Potensi Sumber Daya Budaya |
Potensi Sumber Daya Budaya
Budaya di Indonesia sangat beragam bentuk dan macamnya. Karena kita memiliki banyak suku dan pulau. Dan setiap suku memiliki budayanya sendiri. Suku bangsa yang ada saat ini di Indonesia mencapai 1.128 (sensus penduduk 2010). Budaya atau tradisi adalah sesuatu yang diwariskan oleh nenek moyang/orang terdahulu kita yang berupa adat istiadat, cara berpakaian, cara makan, bentuk rumah, senjata, maupun bahasanya. Jika kita membicarakan tentang budaya yang ada di Indonesia maka tidak ada habisnya untuk dikupas. Karena seperti yang kita tahu bahwa kita memiliki bermacam budaya. Tetapi negara ini masih tetap satu walaupun memiliki suku, agama, ras, dan budaya yang berbeda. Mengapa? Karena rasa kesatuan dan rasa kemauan yang ada dalam rakyat bangsa Indonesia sangat besar. Tapi, walaupun kita memiliki rasa persatuan yang besar jika pahlawan bangsa yang terdahulu tak menyatukannya dan membuat mereka sadar maka kita tidak akan bersatu seperti saat ini.
1. Bahasa
Bahasa yang digunakan di Indonesia terdiri atas bahasa nasional yang diambil dari bahasa Melayu. Selain bahasa nasional, terdapat bahasa daerah yang jumlahnya mencapai 746 bahasa daerah. Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah tertentu. Percakapan antar sesama suku biasanya menggunakan bahasa daerah. Beberapa bahasa daerah yang digunakan seperti Bahasa Sunda, Jawa, Aceh, Gayo, Alas, Minangkabau, Betawi, dan Dayak.
2. Rumah Adat
Setiap daerah memiliki rumah adat masing-masing yang berbeda antara satu dan lainnya. Selain berbeda dari bentuknya, rumah adat juga sering berbeda dari bahan, bentuk atap, dinding, lantai dan sebagainya. Berbagai perbedaan tersebut mencerminkan adaptasi manusia terhadap lingkungannya. Misalnya, rumah panggung yang cukup tinggi dibangun dengan pertimbangan menghindari binatang buas masuk ke rumah atau menghindari bahaya banjir. Beberapa contoh rumah adat di ataranya rumah Krong Bade (Aceh), Rumah Joglo (Jawa Tengah), Rumah Panjang (Kalimantan Barat), dan Rumah Tongkonan (Sulawesi Selatan)
3. Tarian dan Pertunjukan Rakyat
Keragaman budaya Indonesia terlihat dari berbagai jenis tarian. Beberapa tariannya dikenal sampai ke mancanegara dan menjadi daya tarik pariwisata. Tarian memiliki makna, pesan atau simbol tertentu. Ada tarian yang melambangkan pemujaan atau rasa syukur terhadap Tuhan, penyambutan tamu, kegembiraan pemuda pemudi dan keperkasaan. Contoh tarian yang bersifat pemujaan adalah tari pendet yang kemudian berubah menjadi tarian penerima tamu. Tari Saman dari Nanggroe Aceh Darussalam dan Tari Pendet dari Bali merupakan contoh tarian untuk menyambut tamu. Tari Perang dari Kalimantan dan Tari Reog dari Ponorogo merupakan contoh tari perang atau keperkasaan. Selain tarian, Indonesia juga kaya akan seni pertunjukan rakyat. Beberapa di antaranya adalah wayang golek (Jawa Barat), Ludruk (Jawa Timur), Ketoprak (Jawa Tengah), Makyong (Kepulauan Riau), Wayang kulit (Jawa Tengah), Debus (Banten), dan Randai (Sumatra).
4. Pakaian Adat dan Senjata Tradisional
Dalam melaksanakan aktivitas budayanya, contohnya seni pertunjukan rakyat, upacara adat, dan tarian tradisional, orang biasanya menggunakan pakaian adat yang khas. Pakaian tersebut berbeda antarsuku atau daerah sehingga dengan mudah dapat dikenali dari mana pengguna pakaian tersebut berasal. Pakaian adat biasanya digunakan saat upacara adat, contohnya perkawinan, kematian, kelahiran, dan kegiatan ritual. Beberapa pakaian adat daerah tersebut adalah Baju Bodo (Sulawesi Selatan), Ulos (Batak), Baju Inong (Aceh), dan Baju Kurung (Minangkabau).Pakaian tradisional juga biasanya dilengkapi dengan senjata tradisional sebagai hiasan. Beberapa senjata tradisional tersebut adalah Rencong (Aceh),Mandau (Kalimantan), Golok (Jakarta), Keris (Jawa), Badik (Sulawesi),Kujang (Jawa Barat), dan Parang Salawuku (Maluku).
Akan sangat menguntungkan jika Indonesia bisa menjadi seperti itu. Kita bisa, namun saat ini kita kurang berusaha dalam memajukan dan meneruskan budaya bangsa. Jangan sampai budaya kita diambil oleh bangsa lain. Karena itu kita harus berusaha menjaga budaya kita agar selalu lestari. Begitu juga dengan sumber daya alamnya. Kita tidak boleh menghambur-hamburkan rezeki yang telah diberikan oleh Sang Maha Kuasa kepada Indonesia ini. Jadi, lestarikanlah sumber daya alam negerimu, manfaatkan semaksimal mungkin, dan lestarikan juga budaya bangsamu agar tidak punah.