Rangkuman Sel, Jaringan dan Organ

 
Rangkuman Sel, Jaringan dan Organ


Rangkuman Sel, Jaringan dan Organ

1. Sel Bagian Terkecil dari Organisme/makhluk Hidup

Sel merupakan bagian struktural dan fungsional terkecil penyusun tubuh makhluk hidup. Dan, sel mampu menjalankan fungsi layaknya fungsi layaknya makhluk hidup karena melaksanakan proses metabolisme, mengalami pertumbuhan dan perkembangan serta melakukan reproduksi untuk melestarikan jenisnya.

Begitu kecilnya ukuran sel, baik sel hewan maupun tumbuhan, maka untuk dapat melihat memerlukan alat bantu yang berupa mikroskop. Sel hidup terdiri dari dinding sel dan selaput sel serta protoplasma dan inti sel. Adapun komponen-komponen penyusun sel antara lain: dinding sel (pada sel tumbuhan) dan membran sel (pada sel hewan), vakaula sel, peroksisom, retikulum endoplasma, mitokondria, mikrotubul, mikrofilamen, ribosom, badan golgi, lisosom, sentrosom, kloroplas dan inti sel.

2. Jaringan, Organ dan Sistem Organ pada Organisme/makhluk Hidup

Jaringan adalah kerjasama dari sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.

Jaringan pada hewan dan manusia

Ada lima jaringan yang di kenal pada hewan, antara lain: jaringan epitelium, jaringan penyokong, jaringan pengikat, jaringan otot dan jaringan syaraf.

Jaringan epitelium merupakan jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang membungkus permukaan tubuh baik permukaan dalam (endotelium), permukaan luar (eksotelium) maupun membatasi rongga tubuh (mesotelium). Ada tiga bentuk epitelium yang kita kenal, yaitu pipih, kubus, dan silinder.

Jaringan penyokong disebut juga jaringan penunjang atau jaringan penguat. Jaringan penyokong berfungsi untuk memberi bentuk tubuh, melindungi tubuh dan menguatkan tubuh. Termasuk dalam jaringan ini adalah jaringan tulang rawan, jaringan tulang keras, dan jaringan ikat.

Jaringan pengikat atau ikat merupakan jaringan yang mengikat atau menghubungkan jaringan dan alat tubuh. Dan jaringan pengikat terdiri dari jaringan pengikat umum (Jaringan ikat longgar dan ikat padat) dan jaringan pengikat khusus (Jaringan darah, kartilago dan tulang).

Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot dan bersifat lentur. Informasi yang perlu diketahui pada pembahasan jaringan otot yaitu bagian-bagian otot dan jenis jaringan otot. Bagian-bagian otot antara lain: sarkolema, sakoplasma, miofibril dan miofilamen. Sedangkan jenis-jenis otot antara lain: otot polos, otot lurik dan otot jantung.

Jaringan syaraf adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan. Jaringan saraf terdiri dari sistem saraf pusat (neuron) dan sistem saraf tepi (neuroglia). Dimana neuron berfungsi sebagai pembawa dan pengirim pesan/sinyal (impuls saraf), dan neuroglia adalah sel yang tidak ikut berperan dalam transmisi impuls, tetapi menunjang kerja neuron.

Jaringan pada tumbuhan

Ada dua jaringan yang dikenal pada tumbuhan, yaitu: jaringan meristematik (muda) dan jaringan tetap/permanen/dewasa.

Jaringan Meristematik (muda)

Jaringan yang terus menerus membelah dan tidak memiliki fungsi khusus. Dicirikan jaringan sel-selnya relatif sangat muda, sitoplasmanya penuh, mempunyai kemampuan totipotensi yang tinggi karena kemampuan membentuk jaringan yang lain berupa jaringan dewasa. Contoh jaringan ini antara lain: jaringan meristem primer terdapat pada bagian ujung tanaman dan ujung akar dan jaringan meristem sekunder terdapat pada tanaman yang memiliki kambium. 

Jaringan tetap/permanen/dewasa

Jaringan yang berasal dari pembelahan sel-sel meristem primer maupun sekunder, yang sudah mengalami perubahan bentuk/wujud sesuai dengan fungsinya yang bersifat tidak aktif membelah, tidak tumbuh dan juga tidak berkembang lagi. Contoh jaringan ini, antara lain: Jaringan epidermis (pelindung), jaringan pengangkut, jaringan dasar.

Organ adalah kumpulan beberapa macam jaringan yang bekerja sama untuk melakukan tugas tertentu. Organ sering kali tersusun atas jaringan-jaringan yang berbeda. 

Organ pada hewan dan manusia

Organ pada manusia dan hewan terbagi dalam dua bagian, yaitu organ dalam yang meliputi: hati, otak, ginjal, lambung, jantung, pankreas, dan paru-paru dan organ luar. Dan organ luar yang meliputi: hidung, telinga, mata, mulut.

Organ pada tumbuhan

Organ pada tumbuhan merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan yang melakukan di ferensiasi dan spesialisasi membentuk organ tumbuhan seperti akar, batang, daun (meru pakan organ pokok/nutritivum). Dari ketiga organ pokok tersebut, dapat melakukan modifikasi (berganti bentuk, sifat dan fungsinya), contohnya bunga, buah dan biji.

Organ pada tumbuhan terdiri dari: akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Sistem organ adalah sekelompok berbagai organ yang bekerja sama untuk melakukan suatu fungsi tertentu atau fungsi dan tujuan yang lebih kompleks pada tubuh makhluk hidup. 

Sistem organ pada hewan dan manusia.

  • a. Sistem Organ Pernafasan/Respirasi, sistem ini proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida dari luar dan dalam tubuh. Dan oksigen dari proses pernafasan digunakan untuk menyederhanakan senyawa-senyawa organik dalam rangka menghasilkan energi yang diperlukan untuk aktivitas.
  • b. Sistem Organ Pencernaan, berfungsi mengubah makanan dari bentuk kasar menjadi zat makanan yang dapat diserap oleh usus. 
  • c. Sistem Organ Transportasi/Sirkulasi, berfungsi mengangkut dan mendistribusikan oksigen, air/darah, dan sari makanan berupa molekul-molekul organik seperti glukosa. Selain itu, berfungsi juga mengangkut hasil sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh.
  • d. Sistem Organ Gerak (Otot), berfungsi untuk menggerakkan bagian mekanik tubuh serta menyimpan glikogen.
  • e. Sistem Organ Koordinasi (syaraf dan hormon), berfungsi mengatur dan mengoordi nasikan segala aktivitas tubuh. Pada sistem saraf terkait dengan penerimaan dan respon dari rangsangan, dan biasanya reaksi terhadap rangsangan relative cepat. Sedangkan pada sistem hormon berkaitan dengan menghasilkan hormon yang dibutuhkan oleh tubuh, biasanya reaksinya lebih lambat tetapi berurutan dalam waktu yang sama. 
  • f. Sistem Organ Ekskresi, berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa hasil metabolisme yang apabila tidak dikeluarkan akan bisa meracuni tubuh. 
  • g. Sistem Organ Kekebalan Tubuh, berfungsi sebagai pertahanan tubuh melawan penyakit.
  • h. Sistem Organ Reproduksi, berfungsi sebagai alat perkembangbiakan. Sistem ini terdiri dari dua jenis yakni sistem reproduksi jantan dan betina. 
  • i. Sistem Organ Kulit/Integumen, berfungsi sebagai pelindung tubuh, dalam melawan luka secara mekanik, infeksi, dan kekeringan. 
  • j. Sistem Organ Rangka, berfungsi memberikan bentuk tubuh, melekatkan otot-otot, melindungi bagian-bagian lunak, dan menyimpan berbagai mineral.

Sistem organ pada tumbuhan

Sebenarnya pada tumbuhan sistem organ tidak ada, sebab masing-masing organ pada tumbuhan sudah berperan secara langsung untuk kehidupan individu tumbuhan. Namun demikian sistem organ pada tumbuhan dapat dibedakan sebagai berikut:

  • a. Sistem pengangkut/transportasi, berfungsi mengedarkan air, unsur hara, dan zat hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan melalui pembuluh kayu (xilem) dan tapis (floem) yang terdapat pada berkas pembuluh yang terletak di akar, batang, dan daun.
  • b. Sistem Pernafasan (respirasi), berfungsi untuk keluar masuknya udara (oksigen dan karbondioksida) untuk pembentukan dan pembongkaran energi yang diperlukan oleh tumbuhan, dan kegiatan ini dilakukan oleh organ stomata, lenti sel dan akar (akar gantung).
  • c. Sistem Penguapan (Evaporasi), berfungsi untuk pelepasan uap air/air ke udara bebas yang disebabkan oleh pengaruh suhu lingkungan (panas maupun dingin) pada tumbuhan, dan organ yang berperan dalam hal ini adalah daun dengan stomata dan lenti selnya.
  • d. Sistem Reproduksi, berfungsi untuk melestarikan jenisnya.
  • e. Sistem Gerak, berfungsi dalam memberikan merespon rangsangan dari luar.

3. Organisme Bagian Terkecil dari Hierarki Biologi Organisasi Kehidupan

Organisasi kehidupan di alam yang lebih dikenal dengan hierarki kehidupan, dimana dalam tingkatan tersebut dimulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem dan bioma. 

Berikut ini merupakan skema tingkatan organisasi kehidupan:

  • a. Tingkatan Molekul
  • b. Tingkatan Sel
  • c. Tingkatan Jaringan
  • d. Tingkatan Organ
  • e. Tingkatan Sistem Organ
  • f. Tingkatan Organisme
  • g. Tingkatan Populasi
  • h. Tingkatan Komunitas
  • i. Tingkatan Ekosistem
  • j. Tingkatan Bioma/Biosfer

Beberapa contoh dari bioma: bioma gurun, bioma padang rumput, bioma tundra, bioma hutan hujan tropis, bioma tiaga.

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator.

Previous Post Next Post