Keunggulan ASEAN |
Keunggulan ASEAN
A. Keunggulan ASEAN dari Segi Sosial Budaya
ASEAN yang merupakan organisasi perkumpulan negara-negara di Asia Tenggara terdiri dari 11 Negara. Dari 11 negara tersebut jumlah penduduk di ASEAN setara dengan 8,59% jumlah populasi penduduk di dunia. Di kawasan Benua Asia sendiri jumlah penduduk ASEAN menempati posisi ke 3 untuk kawasan regional di selingkung Benua Asia. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah diagram yang berisi persebaran penduduk di ASEAN di bawah ini:
Berdasarkan diagram di atas, kesimpulan apa yang kalian dapatkan? Apakah semakin banyak penduduk di suatu negara maka semakin menguntungkan bagi negara tersebut? Coba diskusikan dengan guru kalian.
Bisakah kalian menyebutkan suku-suku yang ada di Kawasan ASEAN? Keberagaman suku bangsa yang ada di ASEAN juga merupakan suatu keuntungan bagi ASEAN.
Macam-macam Ras yang berada di Asia Tenggara menurut A. L. Kroeber, suku bangsa yang tinggal di kawasan Asia Tenggara merupakan keturunan dari dua ras, yaitu sebagai berikut.
- Ras Negroid, yang menempati Semenanjung Melayu dan wilayah Negara Filipina.
- Ras Mongoloid, yang menempati Kepulauan Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
B. Keunggulan ASEAN dari Segi Ekonomi
Adakah sumber daya yang bermanfaat di sekitar tempat tinggal kalian? Jika ada coba sebutkan. Sama halnya Kawasan ASEAN, ASEAN juga memiliki beberapa keunggulan dari segi ekonomi yang menjadi komoditas dalam perdagangan internasional.
- Negara Indonesia
Indonesia tercatat sebagai pemasok minyak mentah dan gas alam. Selain itu juga pengekspor utama karet, kopi, coklat, ikan, dan minyak kelapa sawit. Indonesia juga memproduksi gula, teh, tembakau, kopra, dan rempah-rempah.
- Malaysia
Perekonomian Malaysia berubah sejak dekade 1970-an berkat ekspor bahan mentah. Sumber daya alam yang jadi andalan Malaysia yakni karet dan timah. Selain itu, Malaysia juga penghasil minyak kelapa sawit, minyak bumi, dan gas alam.
- Singapura
Meski luas wilayahnya kecil, Singapura mampu tumbuh menjadi negara dengan perekonomian terbaik di Asia Tenggara. Singapura bertumpu pada perdagangan. Sejak pertama merdeka, Singapura telah menjadi pintu masuk perdagangan Inggris. Singapura sangat aktif dalam investasi dari perusahaan multinasional asing. Sektor jasa dalam negeri utamanya telekomunikasi dan keuangan.
- Brunei Darussalam
Perekonomian Brunei hampir seluruhnya bertumpu pada cadangan minyak dan gas alamnya.
- Thailand
Sebelum tahun 1960-an, beras menjadi komoditas utama Thailand. Thailand kaya produksi pangan, karet, jati, dan timah untuk ekspor. Memasuki tahun 1980-an, Thailand menjadi sangat maju dalam manufaktur tekstil, barang konsumsi, hingga suku cadang elektronik untuk ekspor.
- Filipina
Perekonomian Filipina bertumpu pada tebu, beras, kelapa, pisang, jagung, dan nanas. Komoditas lainnya yakni mangga, jeruk nipis, pepaya, kopi, tembakau, dan serat.
- Myanmar
Pertanian menjadi penghasilan utama rakyat Myanmar. Separuh hasil tani di Myanmar adalah beras. Myanmar juga kaya di mineral yakni biji besi, minyak, gas alam, dan batu mulia.
- Laos
Perekonomian Laos bergantung pada pertanian. Produksi utamanya adalah beras. Selain itu Laos juga menghasilkan ubi, tebu, jagung, tembakau, kopi, dan buah-buahan.
- Kamboja
Dua komoditas utama Kamboja yakni beras dan karet. Selain itu, Kamboja juga memproduksi ikan, buah, sayur, dan daging.
- Vietnam
Bentuk dan posisi Vietnam yang memanjang menjadikan Vietnam kaya akan sumber daya laut. Vietnam unggul dalam ekspor udang, cumi-cumi, kepiting, dan lobster. Sektor pertaniannya didominasi beras. Selain itu ada juga tebu, singkong, jagung, ubi, dan kacang-kacangan. Buah-buahan seperti kelapa dan pisang juga sangat banyak di Vietnam. Hutan Vietnam juga menghasilkan arang, kayu, dan rotan. Kandungan alamnya meliputi batu bara, besi, kromium, timah, dan emas.