Perubahan Sosial

 
Perubahan Sosial

{getToc} $title={Daftar Isi}

Perubahan Sosial

Tahukan kalian? Manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri atau mengasingkan diri dari manusia lainnya. Manusia memerlukan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hubungan antar sesama manusia telah terjadi sejak kelahirannya, meskipun masih terbatas dalam lingkungan keluarga. Hubungan ini kemudian berkembang dalam lingkungan pendidikan, organisasi, pekerjaan, dan lingkungan lainnya.

Sebagai makhluk sosial, manusia akan terus menerus mengalami yang namanya perubahan seiring dengan perkembangan jaman. Perubahan ini terdiri dari perubahan perilaku, cara berpikir, dan perubahan-perubahan lain yang akan terus berkembang. Dan ternyata, perubahan sosial budaya ini tidak hanya berdampak pada satu orang, namun juga menyangkut seluruh masyarakat.

Setiap masyarakat selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan, dapat berupa perubahan yang mencolok maupun kurang mencolok. Adapula perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun luas, serta adapula perubahan yang terjadi secara lambat sekali tetapi adapula yang berjalan dengan cepat. Perubahan-perubahan hanya akan dapat ditemukan oleh seseorang yang sempat meneliti susunan dan kehidupan masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya dengan susunan dan kehidupan masyarakat tersebut pada waktu yang lampau.

Perubahan sosial adalah suatu realitas yang majemuk, bukan realitas tunggal yang diakibatkan oleh dinamika masyarakat tertentu saja. Perubahan sosial adalah sesuatu bentuk peradaban umat manusia akibat adanya perubahan di lingkungannya. Mulai dari yang sederhana terjadi dalam keluarga sampai dengan yang kompleks yaitu di masyarakat yang tentunya akan berdampak bagi lingkungan sosialnya. Perubahan ini mempengaruhi sistem sosialnya termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok masyarakat. Perubahan sosial juga menandakan bahwa kehidupan sosial itu sejatinya dinamis. Oleh karena itu perubahan sosial tidak dapat lepas dari kehidupan masyarakat.

Tanpa kita sadari perubahan sosial mengalami pergerakan di setiap waktunya. Perubahan sosial ini juga hal yang bisa kita lihat dan kita rasakan di kehidupan sehari-hari. Coba Anda amati di lingkungan sekitar. Sekarang anak-anak kecil sudah jarang sekali memainkan permainan tradisional, namun lebih senang memainkan gawainya. Selanjutnya contoh lain, ada tsunami yang terjadi di negara lain kita dengan cepatnya mendapatkan informasi itu melalui televisi maupun internet. Hal itu adalah beberapa contoh perubahan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

A. Pengertian Perubahan Sosial

Pengertian perubahan sosial menurut para ahli memiliki keragaman. Mari kita simak penjelasan di bawah ini. 

1. Max Weber

Menurut buku Sociological Writings, perubahan sosial budaya menurut Max Weber adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat dari adanya ketidaksesuaian unsur-unsur di dalamnya.

2. Selo Soemardjan

Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosial termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok dalam masyarakat.

3. William Kornblum

Perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu budaya secara bertahap dalam jangka waktu yang lama.

4. J.L Gillin dan J.P Gillin

Perubahan sosial merupakan variasi dari cara-cara atau mode hidup yang telah diterima, bisa karena perubahan kondisi geografi s, komposisi penduduk atau ideologi, dalam kebudayaan materil, maupun disebabkan oleh difusi atau penemuan-penemuan baru dalam kelompok.

5. Kingsley Davis

Pendapat Davis mengenai perubahan budaya adalah perubahan yang mencakup segenap cara berpikir dan bertingkah laku, yang timbul karena adanya interaksi yang bersifat komunikatif.

Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat. Perubahan itu akan mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok dalam masyarakat. Secara singkat perubahan sosial adalah proses modifikasi struktur sosial dalam masyarakat.

B. Ciri-ciri Perubahan Sosial

Setiap unsur di masyarakat pasti mengalami perubahan sosial. Perubahan sosial dapat meliputi perubahan nilai-nilai, norma, teknologi, dan interaksi sosial. Selanjutnya, sekarang kita perhatikan ciri-ciri perubahan sosial di bawah ini.

1. Berkelanjutan

Maksudnya adalah setiap manusia sebagai makhluk sosial dimanapun berada akan mengalami perubahan, baik secara cepat maupun lambat. Hal ini sudah pasti terjadi dan akan terus berkembang.

2. Imitatif

Imitatif atau biasa disebut meniru. Maksudnya, jika ada perubahan yang dilakukan oleh suatu kelompok sosial maka akan diikuti oleh kelompok sosial yang lainnya. Mengapa demikian? Karena antara kelompok satu dengan kelompok lain akan saling mempengaruhi.

3. Hubungan timbal balik

Perubahan sosial tidak hanya terbatas pada hubungan material atau immaterial saja, namun dapat terjadi pada keduanya. Karena adanya hubungan timbal balik antar keduanya.

4. Disorganisasi sementara

Disorganisasi sendiri berarti kondisi tanpa aturan atau kacau karena adanya perubahan pada lembaga tertentu. Misalnya kondisi politik yang terjadi pada masyarakat Indonesia di tahun 1998, kondisi itu menimbulkan banyak perubahan pada masyarakatnya.

5. Terjadi dimana-mana

Maksudnya disini adalah perubahan sosial terjadi dimana saja, mulai dari masyarakat desa sampai masyarakat kota, namun mungkin tingkat perubahannya yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lain.

6. Dilakukan secara sengaja

Perubahan sosial pada dasarnya dilakukan oleh masyarakat secara sengaja, namun kadang kala juga dapat terjadi tanpa disengaja

7. Menimbulkan kontroversi

Adanya perubahan sosial dapat menimbulkan konflik atau kontroversi di masyarakat. Misalnya saja, pada suatu pabrik ada perubahan yang awalnya menggunakan tenaga manusia kemudian digantikan oleh mesin untuk mempercepat produksi. Namun, hal tersebut akan ditentang oleh para buruh karena dengan adanya mesin maka akan terjadi pengurangan pada jumlah tenaga kerja.

8. Penggolongan watak (tipologis)

Secara tipologis, perubahan sosial dapat digolongkan menjadi beberapa bentuk, antara lain proses sosial, perubahan struktur, perubahan struktur kelompok dan segmentasi.

C. Bentuk-bentuk Perubahan Sosial

Ternyata perubahan sosial yang terjadi di masyarakat satu dengan masyarakat lain tidak sama tergantung pada masyarakatnya itu sendiri. Oleh karena itu, dikenal beberapa bentuk perubahan sosial yang ada di masyarakat, diantaranya seperti di bawah ini.

  • Perubahan Sosial Berdasarkan Waktu
  • Perubahan sosial berdasarkan sudut pandang masyarakat
  • Perubahan sosial berdasarkan pengaruh
  • Perubahan sosial berdasarkan arah perkembangan

Bagaimana penjelasan dari masing-masing perubahan sosial budaya tersebut? Yuk, kita sama-sama kita cari tahu dari penjelasan berikut ini.

1. Perubahan Sosial Berdasarkan Waktu

Perubahan sosial berdasarkan waktu dibagi menjadi 2, yaitu:

  • Perubahan sosial lambat (evolusi)

Perubahan ini terjadi secara lambat dan terdiri dari beberapa perubahan kecil sehingga kadang kita tidak menyadari adanya perubahan tersebut. Pada umumnya, proses evolusi tidak menyebabkan konflik atau kekerasan dalam masyarakat karena terjadi dalam skala kecil dan akan berdampak kecil namun kumulatif.

Sebagai contohnya adalah perubahan dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern. Dalam sistem perdagangan misalnya, jika dahulu kita mengenal yang namanya barter, setelah itu berganti menggunakan uang kemudian sekarang untuk berbelanja kita bahkan tidak perlu menggunakan uang yang dibayarkan secara langsung, namun bisa melalui transfer, kartu debit atau juga bisa menggunakan uang digital.

  • Perubahan sosial cepat (revolusi)

Perubahan sosial cepat adalah suatu perubahan yang terjadi secara cepat, dan terjadi secara besar-besaran. Dampak dari revolusi ini menyeluruh pada sendi-sendi kehidupan. Artinya revolusi dapat berorientasi pada perubahan sistem secara menyeluruh. 

Pada umumnya, proses revolusi akan menyebabkan konflik di masyarakat. Konflik ini berlangsung secara cepat dan sulit untuk dihindari dan bahkan dapat semakin berkembang seiring perkembangan waktu dan sulit untuk dikendalikan. Misalnya dengan adanya revolusi industri tentu akan menyebabkan banyak pengangguran karena tenaga kerja manusia banyak yang digantikan dengan mesin. Hal inilah yang akan menjadikan konflik di masyarakat karena mereka kehilangan pekerjaan, dan tentunya dapat pula menyebabkan tingkat kriminalitas semakin tinggi pula.

Sebagai salah satu contohnya adalah peristiwa revolusi industri di Inggris yang menggantikan tenaga manusia dengan mesin dalam proses produksi di pabrik-pabrik. Atau revolusi agraria, yang berusaha mengubah tata cara pertanian dari tradisional ke modern untuk meningkatkan hasil pertanian.

2. Perubahan Sosial Berdasarkan Sudut Pandang Masyarakat

  • Perubahan yang dikehendaki

Perubahan ini terjadi karena memang sudah diperkirakan atau direncanakan oleh pihak yang akan melakukan perubahan. Oleh karena dikehendaki, maka ada perencanaan matang yang dilakukan dalam perubahan ini. Pihak yang merencanakan perubahan ini adalah pihak yang sudah mendapat kepercayaan dari masyarakat. Biasanya terjadi konflik sebelum perubahan tersebut benar-benar terjadi.

Sebagai contohnya, adanya pembangunan jalan, pembangunan kawasan industri, dan sebagainya. Hal tersebut dikehendaki dan direncanakan oleh pemerintah maupun pihak yang berwenang. Namun, akan menimbulkan konflik. Misalnya masyarakat yang awalnya bekerja sebagai petani harus mencari pekerjaan lain karena lahannya tergusur.

  • Perubahan yang tidak dikehendaki

Perubahan yang tidak dikehendaki biasanya terjadi secara spontan atau terjadi tanpa kesengajaan. Perubahan ini biasanya terjadi karena diluar jangkauan masyarakat sehingga menimbulkan dampak sosial yang tidak diinginkan oleh masyarakat itu sendiri.

Misal adanya tsunami di Aceh pada tahun 2004 berpengaruh terhadap segala aspek pada masyarakatnya. Penduduknya harus kehilangan tempat tinggal, pekerjaan, keluarga. Hal itu pasti sangat berpengaruh bagi kehidupan mereka selanjutnya

3. Perubahan Sosial Berdasarkan Pengaruh

  • Perubahan sosial besar

Perubahan sosial besar adalah perubahan yang menyangkut masyarakat luas dan membawa pengaruh atau dampak yang berarti bagi masyarakatnya. Perubahan ini mengubah hampir seluruh sendi kehidupan masyarakat dan struktur sosial yang telah ada sebelumnya. 

Contoh perubahan sosial ini adalah perubahan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. Hal ini akan berpengaruh pada perubahan mata pencaharian penduduk yang awalnya sebagai petani akhirnya berubah menjadi buruh pabrik atau mata pencaharian lain, kemudian sikap terhadap sesama yang dulunya saling gotong royong sekarang menjadi individualis, dan sebagainya.

  • Perubahan sosial kecil

Perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial dan tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Perubahan ini dialami oleh salah satu unsur budaya tanpa mempengaruhi unsur budaya yang lain. Sebagai contoh adalah perubahan gaya rambut serta perubahan model pakaian yang mengikuti tren terbaru ataupun mengikuti artis idolanya. Hal ini tentu tidak akan berpengaruh terhadap kondisi sosial secara menyeluruh di dalam kehidupan masyarakat.

4. Perubahan Sosial Berdasarkan Arah Perkembangan

  • Perubahan sosial progress

Perubahan yang menuju arah kemajuan sehingga menguntungkan bagi masyarakat. Misalnya internet sebagai perkembangan teknologi dapat digunakan oleh semua masyarakat, listrik yang masuk ke pelosok-pelosok, dan lainnya.

  • Perubahan sosial regress

Perubahan sosial yang menuju arah kemunduran sehingga dapat merugikan bagi masyarakat. Misalnya penyalahgunaan obat-obat terlarang.

D. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial

Nah, setelah kita mempelajari bentuk-bentuk perubahan sosial, sekarang mari kita cari tahu apa saja ya faktor pendorong dan faktor penghambat terjadinya perubahan sosial itu.

1. Faktor Pendorong

  • Adanya kontak dengan kebudayaan lain

Dengan adanya kontak dengan kebudayaan lain maka dapat menimbulkan interaksi di dalamnya berkaitan dengan kebudayaan. Interaksi tersebut dapat berupa asimilasi maupun akulturasi. Asimilasi adalah perpaduan antara dua kebudayaan yang berbeda dan secara berangsur-angsur berkembang sehingga menimbulkan kebudayaan baru. Sedangkan akulturasi adalah jika suatu kebudayaan dihadapkan dengan kebudayaan asing, kebudayaan asing ini seiring waktu dapat diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri. Proses ini berlangsung lama namun tidak menghilangkan identitas asli kebudayaan yang lama.

  • Sistem pendidikan formal yang maju

Tingkat pendidikan yang tinggi akan berpengaruh terhadap pola berpikir masyarakatnya. Oleh karena itu, masyarakat akan cenderung berpikir secara rasional dan objektif.

  • Sikap menghargai karya orang lain

Dengan menghargai karya orang lain, maka seseorang akan lebih terdorong untuk melakukan penelitian dan untuk menghasilkan karya-karya yang lain

  • Sistem terbuka masyarakat

Masyarakat dengan sistem terbuka akan lebih mudah mengalami perubahan daripada dengan masyarakat yang tertutup. Masyarakat akan lebih mudah berhubungan dengan orang lain untuk mengembangkan potensi dirinya.

  • Heterogenitas penduduk

Heterogen artinya adalah terdiri dari banyak macam, baik budaya, ras, suku dan lainnya. Namun semua itu akan mendorong masyarakat untuk melakukan perubahan-perubahan untuk mencapai keselarasan sosial.

  • Orientasi masa depan

Pemikiran yang selalu berorientasi masa depan akan membuat masyarakat berpikir maju dan mendorong terciptanya penemuan-penemuan baru seiring dengan perkembangan jaman.

2. Faktor Penghambat

  • Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat

Kondisi ini dapat terjadi pada masyarakat yang hidup terasing dan tertutup. Sehingga tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi yang sedang terjadi.

  • Sikap masyarakat yang tradisional

Sikap masyarakat ini biasa disebut kolot. Jadi masyarakatnya lebih mengagung-agungkan tradisi dan masa lampau sehingga sulit untuk menerima kemajuan dan perubahan jaman.

  • Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain

Kehidupan terasing atau tidak berinteraksi dengan dunia luar akan menyebabkan pola pikir masyarakatnya menjadi statis atau tidak berubah. Sehingga tidak mengetahui perkembangan yang terjadi di luar masyarakatnya.

  • Adanya sikap tertutup dan prasangka terhadap hal baru

Sikap seperti ini banyak dijumpai pada negara-negara bekas jajahan. Sehingga masyarakatnya cenderung menutup diri dari pengaruh-pengaruh bangsa asing.

  • Adanya adat atau kebiasaan

Dengan adanya adat dari nenek moyang yang sudah mengakar pada masyarakat tentu akan menyebabkan sulit terjadi perkembangan dalam masyarakat tersebut.

  • Rasa takut akan adanya kegoyahan pada integritas kebudayaan

Integrasi atau pembauran kebudayaan ada kalanya tidak berjalan sebagaimana mestinya dan dikhawatirkan akan menggoyahkan pola kehidupan atau kebudayaan yang telah ada. Oleh karena itu, ada beberapa golongan masyarakat yang berupaya menghindari resiko tersebut dan lebih memilih mempertahankan diri pada pola kehidupan atau kebudayaan yang telah ada.

  • Adanya kepentingan yang tertanam kuat

Organisasi sosial yang telah mengenal adanya lapisan atau strata juga akan menghambat terjadinya perubahan sosial. Golongan yang berkedudukan tinggi tentu akan mempertahankan statusnya, sehingga hal inilah yang akan menghambat proses perubahan.

E. Dampak Perubahan Sosial

Perubahan sosial ternyata memiliki dampak tersendiri, baik dampak secara langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat. Hal tersebut terjadi akibat adanya globalisasi yang terjadi di kehidupan masyarakat tersebut. Terdampak dua macam dampak perubahan sosial, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Untuk mengetahui berbagai dampak tersebut, marilah kita perhatikan penjelasan di bawah ini.

• Dampak Positif

  • a. Teknologi yang semakin maju
  • b. Tercipta lapangan pekerjaan baru 
  • c. Munculnya tenaga kerja profesional
  • d. Peningkatan efektifitas dan efisiensi kerja 
  • e. Pola pikir yang lebih maju atau tidak kolot
  • f. Tingkat kehidupan yang lebih baik daripada sebelumnya
  • g. Eratnya integrasi masyarakat
  • h. Menumbuhkan sikap menghargai waktu dan bekerja keras
  • i. Semakin kecilnya tingkat diskriminasi terhadap wanita
  • j. Munculnya sistem pembagian pekerjaan antara pria dan wanita berdasarkan tingkat kemampuannya

• Dampak Negatif

  • a. Munculnya perilaku hidup konsumtif
  • b. Munculnya sikap individualis
  • c. Semakin maraknya kenakalan remaja, seperti pergaulan bebas dan narkoba
  • d. Terjadinya kesenjangan sosial 
  • e. Terjadi kerusakan lingkungan akibat di eksploitasi oleh manusia
  • f. Adanya perubahan gaya hidup
  • g. Eksistensi adat yang berkurang

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator.

Previous Post Next Post