Soal Penjajahan Bangsa Eropa |
Soal Penjajahan Bangsa Eropa
Pilihan Ganda
1. Bartolomeus Diaz adalah penjelajah yang merupakan bangsa ….
a. Portugis c. Inggris
b. Spanyol d. Belanda
2. Thomas Cavendish adalah penjelajah yang berasal dari ….
a. Portugis c. Inggris
b. Spanyol d. Belanda
3. Pada tahun berapakah VOC dibentuk?
a. 1600 c. 1602
b. 1601 d. 1603
4. Setelah Pattimura ditangkap oleh Belanda, yang melanjutkan memimpin perlawanan rakyat Maluku adalah ….
a. Pangeran Antasari
b. Martha Cristina Tiahahu
c. Si Singamangaraja XII
d. Mayor Jenderal J.H.R Kohler
5. Perang Paderi dipimpin oleh ….
a. Thomas Mattulessi
b. Sentot Alibasyah Prawirodirdjo
c. Teuku Umar
d. Tuanku Imam Bonjol
6. Si Singamangaraja XII memimpin perlawanan rakyat ….
a. Minangkabau c. Tapanuli
b. Bali d. Maluku
7. Hak para raja Bali untuk untuk merampas kapal-kapal yang karam di perairan Bali disebut …
a. Hak sengketa c. Hak sesetan
b. Hak tawan karang d. Hak rampas
8. Sekolah dokter Jawa pada masa kependudukan Jepang disebut ….
a. Sekolah Kelas I
b. Sekolah Kelas II
c. OSVIA
d. STOVIA
9. Siapakah yang memprakarsai adanya sistem tanam paksa?
a. Johannes van den Bosch
b. Cornelis de Houtman
c. Heeren XVII
d. Jan Pieterszoon Coen
10. Motivasi bangsa Eropa untuk mendapatkan jajahan yang luas terlihat dari semboyan mereka yakni…
a. Gold
b. Glory
c. Gospel
d. God
Essai
1. Sebutkan dan jelaskan semboyan atau motivasi bangsa Eropa menjelajah dunia!
2. Sebutkan 3 kebijakan Portugis di bidang politik!
3. Sebutkan 2 kebijakan Belanda di bidang ekonomi!
4. Jelaskan daya tarik Indonesia bagi Bangsa Eropa!
5. Jelaskan kronologi terjadinya Perang Paderi di Minangkabau!
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1. A
Bartolomeus Diaz adalah orang Portugis pertama yang datang ke Indonesia tahun 1487
2. C
Thomas Cavendish adalah pemimpin ekspedisi mengelilingi dunia dari Inggris, termasuk untuk datang ke Indonesia
3. C
VOC dibentuk tahun 20 Maret tahun 1602
4. B
Setelah Pattimura ditangkap yang melanjutkan perlawanan di Maluku adalah seorang pejuang perempuan yang bernama Martha Cristina Tiahahu, namun akhirnya ia juga ditangkap
5. D
Perang Paderi di Sumatera Barat dipimpin oleh Malim Basa yang dikenal dengan nama Tuanku Imam Bonjol
6. C
Si Singamangaraja XII adalah pemimpin perlawanan di daerah Tapanuli (Sumatera Utara)
7. B
Hak tawan karang adalah hak para raja Bali untuk merampas kapal-kapal yang karam di perairan Bali
8. D
Stovia (School tot Opleiding van Indische Artsen) atau sekolah pendidikan dokter pribumi di
Batavia pada zaman kolonial Hindia Belanda
9. A
Van den Bosch adalah pemrakarsa tanam paksa di Indonesia yakni rakyat dipaksa menanam
tanaman yang laku sebagai komoditas ekspor dunia
10. B
Misi 3G (Gold, Glory, Gospel), yakni:
- Gold : mencari kekayaan
- Glory : kejayaan / memperluas daerah kekuasaan
- Gospel : menyebarkan agama nasrani
Essai
1. Motivasi atau semboyan bangsa Eropa menjelajah dunia dikenal dengan misi 3G (Gold, Glory, Gospel), yakni:
- Gold : mencari kekayaan
- Glory : kejayaan / memperluas daerah kekuasaan
- Gospel : menyebarkan agama nasrani
2. Kebijakan Portugis dalam bidang politik:
- Setelah selesai Malaka, Portugis ingin memperluas pengaruh ke Maluku dengan cara mendekati penguasa-rencana lokal
- Dalam pertikaian antara kerajaan Hitu dan kerajaan Seram, Portugis memberikan bantuan kepada Hitu. Sebagai imbalan, Portugis mendapatkan hak memonopoli perdagangan
- Dalam pertikaian antara Kerajaan Ternate dan Tidore, Portugis memberikan bantuan kepada Ternate agar mendapatkan keuntungan dalam perdagangan
3. 2 kebijakan Belanda dalam bidang Ekonomi:
- VOC melakukan monopoli lada di Banten setelah berhasil menjatuhkan Sultan Ageng Tirtayasa
- VOC menerapkan tanam paksa (cultur stelsel) di beberapa daerah yang dikuasai, seperti penanaman kopi di Priangan pada pertengahan abad ke 18
4. Daya tarik Indonesia bagi Bangsa Eropa:
- Ketika bangsa Eropa datang ke Indonesia, sebenarnya perdagangan di wilayah Indonesia telah terjadi baik antar daerah maupun secara internasional
- Selain beras, perdagangan antar wilayah meliputi rempah-rempah, perhiasan dan kain
5. Perlawanan rakyat terhadap Belanda di Sumatera berkobar di Minangkabau, diawali perang saudara antara kaum adat dan kaum Paderi. Dalam kondisi terdesak akhirnya Kaum adat meminta bantuan kepada Belanda. Namun, kehadiran Belanda justru memperumit keadaan dan akhirnya Kaum adat bergabung dengan kaum Paderi untuk menyerang Belanda.