Negara India

 
Negara India

{getToc} $title={Daftar Isi}


India

Negara ini dikenal dengan industri film yang cukup maju, tetapi belum mampu mendongkrak negaranya menjadi suatu negara maju.

1. Bentuk Pemerintahan

India merupakan negara yang menganut sistem pemerintahan Republik Federal Parlementer yaitu sistem pemerintahan yang kepala negaranya adalah Presiden yang dipilih secara tidak langsung oleh Parlemen untuk masa jabatan 5 tahun. Sedangkan kepala pemerintahannya adalah seorang Perdana Menteri yang dipilih melalui pemilihan umum legislatif setiap 5 tahun sekali. Perdana Menteri India biasanya adalah pemimpin partai atau koalisi besar yang memenangi pemilihan umum legislatif.

2. Letak dan Luas

Secara astronomis, negara India merupakan kawasan yang secara astronomis terletak di antara 8º Lintang Utara (LU) sampai 33º Lintang Utara (LU) dan di antara 68º Bujur Timur (BT) sampai 89º Bujur Timur (BT).

Secara geografi s, negara India memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

  • Di sebelah timur negara India berbatasan dengan Myanmar dan Bangladesh.
  • Sebelah utara negara India berbatasan dengan Pegunungan Himalaya, Tiongkok, dan Nepal.
  • Pada sebelah selatan negara India berbatasan dengan Samudra Hindia dan Sri Lanka.
  • Di sebelah barat negara India berbatasan dengan Pakistan dan Afganistan.

Luas wilayah negara India secara keseluruhan yaitu 3.166.414 km². Negara India ini terbagi menjadi beberapa wilayah administrasi, antara lain Punjab, Madhya Pradesh, Gujarat, Maharasthtra, dan Madras.

3. Iklim

Bentuk wilayah negara India merupakan bentang topografi yang tidak biasa dan posisi geografisnya menyebabkan adanya perbedaan iklim. Pada wilayah negara India memiliki iklim tropik dan sub tropik dengan perbedaan suhu di antara kedua musim tersebut.

Pada dataran bagian utara memiliki jangkauan temperatur yang jauh lebih besar dengan suhu lebih dingin pada musim dingin dan lebih panas pada musim panas. Di wilayah pegunungan memiliki musim dingin terdingin dan musim panas terdingin. Pertambahan ketinggian yang tajam di wilayah pegunungan, mengakibatkan perubahan tipe iklim dari sub tropik ke iklim polar yang terjadi hanya jarak dalam beberapa mil.

4. Kondisi Alam

Bentang alam negara India dibedakan menjadi tiga kawasan, yaitu Daerah Pegunungan Himalaya, Dataran Rendah Gangga, dan Semenanjung bagian selatan. Masing-masing bentang alam di wilayah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Daerah Pegunungan Himalaya. Daerah pegunungan Himalaya terdiri dari deretan pegunungan dengan dataran tinggi dan lembah yang besar, antara lain Dataran Tinggi Kashmir dan Lembah Kulu. Wilayah pegunungan Himalaya, termasuk kaki gunungnya dipergunakan untuk permukiman. Pertanian dan penggembalaan merupakan mata pencarian utama penduduk di negara India.

Dataran Rendah Gangga. Dataran rendah Gangga terbentuk oleh endapan Sungai Indus, Sungai Gangga, dan Sungai Brahmanaputra. Oleh sebab itu, dataran rendah Gangga ini merupakan wilayah aluvial dari aliran ketiga sungai yang telah disebutkan sebelumnya. Lembah sungai gangga ini merupakan daerah pertanian terpenting yang ada di negara India. Hal tersebut disebabkan lahannya cukup subur.

Pada wilayah semenanjung bagian selatan sering pula dinamakan Plato Dekan. Pada daerah ini pula terdapat beberapa aliran sungai, antara lain Sungai Penner dan Sungai Godavari. Plato dekan atau dataran tinggi Dekan ini merupakan wilayah yang sangat luas yang terletak di semenanjung negara India. Pada wilayahnya berbatu tetapi memiliki kandungan tanah yang subur.

5. Flora dan Fauna

Berbagai kondisi iklim di India memungkinkan variasi yang besar dalam hal vegetasi. Di India ada hutan hujan tropis, hutan gugur tropis, vegetasi padang pasir, hutan bakau, dan hutan alpine.

Menurut perkiraan angka, di India ada lebih dari 500 spesies mamalia, lebih dari 200 spesies burung dan spesies serangga, reptil dan total ikan sekitar 30.000. Beberapa mamalia yang mendiami wilayah ini adalah gajah, singa putih, singa umum, harimau bengal, bison, kambing gunung, rusa, monyet, antelop, sloth, hyena bergaris, rubah, serigala, serigala, serigala, kerbau, dan kerbau.

Di antara burung-burung itu adalah burung merak (yang merupakan burung nasional), burung beo, merpati, burung bangau, burung parkit, angsa, burung pegar, burung hantu, burung enggang, elang berujung pendek, kuntul, pelikan, bangau dan ibis. Tempat perlindungan India adalah rumah bagi kadal (varanus), kura-kura air tawar, búngaros (ular beracun), kobra kerajaan, buaya dan ular sanca.

6. Penduduk

Penduduk di negara India sekitar 82,64 % merupakan penganut agama Hindu dan kira – kira 11,35 % beragama Islam. Agama lain yang dianut oleh sebagian kecil penduduk di negara India, yaitu Kristen, Sikh, Buddha, dan Jainisme.

Penduduk asli negara Indi ini merupakan bangsa Dravida yang tinggal di daerah selatan. Pada saat ini, mayoritas penduduk negara India berasal dari ras Kaukasoid yang lazim dinamakan dengan bangsa Arya atau bangsa Hindi.

Jumlah penduduk negara India sampai dengan tahun 2000 mencapai 982, 2 jiwa dengan tingkat pertumbuhan penduduk rata- rata per tahun mencapai 2, 59%. Penduduk negara India pada umumnya tersebar di daerah pedesaan, mencapai 72 %. Konsentrasi penduduk perkotaan di negara India, terdapat di empat kota utama yaitu kota Bombay, kota Kalkuta, kota New Delhi, dan kota Madras. 

Masyarakat negara India mengenal adanya sistem kasta atau sistem tingkatan dalam masyarakat. Di negara India ini terdapat empat kasta mulai dari kasta yang tertinggi sampai pada kasta yang terendah, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisa, dan Sudra.

7. Perekonomian

Sebenarnya India merupakan salah satu negara yang tumbuh cepat dan bisa menjadi salah satu negara yang terkemuka di dunia. Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi yang berhasil diperoleh ini harus dibagi oleh jumlah penduduk yang besar, yang tingkat pertumbuhannya sangat tinggi. Inilah yang menyebabkan India tetap menjadi negara miskin di dunia.

Sektor-sektor yang cukup menarik dan berpotensi memicu perekonomian India sebagai berikut:

a. Pertanian

India termasuk negara agraris karena hampir 75% penduduknya bekerja di sektor pertanian. Dahulu lahan pertanian di India berukuran kecil dan tidak efisien. Pertumbuhan penduduknya ternyata lebih cepat daripada kemampuannya untuk meningkatkan persediaan pangan. Pemerintah pun melancarkan program Revolusi Hijau guna meningkatkan produksi pertanian. Hasil produksi pangan khususnya padi-padian mulai meningkat lebih cepat daripada laju pertumbuhan penduduk. Surplus ini disimpan untuk mencegah kelaparan. Sekarang India sudah mampu menjadi negara pengekspor padi. Punjab dan Lembah Gangga merupakan produsen padi-padian. Hasil pertanian lainnya adalah gandum, teh, yute, kopi, kapas, lada, dan karet.

1) Pertambangan

India memiliki cukup banyak barang tambang yang mempunyai peranan penting. Misalnya batu bara di Lembah Sungai Damodar, bijih besi di Goa dan Misore, mangan di Nadyan Pradesh, mika di Bihar, serta minyak bumi di Assam dan lepas pantai Mumbay.

2) Industri

Industrialisasi di India telah dimulai sejak zaman penjajahan Inggris. Akan tetapi, sebuah negara akan menjadi sebuah negara industri yang maju pesat jika didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini tidak terjadi di India. Industrialisasi yang terjadi memang didukung oleh banyak sumber daya manusia, tetapi sebagian besar mereka hanya bekerja sebagai buruh dengan upah yang rendah. Industrialisasi di India didukung oleh kekayaan sumber bijih besi, mangan, batu bara, dan seng. Di India juga terdapat endapan minyak di lepas pantai barat laut Mumbay serta di timur laut negara bagian Assam. Di antara industri terkemukanya adalah tekstil dan baja. Selain itu juga terdapat industri mesin, peralatan transportasi, semen, dan produk rami.


Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator.

Previous Post Next Post