Karakteristik Masyarakat Indonesia dan Asean |
Karakteristik Masyarakat Indonesia dan Asean
Yang pertama akan kita bahas adalah keragaman agama yang ada di Indonesia. Indonesia memiliki 6 agama yang resmi diakui oleh pemerintah. Menurut hasil sensus tahun 2010, 87,18% dari 237.641.326 penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 6,96% Protestan, 2,9% Katolik, 1,69% Hindu, 0,72% Buddha, 0,05% Kong Hu Cu, 0,13% agama lainnya.
Selain tentang agama, Indonesia masih memiliki banyak sekali keragaman. Berikut beberapa tabel keragaman yang dimiliki oleh Indonesia berkaitan dengan kebudayaannya. Perhatikan tabel persebaran suku bangsa di setiap provinsi di Indonesia berikut:
No | Suku Bangsa | Asal Provinsi |
---|---|---|
1 | Aceh, Gayo, Alas dan Simeuleu | Nangroe Aceh Darusalam |
2 | Batak, Nias | Sumatra Utara |
3 | Minangkabau, Mentawai | Sumatra Barat |
4 | Melayu, Sakai | Riau |
5 | Melayu, Kubu, Palembang | Jambi, Sumatra Selatan |
6 | Melayu, Rejang, Engganu | Bengkulu |
7 | Bangka Belitung | Bangka Belitung |
8 | Lampung, Jawa, Melayu | Lampung |
9 | Sunda, Betawi | DKI Jakarta |
10 | Sunda, Badui | Banten dan Jawa Barat |
11 | Jawa | DIY dan Jawa Tengah |
12 | Jawa, Madura, Tengger | Jawa Timur |
13 | Bali | Bali |
14 | Bali, Sasak, Sumbawa, Bima | Nusa Tenggara Barat |
15 | ALor, Solor, Roti, Sumba, Flores | Nusa Tenggara Timur |
16 | Melayu, Dayak, Kayun | Kalimantan Barat |
17 | Melayu, Dayak, Kutai | Kalimantan Tengah dan Timur |
18 | Melayu, Banjar, Dayak | Kalimantan Selatan |
19 | Minahasa, Gorontalo | Sulawesi Utara |
20 | Minahasa, Gorontalo | Gorontalo |
21 | Makassar, Bugis, Toraja | Sulawesi Selatan |
22 | Mekongga, Buton, Muna | Sulawesi Tenggara |
23 | Toli-toli, Toraja | Sulawesi Tengah |
24 | Ambon, Kei, Seram, Tanimbar | Maluku |
25 | Asmat, Dani | Irian Jaya (Papua) |
Selain keragaman suku bangsa tersebut, ada pula keragaman budaya daerah di Indonesia yang lain sebagai berikut:
1. Lagu Daerah
Setiap daerah di Indonesia memiliki beberapa lagu daerah di antaranya lagu ampar-ampar pisang dari Kalimantan Selatan, Anak kambing saya dari Nusa Tenggara, Gundul pacul dari Jawa tengah, Jali-jali dari Jakarta, Manuk dadali dari Jawa Barat dan masih banyak lagi.
2. Rumah Adat
Wilayah Indonesia juga memiliki perbedaan dalam hal rumah adatnya. Berikut beberapa nama rumah adat dari wilayah di Indonesia: Honai dari Papua, Joglo dari Jawa Barat, Tongkonan dari Sulawesi selatan, Gadang dari Sumatera Barat dan lain-lain.
3. Tarian Daerah
Tarian daerah biasa digunakan oleh masyarakat untuk upacara adat, penyambutan tamu dan lain-lain. Berikut beberapa tarian daerah Indonesia: Tari saman dari Aceh, Tari Kecak dari Bali, Tari remo dari Jawa Timur, Tari Topeng dari Jawa Barat dan sebagainya.
4. Alat Musik Tradisional
Alat musik biasanya digunakan untuk mengiringi tarian daerah. Alat musik juga berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia, berikut di antaranya: Gamelan dari Jawa Tengah, Sasando dari Nusa Tenggara Timur, tifa dari Papua dan sebagainya.
5. Senjata Tradisional
Senjata tradisional biasanya digunakan oleh masyarakat sebagai alat untuk berburu maupun senjata untuk melindungi diri. Berikut beberapa contoh senjata tradisional di Indonesia: rencong dari Aceh, Terapang dari Lampung, karih dari Sumatera Barat, dan masih banyak lagi.
Namun meskipun Indonesia terdiri atas beragam perbedaan suku, kebudayaan namun Indonesia memiliki semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Inilah yang harus selalu diingat oleh masyarakat Indonesia supaya tercipta persatuan dan kesatuan Indonesia.
Setelah mempelajari keberagaman yang ada di Indonesia sekarang mari kita mempelajari keberagaman yang ada di ASEAN. Untuk keragaman sosial negara-negara anggota ASEAN akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Brunei Darussalam
Brunei Darussalam adalah negara kecil yang terletak di Pulau Kalimantan. Memiliki ibukota di Bandar Seri Begawan. Memiliki luas wilayah 5.765 km². Sebagian besar penduduknya adalah orang Melayu. Bahasa kebangsaannya adalah Melayu dan agama resmi adalah agama Islam.
2. Malaysia
Ibukota Malaysia terletak di Kuala Lumpur yang terletak di Malaysia Barat. Negara ini memiliki luas wilayah 329.847 km². Penduduk aslinya negara Malaysia adalah suku Melayu. Bahasa resminya adalah Bahasa Melayu. Sedangkan agama mayoritas di negara ini adalah Islam.
3. Singapura
Ibukota negara Singapura adalah Singapura. Negara Singapura memiliki luas wilayah yang kecil dan terletak di Semenanjung Malaya. Negara ini memiliki luas wilayah 716 km². Bahasa resmi Singapura adalah bahasa Inggris. Negara Singapura menjadi negara paling maju di Asia Tenggara karena pendapatan per kapita sangat tinggi.
4. Thailand
Ibukota Thailand adalah Bangkok, dengan luas wilayah 513.120 km². Thailand dalam bahasa aslinya yaitu Mueang Thai (Thai = kebebasan). Bahasa kebangsaan Thailand adalah bahasa Thai. Thailand merupakan negara yang tidak pernah dijajah oleh bangsa Eropa.
5. Filipina
Negara Filipina merupakan negara kepulauan terbesar kedua setelah Indonesia. Manila adalah ibukota dari negara Filipina. Negara ini memiliki luas wilayah 300.000 km². Salah satu bahasa asli Filipina adalah bahasa Tagalog yang ditetapkan sebagai bahasa kebangsaan. Agama Islam dianut oleh sebagian penduduk Filipina di bagian selatan.
6. Vietnam
Hanoi adalah ibukota dari Vietnam. Negara ini memiliki luas wilayah 332.698 km². Bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Vietnam.
7. Kamboja
Ibukota Kamboja adalah Pnom Penh dengan luas wilayah 181.035 km². Bahasa resmi penduduk Kamboja adalah bahasa Khmer. Sebagian besar penghidupan penduduknya di sektor pertanian.
8. Myanmar
Ibukota negara Myanmar adalah Naypiydaw dengan luas wilayah 676.578 km². Bahasa resmi penduduk Myanmar adalah bahasa Myanmar.
9. Laos
Vientiane adalah Ibukota dari negara Laos. Negara ini memiliki luas wilayah 236.80 km². Bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Lao. Negara Laos adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak berbatasan dengan perairan laut.
Faktor Pendorong Keberagaman Masyarakat Indonesia Dan Asean
Terbentuknya keberagaman di Indonesia disebabkan oleh letak Indonesia yang memungkinkan adanya kontak langsung dengan negara lain. Kondisi wilayah Indonesia yang terdiri atas banyak pulau serta adanya perbedaan kondisi fisik antara satu daerah dengan daerah lain juga menyebabkan adanya kebudayaan yang berbeda di setiap daerahnya. Keragaman atau kemajemukan Indonesia dapat dilihat dari keragaman agama, ras dan budayanya.
Keragaman agama dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internalnya adalah yang berasal dari masyarakat itu sendiri yaitu merupakan meninggalkan nenek moyang. Sedangkan faktor eksternalnya adalah datangnya orang-orang dari negara lain yang menyebarkan agama di Indonesia.
Keragaman Indonesia juga dapat dilihat dari keberagaman budayanya. Dapat berupa rumah adat, tarian tradisional, lagu daerah, bahasa daerah, senjata tradisional dan sebagainya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya suku yang tersebar di seluruh pulau di Indonesia yang mana setiap suku bangsa memiliki kebudayaan yang khas yang membedakan dengan kebudayaan daerah lain.
Demikian pula dengan kemajemukan atau keberagaman masyarakat ASEAN. Keberagamannya disebabkan oleh adanya perbedaan negara anggotanya. Yang mana setiap negara anggota ASEAN memiliki ciri khas kebudayaannya.