mengorbankan hidup untuk sesamanya

d. Mengorbankan hidup untuk orang tua


6. Bacalah kutipan cerpen berikut!

 Setelah tiga hari, habislah masa berpikir yang diberikan padaku. Aku dipanggil lagi ke meja makan. Gemuruh di dadaku telah tiada. Tapi hatiku ciut dan pikiranku kalut. Satu-satunya persediaan kata yang bisa kukatakan, agar aku tidak dimurkai, “Terserah Ibu dan Papa.” Lainnya tidak.

 Tentukan isi tersirat kutipan cerpen tersebut!

a. Tokoh Aku pasrah kepada keputusan orang tuanya. 

b. Tokoh Aku takut akan dimarahi kedua orang tuanya.

c. Tokoh aku bingung dalam memilih suatu keputusan.

d. Tokoh Aku berontak dengan keputusan orang tuanya.


7. Bacalah kutipan cerpen berikut!

 Aku bersyukur kepada Tuhan karena dia telah berubah. Aku pun memaafkannya, meskipun sampai saat ini aku belum bertemu dia lagi. Aku berharap suatu hari nanti kami akan menjalin persahabatan lagi.

 Penggalan cerpen tersebut merupakan bagian ----.

a. krisis

b. resolusi

c. orientasi

d. komplikasi


8. Bacalah kutipan cerpen berikut!

 (1) Betapa gembiranya Ardi. (2) Saat pulang sekolah ia mendapat tawaran dari pamannya Abdulmanam, untuk bersekolah di Jakarta. (3) Bagaimanapun di Jakarta harus berjuang . (4). Jakarta adalah kota besar , yang selama ini ia impikan, yakni bisa melihat dan tinggal di Jakarta.

 Bukti bahwa latar waktu kutipan tersebut pada siang hari ditunjukkan pada nomor ----.

a. (4)

b. (3)

c. (2)

d. (1)


9. Bacalah kutipan cerpen berikut!

 (1) Ketika itu pula ibu menceritakan bahwa kakaknya Narothama lulus sebagai letnan muda dan dua minggu lagi akan diwisuda. (2) Suasana keluarga menjadi ceria mendengar kabar itu. Sambil bekerja tak henti-hentinya mereka membicarakan Narothama. (3) Santi mewakili keluarganya untuk menghadiri wisuda. (4) Malam keberangkatan Santi tidak dapat tidur nyenyak, banyak yang direncanakan dan yang diharapkannya.

 Bukti suasana yang harap-harap cemas dan gelisah pada kutipan cerpen tersebut adalah pada kalimat nomor ----.

a. (4)

b. (3)

c. (2)

d. (1)


10. Bacalah kutipan cerpen berikut!

 Dua minggu setelah telegram dari Imam datang pula wesel dan surat dari Santo, ibu sangat bangga sampai meneteskan air mata bahagia, ibu menyatakan pada anak-anaknya agar tetap hidup seperti apa yang dilakukan selama ini. Jangan congkak karena kakak mereka banyak membantu. 

 Tentukan pesan atau amanat yang terkandung dalam cuplikan cerpen tersebut!

a. Hidup ini hendaknya penuh prihatin dan dijalani apa adanya.

b. Dalam hidup ini harus menunjukkan kemampuan pada orang lain.

c. Dalam memberikan bantuan harus ikhlas.

d. Hendaknya tetap hidup dalam kesederhanaan.


11. Bacalah teks berikut ini!

. . . .

“Apa-apaan sih, elo? Posternya kan jadi sobek!!!”

“Sorry, Rin! Gue bener-bener nggak sengaja!”

Rinta sama sekali nggak ngegubris pembelaan Anya. Ia masih memandangi poster Blur kesayangannya yang kini sudah terbagi dua karena robek. “Rin, sorry,ya. Gue . . . .”

“Aah! Udah, deh! Pulang, sana!” potong Rinta kesal, matanya sudah sembap, hampir nangis. Anya nggak mau memperburuk keadaan. Ia pun langsung keluar dari kamar Rinta dan bergegas pulang.

Kutipan teks cerpen tersebut memuat bagian ----.

a. Orientasi

b. Komplikasi

c. Resolusi

d. Koda


12. Berikut ini yang bukan struktur teks cerpen adalah ----.

a. Rangkaian peristiwa

b. Komplikasi

c. Orientasi

d. Imajinasi


13. Parjimin adalah tukang batu, tetangga Kurdi. Lumayan bagi mereka, mendapat proyek baru. Rupanya, proyek rumah gedong itulah yang selalu diperbincangkan Kurdi di setiap kesempatan. Di tempat perhelatan nikah, supitan, di tempat kerja bakti, sarasehan kampung, sampai ronda malam. Dia senantiasa tidak lupa menceritakan rencananya membangun rumah gedungnya itu.

 Berdasarkan kutipan cerpen tersebut, Kurdi bersifat ----.

a. Pemberani

b. Baik

c. Egois

d. Sombong


14. Bacalah cuplikan teks cerpen berikut!

 Sebelum habis mendaki tanjakan, Karyamin mendadak berhenti. Dia melihat dua buah sepeda jengki diparkir di halaman rumahnya. Denging dalam telinganya terdengar semakin nyaring. Kunang-kunang di matanya pun semakin banyak. Maka Karyamin sungguh-sungguh berhenti, dan termangu. Dibayangkan istrinya yang sedang sakit harus menghadapi dua penagih bank harian. Padahal Karyamin tahu, istrinya tidak mampu membayar kewajibannya hari ini, hari esok, hari lusa, dan entah hingga kapan, seperti entah kapan datangnya tengkulak yang telah setengah bulan membawa batunya.

 Cuplikan teks cerpen di atas termasuk struktur teks cerpen bagian ----.

a. Orientasi

b. Resolusi

c. Komplikasi

d. Rangkaian peristiwa


15. Bacalah kutipan cerpen berikut!

 Ya, kediaman keluarga Sastro Suwiryo yang menempati lahan seluas 200 meter persegi di Desa Kasongan pinggiran Yogyakarta itu bisa dibilang tenang dan tentram sebelumnya. Malam itu sudah hampir setengah jam isak tangis terdengar mengalahkan lagu malam yang dinyanyikan oleh angin dan lambaian pohon kelapa belakang rumah. Rembulan purnama yang tengah asik menemani orangorang yang sedang tidur dengan nyenyak juga tidak disapa oleh isak tangis itu.

 “ Bapak, bangun, Pak.”

 “ Ada apa, Bu? Malam-malam begini kok bangun? Kok kelihatannya ada yang serius.” 

 Dikutip dari: Agung Webe, “Arjuna Tidak Mencari cinta” dalam Arjuna Tidak Mencari 

(Cinta, Bekasi, Soul Journey, 2016)

 Kalimat bercetak tebal dalam kutipan cerpen tersebut mengandung majas ----.

a. Metafora

b. Metonimia 

c. Personifikasi

d. Hiperbola


16. Perhatikan kalimat di bawah ini!

1) Masing-masing mendapat bagian tiga buah kurma per kepala.

2) Maka, pada hari itu dapat ditebak, orang-orang membukakan puasanya dengan tiga butir kurma dari Pak Ayub.

3) Biasanya, kalau besok paginya di tepian sungai atau di lapau kopi, orang bercerita tentang nikmatnya membukakan puasa dengan tiga butir kurma, berarti orang-orang itu kemarin habis dikunjungi Pak Ayub si Tuan Kurma.

4) Artinya lagi, Pak Ayub dengan bayang-bayang sepanjang badannya, telah berbuat pengasih dan penyayang serta adil ke warga kampung.

5) Biasanya, sekali atau dua kali dalam bulan Ramadan Pak Ayub mengantarkan kurma ke setiap rumah-rumah

6) Tak heran, di hari pembagian kurma itu, boncengan sepedanya dibebani karung plastik berisi kurma.

Dikutip dari: Yusrizal K.W, “Tiga Butir Kurma Per Kepala” dalam Kembali ke Pangkal Jalan Kumpulan cerpen Yusrizal K:W Kompas, Jakarta 2004.

Susunan cerita yang runtut berdasarkan teks di atas adalah ----. 

a. 3)-5)-4)-1)-6)-2)

b. 3)-1)-2)-4)-5)-6) 

c. 3)-4)-5)-1)-6)-2)

d. 4)-3)-5)-1)-2)-3)


17. Bacalah kutipan cerpen berikut!

 Sebuah mobil colt berplat nomor merah berhenti persis di depan kedai kasur Alin. Murni berdebar-debar, kalau-kalau orang yang turun dari mobil itu utusan hotel yang memesan tiga puluh kasur single itu. Ia berusaha tersenyum dan menyembunyikan giginya yang terlalu menonjol ke depan. Orang berpakaian pegawai itu juga tersenyum membalas.

 “Maaf, Bu. Saya pegawai ketertiban Balai Kota. Apakah racun api Ibu masih baik? Boleh saya periksa?”

 Kata tercetak miring tersebut mengandung makna ----.

a. Bangunan tempat berjualan

b. Bangunan tempat memproduksi barang

c. Bangunan tempat menitipkan barang

d. Bangunan tempat menumpuk barang


18. Kuingin kau berbohong padaku. Seperti yang kau utarakan kemarin, dan yang kemarin dulu itu. Ketika mentari meredup berpendar di pucuk daun sebelah barat rumah dan ketika kerumunan itu tak lagi bersamamu, kau mulai dengan kisah kebohonganmu yang pertama kepadaku.

 Bukti bahwa kutipan cerpen tersebut berlatar waktu sore adalah ----.

a. Mentari meredup

b. mentari di sebelah barat

c. Ketika kerumunan tidak bersama

d. Kebohongan yang disampaikan tokoh kamu


19. (1)”Apakah peranku bagimu, silumankah aku?” tak ada jawabmu, hanya angin berdesir di sekeliling kita. (2)Bulan pucat tak bisa menyembunyikan senyumanmu demi melihat kerutan di dahiku. (3)Biarlah menjadi rahasia alam akan apa yang kita rasakan ini. (4)Jangan lagi memaknainya, menanyakannya atau mengharapkannya esok hari.

 Bukti bahwa kutipan cerpen tersebut berlatar malam hari terdapat pada nomor ----.

a. (1)

b. (2)

c. (3)

d. (4)


20. Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama

 Dengan memberanikan diri, aku pun bertanya, “Apa Ibu kenal dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sana itu?” Ia menjawab, “Silakan masuk, Nyonya! Kalau Anda ibunya Eric, sungguh Anda tak punya hati!”. Ia membuka pintu tempat tinggalnya. (1)

 “Tolong katakan, di mana ia sekarang? Saya janji menyayanginya dan tidak akan meninggalkannya lagi!” (2)

 Aku berlari memeluk tubuhnya yang bergetar keras. “Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric telah meninggal dunia. Jasadnya ditemukan di kolong jembatan,” jawabnya dengan suara terbata-bata. (3)

 ”Eric... maafkan Ibu, Nak!” Aku sungguh menyesal, mengapa anakku Eric, dulu kutinggalkan. (4)

 Bukti latar tempat pada kutipan cerita tersebut ditandai nomor ----.

a. (1)

b. (2)

c. (3)

d. (4)



Kunci Jawaban

1. a     2. c     3. d     4. d     5. b

6. a     7. b     8. c     9. a     10. d

11. b   12. d   13. d   14. c   15. c

16. c   17. a   18. b   19. b   20. a

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator.

Previous Post Next Post