Fungsi Tekanan Zat dalam Kehidupan

 
Fungsi Tekanan Zat dalam Kehidupan


{getToc} $title={Daftar Isi}

Fungsi Tekanan Zat dalam Kehidupan

Banyak proses atau kejadian di alam yang tidak terlepas dari tekanan zat. Seperti telah dijelaskan di depan, pompa ban, struktur bendungan air yang harus semakin lebar ketika semakin dalam karena mengantisipasi tekanan air yang semakin besar, balon dapat mengembang, roda ban dapat mengeras, ini semua tidak terlepas dari adanya tekanan pada zat. Apakah tekanan zat juga terjadi pada makhluk hidup? Tekanan zat juga terjadi pada makhluk hidup yaitu tekanan darah pada sistem peredaran darah manusia dan mekanisme pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan.

1. Tekanan Darah pada Sistem Peredaran Darah

 Darah dalam pembuluh darah dapat beredar ke seluruh tubuh untuk menjalankan fungsi distribusi nutrisi dan oksigen, karena adanya tekanan darah yang dipompa oleh jantung. Bagaimana mekanisme jantung berdenyut memompa darah dan memberikan tekanan pada darah agar dapat beredar?

 Saat jantung memompa darah, maka darah akan mendapat dorongan sehingga mengalir dalam pembuluh darah. Pada saat darah mengalir akan memberikan dorongan pada dinding pembuluh darah, hal ini disebut tekanan darah. Agar tekanan darah tetap terjaga, maka pembuluh darah harus tetap terisi penuh oleh darah. Bila terjadi kehilangan darah karena luka atau serangan penyakit, maka tekanan darah dapat hilang, sehingga darah tidak dapat mengalir ke sel-sel tubuh, akibatnya sel-sel tubuh akan mati karena tidak mendapat pasokan nutrisi dan oksigen.

2. Mekanisme Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan

 Tumbuhan tidak memiliki jantung seperti pada manusia untuk memompa darah mengangkut nutrisi diedarkan ke seluruh tubuh. Lalu bagaimana tumbuhan dapat mengangkut air dari tanah ke daun yang berjarak lebih dari 10 meter?

Pertama-tama air diserap masuk lewat rambut akar, lalu secara osmosis masuk ke sel epidermis. Selanjutnya masuk ke korteks, dari korteks ke endodermis dan perisikel, lalu masuk jaringan xilem akar. Air di xilem akar diteruskan ke xilem batang dan xilem daun. Air dari akar dapat naik tinggi sampai daun karena daya kapilaritas batang.

Bagaimana daya kapilaritas batang dapat bekerja? Kapilaritas batang dapat bekerja karena ada gaya kohesi dan adhesi. Kohesi adalah gaya tarik menarik molekul sejenis, sedangkan adhesi adalah gaya tarik menarik molekul tidak sejenis. Gaya tarik menarik antara sesama molekul air (kohesi), dan gaya tarik menarik antara molekul air dan molekul dinding pembuluh (adhesi) menyebabkan air dapat bergerak dalam pembuluh xilem.

 Selain gaya kohesi dan adhesi naiknya air juga dibantu oleh daya isap daun. Bagaimana mekanisme daya isap daun? Hal ini karena air dalam daun digunakan untuk proses fotosintesis dan proses penguapan air lewat daun (transpirasi). Penggunaan air oleh daun untuk fotosintesis dan transpirasi inilah yang menyebabkan adanya daya isap daun. Sekarang bagaimana pengangkutan nutrisi pada tumbuhan? Pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis dari daun (memiliki konsentrasi glukosa tinggi) ke bagian akar, batang, dan bagian lain (memiliki konsentrasi glukosa rendah) melalui berkas pembuluh floem dibantu oleh sirkulasi air yang mengalir pada pembuluh xilem dan floem. Nutrisi ini digunakan untuk pertumbuhan akar, pucuk daun muda, batang, pembentukan bunga dan buah.

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator.

Previous Post Next Post