Kebutuhan Udara Bersih dan Sehat |
Kebutuhan Udara Bersih dan Sehat
A. Kebutuhan Udara Bersih dan Sehat
Manusia membutuhkan udara yang bersih dan sehat untuk bernafas. Udara yang bersih dan sehat tersebut adalah udara yang banyak mengandung oksigen, bukannya udara yang banyak mengandung racun. Apa yang kamu rasakan ketika kamu sedang berada dihamparan tumbuhan hijau dipinggiran kota atau ditengah sawah yang masih banyak tumbuhan hijau, dibandingkan ketika kita berada di hiruk pikuk jalan raya yang padat dengan kepulan asap kendaraan bermotor!
Sangat berbeda kan rasa dan sensasi yang kita rasakan pada hidung dan tenggorokan kita? Hal tersebut, menunjukkan bahwa tubuh kita memberikan reaksi alami, tentang apa yang dibutuhkannya. Tubuh kita telah memberikan sensor dan tanda berupa ketidaknyamanan jika lingkungan disekitar kita tidak bersahabat. Dan itu semua sebagai bentuk kasih sayang Tuhan kita agar kita senantiasa mawas diri, dan mensyukuri nikmat tersebut. Agar kita tidak berbuat aniaya terhadap diri kita dengan berlebihan melakukan tindakan-tindakan yang menjadikan kebutuhan terhadap udara yang bersih dan sehat tersebut menjadi terabaikan. Tumbuhan hijau adalah salah satu sumber oksigen bagi kehidupan manusia. Proses alami yang dilakukan oleh tumbuhan hijau sebagai produsen dalam menghasilkan makanannya, juga menghasilkan gas oksigen yang kita butuhkan.
Tumbuhan hijau pula yang menjadi penyeimbang dalam proses penyaringan udara bebas secara alami. Di mana dengan ban tuan sinar matahari dan zat hijau daun yang dimilikinya. Tumbuhan mampu merubah gas karbon dioksida (gas racun bagi manusia dan hewan) menjadi oksigen (udara bersih dan sehat) yang dibutuhkan oleh manusia dan hewan disamping makanan bagi kebutuhan tanaman itu sendiri.
Jika kalian memperhatikan siklus oksigen tersebut, cukup jelas tergambar bagaimana alam telah menyeimbangkan kebutuhannya melalui daur energi (oksigen) secara alami. Manusia harus mampu menjaga keseimbangan antara kebutuhan ruang hijau dan industrialisasi di daerah pedesaan dan perkotaan agar tetap memberikan kenyamanan bagi seluruh makhluk yang berada disekitarnya. Jika manusia mengabaikan hal tersebut, maka akan terjadi ketimpangan melalui tanda-tanda kerusakan lingkungan, yang disebut dengan pencemaran.
B. Pencemaran Udara
Bahan pencemar udara umumnya berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yang tidak sempurna oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik, kendaraan bermotor dan lain-lain. Dari pembakaran tersebut akan dihasilkan gas dan asap yang sangat membahayakan. Bahan-bahan yang dapat mencemari udara adalah oksida karbon (CO2 dan CO), oksida belerang (SO2 dan SO), senyawa hidrokarbon (CH4 dan C2H2), partikel cair (asam sulfat, asam nitrat) dan lain-lain. Pencemaran udara dapat mengakibatkan beberapa hal, antara lain:
a. Jika kadar CO2 tinggi , gas tersebut akan membentuk lapisan tersendiri di atmosfir, lapisan ini menyerap sinar matahari yang harusnya dipantulkan kembali ke luar angkasa. Hal ini menyebabkan suhu di bumi meningkat, sehingga es di kutub mencair dan permukaan air laut naik. Akibatnya daratan bisa tenggelam. Peristiwa ini disebut “efek rumah kaca”.
b. Gas CO merupakan hasil pembakaran yang tidak sempurna. Gas CO mempunyai daya ikat lebih tinggi terhadap hemoglobin dibandingkan gas O2 sehingga ikatan Hb dengan CO lebih stabil. Jika banyak hemoglobin yang berikatan dengan gas CO akan menyebabkan tubuh kita kekurangan O2. Akibatnya, badanmu menjadi lemas. Contohnya: Gas yang dihasilkan ketika orang merokok, asapnya menghasilkan gas monoksida.
c. Oksida belerang dan oksida nitrogen jika bereaksi dengan air akan membentuk senyawa sulfat dan nitrat yang bersifat asam. Zat asam tersebut jika turun bersama hujan akan menyebabkan hujan asam dan dapat merusak tumbuhan, mikroorganisme tanah serta kehidupan hewan air tawar.
d. Gas CFC yang digunakan sebagai pendingin (AC, lemari es dan dispenser) atau gas penyemprot akan merusak ozon sehingga meningkatkan radiasi sinar ultraviolet ke muka bumi dan dapat menyebabkan timbulnya kanker kulit.
C. Dampak Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat mengakibatkan kerugian makhluk hidup ataupun gangguan kesehatan pada manusia, berikut dibawah ini adalah beberapa akibat yang ditimbulkan oleh tercemarnya udara disekitar kita:
a. Hujan asam
Pencemaran berupa gas sulfur oksida yang bereaksi dengan uap air di udara akan menimbulkan hujan asam. Asam tersebut bersama dengan air hujan akan jatuh ke bumi sebagai hujan asam yang dapat mengakibatkan:
1) Kerusakan atau kematian tanaman dan hewan
2) Merusak bangunan, khususnya yang terbuat dari kayu dan besi
b. Kerusakan lapisan ozon
Ozon akan berubah menjadi oksigen jika bereaksi dengan CFC yang berasal dari gas buangan peralatan rumah tangga (AC, lemari es, parfum, dan hairspray). Akibat hal ini akan merusak lapisan ozon yang ada diatas permukaan bumi, sehingga terjadi lubang ozon. Sinar ultra violet akan melalui lubang ozon sampai ke permukaan bumi yang potensial sebagai penyebab kanker kulit pada manusia.
c. Pemanasan global
Efek rumah kaca (pemanasan global) akan meningkatkan panas bumi. Pemanasan global ini akibat pencemar yang berupa karbon dioksida. Gas ini berasal dari asap pabrik, asap kendaraan bermotor, hasil kebakaran hutan dan pembakaran sampah. Gas ini akan naik ke atmosfer dan menghalangi pemancaran panas dari bumi, sehingga panas memantul kembali ke bumi, sehingga terjadi kenaikan panas bumi. Akibat pemanasan global ini akan mengakibatkan bahaya kekeringan hebat, yang berdampak negatif terhadap kehidupan manusia.