Satuan Internasional

 
Satuan Internasional

{getToc} $title={Daftar Isi}


Satuan Internasional

Satuan Internasional merupakan satuan-satuan yang secara resmi digunakan secara universal di seluruh dunia. Satuan Internasional antara lain:

  • Kilogram (ditulis kg) untuk besaran massa.
  • Meter (ditulis m) untuk besaran panjang.
  • Detik atau sekon (ditulis det atau s) untuk besaran waktu.

Sebelum menggunakan satuan sistem internasional, perlu mengubah satuan yang belum sesuai dengan SI (sistem internasional) menjadi satuan sistem internasional terlebih dahulu. Untuk itu perlu mengetahui tangga konversi satuan pengukuran berikut.

Konversi satuan terbagi dua, yaitu konversi berdasarkan tingkatan atau tangga, dan konversi secara paralel. 

  • Konversi tangga merupakan konversi dengan satuan yang sejenis, tapi berbeda dalam skala ukuran. Misalnya 1 kg = 1000 g, menggunakan satuan yang sejenis yaitu gram, namun berbeda dalam skala, karena yang satu menggunakan skala kilogram, sementara yang lain menggunakan skala gram. 
  • Konversi paralel merupakan pengubahan satuan antara satuan yang tidak sejenis. Misalnya 1 inci = 2,54 cm, menggunakan satuan yang tidak sejenis, yaitu satuan inci yang biasa digunakan di Inggris dan Amerika, dan satuan cm merupakan satuan yang biasa digunakan secara universal di berbagai daerah.

Apabila ingin mengubah suatu satuan ke dalam satuan lain secara bertingkat (konversi tangga), maka kalikan 10 dan kelipatannya (atau sebaliknya, bagikan 10 dan kelipatannya untuk arah yang berlawanan) setiap melalui satu tangga. 

Konversi Satuan-satuan dalam SI melalui Tangga konversi :

1. Konversi bilangan dari skala yang lebih besar ke skala yang lebih kecil

a. Setiap turun satu langkah, maka bilangan tersebut harus dikalikan 10

Contoh: 

Satuan centimeter (cm) hendak diubah dengan diturunkan satu tingkat menjadi milimeter (mm), maka harus melalui 1 tangga konversi, sehingga harus dikalikan 10. 

→ Jadi 1 cm = 1 x 10 mm = 10 mm

b. Setiap turun dua langkah, maka bilangan tersebut harus dikalikan 100

Contoh: 

Satuan meter (m) hendak diubah dengan diturunkan dua tingkat menjadi centimeter (cm), maka harus melalui dua tangga konversi, sehingga harus dikalikan 100. 

→ Jadi 1 m = 1 x 100 cm = 100 cm

c. Setiap turun tiga langkah, maka bilangan tersebut harus dikalikan 1.000

Contoh:

Satuan kilometer (km) hendak diubah dengan diturunkan tiga tingkat menjadi meter (m), maka harus melalui tiga tangga konversi, sehingga harus dikalikan 1.000.

→ Jadi 1 km = 1 x 1.000 m = 1.000 m

2. Konversi bilangan dari skala yang lebih kecil ke skala yang lebih besar

a. Setiap turun satu tangga, maka bilangan tersebut harus dibagi 10

Contoh:

Satuan milimeter (mm) hendak diubah dengan diturunkan satu tingkat menjadi centimeter (cm), maka harus melalui satu tangga konversi, sehingga harus dibagi 10. 

→ Jadi 1 mm = 1 cm : 10 = 0,1 cm

b. Setiap turun dua tangga, maka bilangan tersebut harus dibagi 100

Contoh:

Satuan centimeter (cm) hendak diubah dengan diturunkan dua tingkat menjadi meter (m), maka harus melalui dua tangga konversi, sehingga harus dibagi 100. 

→ Jadi 1 cm = 1 m : 100 = 0,01 m

c. Setiap turun tiga tangga, maka bilangan tersebut harus dibagi 1.000

Contoh:

Satuan gram (g) hendak diubah dengan diturunkan tiga tingkat menjadi kilogram (kg), maka harus melalui tiga tangga konversi, sehingga harus dibagi 1.000. 

→ Jadi 1 g = 1 kg : 1.000 = 0,001 kg

Satuan SI diperlukan karena pada zaman dulu, saat belum ada satuan yang baku secara internasional, terdapat begitu banyak satuan dari berbagai daerah, hingga sulit dilakukan pengukuran yang benar, karena setiap satuan harus dikonversikan ke satuan lainnya. Hingga pada sekitar tahun 1866 di Perancis diresmikan sistem satuan yang diharapkan bisa bersifat universal dan diterima secara internasional. Satuan tersebut disebut sistem internasional disingkat SI.

Besaran Satuan Lambang
Panjang meter m
Massa kilogram kg
Waktu sekon detik
Suhu kelvin K
Kuat Arus ampere A
Intensitas Cahata candela Cd
Jumlah Zat mol mol

Apa saja keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan satuan SI tersebut? Berikut ini beberapa keuntungan tersebut:

a. Mudah menggunakannya, karena tidak perlu melakukan konversi satuan lagi.

b. Mudah memperoleh alat ukur di berbagai daerah, karena sudah diakui secara internasional.

c. Satuan SI memiliki skala ukuran dari yang paling rendah hingga paling tinggi. Misalnya satuan panjang memiliki satuan SI, yaitu meter. Untuk skala ukuran tinggi, meter bisa dikonversikan menjadi dekameter, hektometer atau kilometer dengan mudah, yaitu dengan membagi 10 untuk setiap tingkat kenaikan tingkat. Begitu juga untuk skala ukuran rendah meter bisa dikonversikan menjadi desimeter, centimeter hingga milimeter dengan cara mengalikan 10 untuk setiap penurunan tingkat.

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator.

Previous Post Next Post