Zat Makanan |
Zat Makanan
Zat makanan disebut juga bio-molekul karena merupakan senyawa atau molekul kimia sebagai sumber energi yang dibutuhkan makhluk hidup untuk dapat hidup dengan baik (tumbuh dan berkembang).
Makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung enam jenis nutrisi penting bagi tubuh, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Berdasarkan ke enam jenis nutrisi tersebut, maka zat makanan yang dibutuhkan oleh manusia dapat dibedakan menjadi dua golongan besar, yaitu makanan makro (macronutrients) dan makanan mikro (micronutrients).
Setiap orang memiliki selera makanan yang berbeda antara satu dengan yang lain. Namun demikian, yang lebih penting adalah makanan yang dikonsumsi harus memenuhi berbagai persyaratan, antara lain:
- 1. Higienis yaitu tidak mengandung kuman-kuman penyakit dan zat racun yang membahayakan kesehatan tubuh
- 2. Bergizi yaitu cukup mengandung kalori, karbohidrat, lemak, dan protein yang mengandung asam amino esensial dan non esensial (lihat tabel 1).
- 3. Mudah dicerna
- 4. Bervitamin dan bermineral
- 5. Cukup mengandung air.
Makanan Makro (Macronutrients) : Makanan yang mengandung:
a. Karbohidrat
b. Protein
c. Lemak
Makanan Mikro (Micronutrients) : Makanan yang mengandung:
a. Vitamin
b. Mineral
c. Air
Jenis-jenis zat makanan (makro dan mikro), ketersediaan di alam dan manfaatnya bagi tubuh kita.
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa organik yang dapat dihidrolisis (bereaksi dengan air) menjadi aldehida atau keton. Karbohidrat memiliki rumus umum Cn (H2O)n. Berdasarkan rantai karbon, karbohidrat dibagi menjadi 3, yaitu:
Monosakarida
Karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana (triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, heptosa). Dan heksosa dalam tubuh berupa glukosa, galaktosa, fruktosa dan manosa.
Oligosakarida
Merupakan karbohidrat apabila dihidrolisis menghasilkan 2-6 monosakarida. Oligosakarida yang penting dalam tubuh adalah disakarida yang menghasilkan 2 monosakarida jika dihidrolisis. Contoh disakarida antara lain: sukrosa (gula pasir), laktosa (gula susu) dan maltosa (gula gandum)
- Hidrolisis sukrosa menghasilkan glukosa dan fruktosa.
- Hidrolisis laktosa menghasilkan galaktosa dan glukosa.
- Hidrolisis maltosa menghasilkan dua molekul glukosa.
Polisakarida
Merupakan karbohidrat yang apabila dihidrolisis menghasilkan lebih dari 6 monosakarida. Contoh polisakarida dalam kehidupan sehari-hari, yaitu: amilum (pati), glikogen (gula otot), selulosa (tidak dapat dicerna oleh alat pencernaan mamalia kecuali hewan ruminansia).
Sumber karbohidrat yang tersedia di alam dan paling banyak terdapat pada: Nasi, Gandum, Sagu, Jagung, dan ketela pohon (umbi-umbian). Berikut manfaat karbohidrat pada manusia antara lain:
- Sebagai penghasil energi (1 gram = 4,1 kalori),
- Sebagai cadangan tenaga bagi tubuh, dan
- Sebagai mempertahankan suhu tubuh.
Dalam kehidupan sehari-hari, konsumsi karbohidrat secara berlebihan akan mengakibatkan kelainan pada usus, obesitas (penyakit kegemukan), dan diabet (kencing manis), dan sebaliknya jika kekurangan karbohidrat mengakibatkan ketosis (kondisi di mana hati memproduksi keton untuk menjadi energi) dan deplesi (penyusutan) jaringan.
2. Protein
Berasal dari Bahasa Yunani yaitu proteos, artinya yang utama. Protein merupakan bagian terbesar kandungan dalam tubuh kita setelah air, yaitu seperlima dari bagian tubuh kita. Protein merupakan senyawa yang terdiri dari unsur-unsur C, H, O, N dan terkadang terdapat unsur P dan S, dan sebagian besar yang tersusun oleh sejumlah asam amino sebagai bahan dasar. Melihat dari asalnya protein dibedakan menjadi dua yaitu:
- Protein nabati, protein yang bersumber pada tumbuh-tumbuhan, contoh: kacang-kacangan dan kedelai.
- Protein hewani, protein yang terdapat pada hewan, contoh: daging, ikan, telur, susu, dan keju
Berikut merupakan manfaat protein bagi tubuh kita antara lain:
- Membentuk sel-sel jaringan tubuh,
- Mengganti sel-sel tubuh yang rusak/mati
- Untuk pertumbuhan dan perkembangan serta penurunan sifat (DNA dan RNA)
Ada beberapa asam amino pada protein yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh, sehingga kebutuhannya dipenuhi melalui asupan makanan kita sehari-hari. Asam amino tersebut dikenal dengan asam amino esensial artinya keberadaannya meskipun sedikit selalu dibutuhkan untuk kelancaran proses metabolisme pada tubuh kita. Berikut jenis dan fungsi asam amino esensial dan non esensial bagi tubuh:
a. Asam Amino Esensial
1) Arginin
Fungsinya bagi tubuh antara lain:
• Untuk pembuatan air mani (cairan seminal)
• Memperkuat sistem imun
• Menurunkan tekanan darah
• Melancarkan peredaran darah
• Menurunkan kadar lemak
• Meningkatkan aliran darah perifer
• Menguatkan otot jantung
• Merangsang sekresi hormon pertumbuhan
• Menyembuhkan luka
• Menghambat stres oksidatif/kerusakan jaringan
2) Fenil Alanin
Fungsinya bagi tubuh antara lain:
• Bersama taurine dan triptofan berfungsi sebagai penghantar pesan/penyampai pesan pada sistem syaraf otak.
• Bertugas mengontrol berat badan (efeknya mengatur sekresi kelenjar tiroid dan menekan nafsu makan)
• Defisiensi fenil alanin mengakibatkan mata merah, katarak dan perubahan perilaku.
3) Histidin
Fungsinya bagi tubuh antara lain:
• Saat pertumbuhan untuk memperbaiki jaringan tubuh dan mengubah kelebihan glukosa menjadi glikogen yang diproses dalam hati
• Histidin dikonversi tubuh menjadi histamin untuk merangsang asam lambung
4) Isoleusin
Fungsinya bagi tubuh antara lain:
• Diperlukan untuk produksi dan penyimpanan protein
• Pembentukan hemoglobin
• Menstabilkan kadar gula dalam darah
• Berperan dalam metabolisme dan fungsi kelenjar timus dan kelenjar putitari
• Diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal
• Mempertahankan keseimbangan nitrogen dalam tubuh
• Diperlukan dalam pembentukan asam amino non esensial
5) Leusin
Fungsinya bagi tubuh antara lain:
• Berperan penting dalam proses produksi energi tubuh, terutama dalam mengontrol sintesis protein.
• Pemacu fungsi otak,
• Menstabilkan kadar gula dalam darah, dan
• Membantu penyembuhan tulang, jaringan otot dan kulit
6) Lisin
Fungsinya bagi tubuh antara lain:
• Menghambat pertumbuhan virus.
• Bersama dengan vitamin C, A, dan seng membantu mencegah infeksi.
• Bahan dasar antibodi darah.
• Memperkuat sistem sirkulasi.
• Mempertahankan pertumbuhan sel-sel normal.
• Bersama proline dan Vitamin C akan membentuk jaringan kolagen.
• Menurunkan kadar trigliserida darah yang berlebih.
Kekurangan lisin menyebabkan mudah lelah, sulit konsentrasi, rambut rontok, anemia, pertumbuhan terhambat dan kelainan reproduksi
7) Metionin
Fungsinya bagi tubuh antara lain:
• Pembentukan asam nukleat dan jaringan serta sintesis protein.
• Pembentuk asam amino lain (sistein) dan vitamin (kolin).
• Membantu menyerap lemak dan kolesterol
• Sebagai kunci kesehatan bagi hati yang berhubungan banyak dengan lemak.
Kekurangan metionin dapat berakibat rematik kronis, pengerasan hati (sirosis), dan gangguan ginjal
8) Treonin
Fungsinya bagi tubuh antara lain:
• Treonin dapat di dehidrasi untuk membentuk asam ketobutirik treonin dehidrasi, enzim yang diperlukan untuk pengembangan dan berfungsinya otak.
• Mencegah dan mengobati penyakit gangguan mental.
• Merupakan asam amino yang bekerja pada sistem pencernaan, dan melindungi hati.
Kekurangan treonin pada anak-anak dapat berakibat gangguan mental berupa mudah tersinggung.
9) Triptofan
Fungsinya bagi tubuh antara lain:
• Bahan untuk sintesa niasin (vitamin) di dalam tubuh.
• Proses pembekuan darah dan pembentukan cairan pencernaan.
Pengendoran saraf dan membantu proses tidur dan perkusor melatonin (hormon perangsang tidur).
10) Valin
Fungsinya bagi tubuh antara lain:
• Diperlukan dalam pertumbuhan dan penampilan,
• Berfungsi dalam sistem saraf dan pencernaan.
• Untuk membantu gangguan saraf otot, mental dan emosional, insomnia, dan keadaan gugup.
• Memacu koordinasi otot, membantu perbaikan jaringan yang rusak, menjaga keseimbangan nitrogen dalam tubuh.
Kekurangan valin membuat mudah tersinggung.
b. Asam Amino Non Esensial
1) Alanin
Fungsinya bagi tubuh antara lain:
• Dalam proses pembentukan glukosa dari protein, alanin berperan dalam daur alanin.
• Membantu tubuh mengembangkan daya tahan,
• Merupakan salah satu kunci dari siklus glukosa yang memungkinkan otot dan jaringan lain untuk mendapatkan energi dari asam amino
Merupakan gugus yang sangat tidak reaktif sehingga jarang terlibat langsung dalam fungsi protein (enzim).
2) Asam Aspartat
Fungsinya bagi tubuh antara lain:
• Sebagai pembangkit neurotransmisi di otak dan saraf otot.
• Berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan.
• Membantu perubahan karbohidrat menjadi energi sel.
• Melindungi hati dengan membantu mengeluarkan amonia berlebih dari tubuh.
• Membantu fungsi sel dan pembentukan RNA/ DNA.
• Membantu mengubah karbohidrat menjadi energi,
• Membangun daya tahan tubuh melalui antibodi dan immunoglobulin,
• Meredakan tingkat amonia dalam darah setelah latihan.
3) Asam Glutamat
Fungsinya bagi tubuh antara lain:
• Sebagai bahan bakar utama sel-sel otak bersama glukosa.
• Mengurangi ketergantungan alkohol dan menstabilkan kesehatan mental.
• Merangsang beberapa tipe saraf yang ada di lidah manusia. Sifat ini dimanfaatkan dalam industri penyedap.
• Garam turunan dari asam glutamat, yang dikenal sebagai mononatrium glutamat/monosodium glutamat (MSG, vetsin atau micin), sangat dikenal dalam dunia boga Indonesia maupun Asia Timur lainnya sebagai penyedap masakan.
4) Asparagin
Fungsinya bagi tubuh antara lain:
• Diperlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan dalam transformasi asam amino.
• Berperan pula dalam sintesis amonia.
• Asparagin yang datang dari luar (dari rebung asparagus misalnya), bersifat sebagai pengurai asparagin yang diproduksi tubuh.
• Proses penguraian asparagin yang diproduksi tubun oleh asparagin dari luar menjadi asam aspartat dan ammoniak dikenal dengan sifat asparaginase,
• Asparaginase merupakan suatu enzim yang aktif melawan tumor/kanker.
“Sel kanker memanfaatkan asparagin sebagai makanannya, karena terjadi penguraian pada asparagin, akibatnya sel kanker berhenti tumbuh, atau kehilangan kapasitas untuk mensintesis asparagin dan akhirnya sel kanker akan mati cepat atau lambat”
• Memperlancar keluarnya air seni atau bersifat diuretic. Karena sifat ini, semua zat buangan dari dalam tubuh dapat ikut hanyut keluar melalui air seni. Karena sifat diuretic dan proses pengeluaran tersebut terjadi pada ginjal, maka otomatis asparagin juga dapat merawat ginjal dan sekaligus mencegah timbulnya gangguan ginjal.
5) Glisin
Fungsinya bagi tubuh antara lain:
• Banyak digunakan untuk detoksifikasi senyawa racun dari tubuh
• Untuk menunda penurunan fungsi otak.
• Sebagai bahan pembentuk senyawa antioksidan glutation, yang akan mengikat senyawa toksik supaya larut air dan bisa dibuang dari tubuh.
6) Glutamin
Fungsinya bagi tubuh antara lain:
• Mencegah kerusakan mukosa dan memperbaiki kebocoran usus (leaky gut).
• Sebagai sumber metabolis untuk sel-sel sistem pertahanan tubuh (neutrofil, timosit, limfosit, makrofagus), sel-sel usus, otak, hati, ginjal, bahkan rambut, dan yang terutama, sel otot anda (dalam sintesa protein).
• Sangat penting untuk fungsi otak dan meningkatkan jumlah GABA (gammaaminobutyric acid), yang dibutuhkan untuk fungsi kerja otak dan aktivitas mental.
7) Prolin
Fungsinya bagi tubuh antara lain:
• Sebagai komponen protein.
• Sel tumbuh-tumbuhan tertentu yang terpapar kondisi lingkungan yang kurang cocok (misalnya kekeringan) akan menghasilkan prolin untuk menjaga keseimbangan osmotik sel.
• Sebagai bahan dasar glutamic acid. Bersama lycine dan vitamin C akan membentuk jaringan kolagen yang penting untuk menjaga kecantikan kulit, memperkuat persendian, tendon, tulang rawan dan otot jantung.
8) Serin
Fungsinya bagi tubuh antara lain:
• Sangat penting dalam metabolisme dan berpartisipasi dalam biosintesis purin dan pirimidin.
• Merupakan perkursor glisin, sistein, dan tryptophan pada bakteri.
• Merupakan perkusor untuk berbagai metabolit lain, termasuk sphingolipids dan folat, yang merupakan penyumbang utama satu-karbon fragmen dalam biosintesis.
• Serin memainkan peran penting dalam fungsi katalis beberapa enzim. Telah terbukti di lokasi aktif chymotrypsin, tripsin, dan enzim lainnya.
9) Sistein
Fungsinya bagi tubuh antara lain:
• Berpartisipasi dalam pembentukan hidrogen sulfida, asam piruvat dan amonia,pembentukan asam glutamat, dan pembentukan urin.
• Mengambil bagian dalam detoksifi kasi halogenasi hidrokarbon aromatik.
• Diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah putih sebagai salah satu fungsi imun.
• Asam amino ini termasuk tidak esensial, karena di dalam tubuh diproduksi dari metionin. Namun, menjadi esensial bila tubuh membutuhkannya dalam jumlah lebih besar, misalnya pada mereka yang baru menjalani operasi.
10) Tirosin
Fungsinya bagi tubuh antara lain:
• Memiliki peran kunci dalam pengaktifan beberapa enzim tertentu melalui proses fosforilasi (membentuk fosfotirosin).
• Merupakan prekursor hormon tiroksin dan triiodotironin yang dibentuk di kelenjar tiroid, pigmen kulit melanin, dan dopamin, norepinefrin dan epinefrin.
• Tirosin tidak bersifat esensial bagi manusia. Oleh enzim tirosin hidroksilase, tirosin diubah menjadi DOPA yang merupakan bagian dari manajemen terhadap penyakit Parkinson.
Adapun kekurangan protein dalam tubuh kita akan mengakibatkan menderita marasmus dan kwashiorkor, dan sebaliknya jika kelebihan akan protein dalam tubuh kita akan berakibat terjadinya obesitas, asidosis, diare, memberatkan hati dan ginjal dalam proses metabolisme serta pengeluaran kelebihan nitrogen.
3. Lemak
Lemak merupakan senyawa majemuk yang terdiri atas asam lemak dan gliserol, serta tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O. Lemak tidak dapat larut dalam air, melainkan larut dalam eter, benzena, dan kloroform.
Setiap 3 asam lemak yang berikatan dengan gliserol akan membentuk trigliserida. Ada dua jenis asam lemak menurut pembentukannya, yaitu asam lemak yang dibentuk oleh tubuh kita dikenal dengan asam lemak non esensial, sedangkan asam lemak yang diperoleh melalui makanan dikenal dengan asam lemak esensial.
Berdasarkan asalnya asam lemak esensial dibagi menjadi dua, yaitu:
- Lemak nabati pada umumnya mengandung asam lemak tidak jenuh kecuali minyak kelapa (asam lemak jenuh). Contoh lemak Nabati: minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak zaitun, minyak jagung, minyak bunga matahari, margarin, dan kacang-kacangan
- Lemak hewani pada umumnya mengandung asam lemak jenuh kecuali lemak ikan dan kerang (asam lemak tidak jenuh). Contoh lemak hewani: susu, keju, mentega, daging, kuning telur, dan ikan.
Fungsi lemak dalam tubuh antara lain:
a. Penghasil energi (1 gram lemak = 9,3 kal) sekaligus sebagai makanan cadangan bagi tubuh
b. Pembangun bagian-bagian sel tertentu
c. Pelindung tubuh dari pengaruh perubahan suhu (suhu rendah)
d. Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K
Adapun kekurangan lemak dalam tubuh kita akan mengakibatkan menderita jantung, leukemia, dan kanker payudara, dan sebaliknya jika kelebihan akan protein dalam tubuh kita akan berakibat terjadinya obesitas, jantung, pembuluh darah, diabetes melitus (kencing manis).
4. Vitamin
Meskipun dibutuhkan dalam jumlah sedikit pada tubuh untuk menjamin pertumbuhan dan kesehatan yang optimal. Secara umum, vitamin berfungsi sebagai pelindung dan pengatur kerja alat-alat tubuh. Pada umumnya vitamin tidak dapat dibuat di dalam tubuh atau dapat dibuat, tetapi dalam jumlah yang tidak cukup sehingga vitamin harus diperoleh dari makanan. Vitamin dikelompokkan menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Khusus untuk vitamin D, dapat terbentuk ketika kulit kita terkena sinar matahari, karena di dalam tubuh terdapat pro vitamin D.
Berikut ini merupakan jenis-jenis vitamin, sumber vitamin dan manfaatnya.
a. Vitamin A
Vitamin A terdapat pada buah pepaya, wortel, dan tomat.
Fungsi vitamin A bagi tubuh antara lain:
- Menjaga kesehatan mata,
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Mencegah rabun senja dan xeroftalmia
Xeroftalmia adalah kelainan mata akibat kekurangan vitamin A, terutama pada anak-anak balita dan sering ditemukan pada gizi buruk dan gizi kurang.
b. Vitamin B1
Vitamin B1 terdapat pada beras merah, daging, susu, kacang hijau, dan bekatul.
Fungsi vitamin B1 bagi tubuh antara lain:
- Meningkatkan nafsu makan
- Mencegah penyakit beri-beri
c. Vitamin B2
Vitamin B2 terdapat pada susu, mentega, ragi, dan keju.
Fungsi vitamin B2 bagi tubuh antara lain:
- Mencegah penyakit dermatitis dan keilosis (luka di sudut bibir)
Dermatitis adalah peradangan hebat yang menyebabkan pembentukan lepuh gelembung kecil pada kulit hingga akhirnya pecah mengeluarkan cairan.
Keilosis adalah radang dangkat pada sudut bibir yang ditandai dengan kulit yang mengelupas dan pecah-pecah
d. Vitamin B3
Vitamin B3 terdapat pada ikan, hati, telur dan sayur-sayuran
Fungsi vitamin B3 bagi tubuh antara lain:
- Untuk mencegah penyakit pellagra
Pellagra adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan niacin (vitamin B3) dalam makanannya dan sudah kronis
e. Vitamin B5
Vitamin B5 terdapat pada buah-buahan, hati, dan ragi.
Fungsi vitamin B5 bagi tubuh antara lain:
- Mencegah insomnia
- Meningkatkan nafsu makan
Insomnia adalah gangguan di mana orang tidak dapat mendapat cukup tidur (penyakit sulit tidur)
f. Vitamin C
Vitamin C terdapat pada sayur-sayuran dan buah (jeruk, tomat, pepaya, dan cabai).
Fungsi vitamin C bagi tubuh antara lain:
- Menjaga kesehatan gusi
- Mencegah sariawan
- Mencegah penyakit skorbut dengan gejala gusi bengkak dan mudah berdarah
g. Vitamin D
Vitamin D terdapat pada minyak ikan, kuning telur, mentega, dan susu. Fungsi Vitamin D bagi tubuh antara lain:
- Membentuk dan memelihara tulang
- Mencegah penyakit rakitis dan osteoporosis
h. Vitamin E
Vitamin E terdapat pada kacang hijau, kedelai (biji-bijian terutama yang sedang berkecambah), telur dan susu.
Fungsi Vitamin E bagi tubuh antara lain:
- Menyuburkan rambut
- Menghaluskan kulit
- Sebagai pelindung sel-sel darah merah
i. Vitamin K
Terdapat pada sayuran hijau, susu, kuning telur, kedelai, kacang hijau, bayam dan kangkung.
Fungsi Vitamin K bagi tubuh untuk membantu proses pembentukan atau pembekuan darah.
5. Mineral
Mineral sering hadir dalam tubuh kita dalam bentuk garam mineral. Dan garam mineral berfungsi untuk menjaga asam basa pada tubuh, dimana membantu dalam proses pembangunan sel, membantu reaksi kimia tubuh, mengangkut oksigen ke seluruh, dan membentuk dan memelihara tulang.
Beberapa mineral dibutuhkan dalam tubuh kita dalam jumlah yang sedikit, namun sebagian yang lain dibutuhkan dalam jumlah yang besar. Berikut beberapa mineral dalam tubuh, manfaat dan sumbernya:
a. Calsium (Ca)
Bermanfaat sebagai bahan pembentukan tulang dan gigi, membantu kerja otot dan
kerja syaraf, serta mencegah osteoporosis.
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang disebabkan oleh penurunan pada masa tulang, kualitas jaringan tulang yang akhirnya dapat menyebabkan kerapuhan atau pengeroposan tulang.
Sumber Kalsium dalam bahan makanan antara lain pada: telur, sayuran hijau dan kedelai
b. Phospor (P)
Bermanfaat dalam membantu kontraksi dan relaksasi pada otot, serta pembentukan tulang dan gigi. Sedangkan sumber phospor dalam bahan makanan antara lain pada: daging, gandum dan keju.
c. Kalium (K)
Bermanfaat dalam mengatur keseimbangan air dalam sel dan mempercepat hantaran impuls (rangsangan) pada syaraf serta kerja otot. Sedangkan sumber kalium dalam bahan makanan antara lain pada: pisang, kentang, kacang, daging, dan jeruk.
d. Natrium (Na)
Bermanfaat dalam menjaga keseimbangan cairan dalam jaringan tubuh dan mempercepat hantaran impuls (rangsangan) pada syaraf. Sedangkan sumber natrium dalam bahan makanan antara lain pada: daging, susu, keju, garam dan wortel.
e. Besi (Fe)
Bermanfaat sebagai bahan utama penyusunan hemoglobin dalam sel darah merah dan mencegah penyakit anemia (kurang darah). Sedangkan sumber besi dalam bahan makanan antara lain pada: daging merah, kacang, bayam, dan telur.
f. Iodium (I)
Bermanfaat sebagai salah satu sumber hormone tiroksin dan merangsang metabolism. Sedangkan sumber iodium dalam bahan makanan antara lain pada: ikan laut dan garam
g. Seng (Zn)
Bermanfaat dalam menjaga kekebalan tubuh, kesehatan mata, menghambat kerja virus, mengurangi resiko kanker, mempercepat penyembuhan luka. Sedangkan sumber Seng dalam bahan makanan antara lain pada: kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum.
h. Tembaga (Cu)
Bermanfaat dalam mencegah anemia dan mencegah gangguan pada sistem syaraf. Sedangkan sumber tembaga dalam bahan makanan antara lain pada: kacang-kacangan, kerang, dan hati.
6. Air
Bermanfaat dalam pembentukan sel dan cairan tubuh, melarutkan zat -zat gizi lainnya, mengatur suhu tubuh dan melancarkan pencernaan makanan dalam tubuh kita, sebagai pelumas dan bantalan, media transportasi serta media pengeluaran sisa metabolisme.
Sekitar 60 – 80% sel tubuh makhluk hidup terdiri atas air. Tubuh kita dapat kehilangan air pada saat bernapas, berkeringat, buang air besar, maupun buang air kecil (urine).
Namun demikian minum air bukanlah satu-satunya cara untuk memasok air ke dalam sel-sel tubuh kita. Tanpa disadari, makanan yang kita makan ternyata banyak mengandung air. Misalnya, buah apel mengandung 80% air dan daging mengandung sekitar 66% air.
Berikut persentase air dalam tubuh kita:
- Paru-paru kandungan airnya 92%
- Darah kandungan airnya 82%
- Kulit kandungan airnya 80%
- Otot kandungan airnya 75%
- Otak kandungan airnya 70%
- Tulang kandungan airnya 22%
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan dan atau tumbuhan, yang dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Dan, setiap bahan makanan yang kita makan pasti mempunyai kandungan makanan seperti protein, amilum (pati), karbohidrat, glukosa, dan lemak yang berbeda-beda. Untuk dapat mengetahui isi kandungan zat makanan yang terdapat di dalam berbagai makanan dapat dilakukan dengan sebuah pengujian bahan makanan.
Berikut ini cara menguji isi kandungan zat makanan, untuk lebih jelasnya simak uraian di bawah ini:
1. Untuk menguji protein dalam suatu zat makanan menggunakan Reagen BIURET / MILLON / MOLISCH.
Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H2 NC (O) NHC (O) NH2, dan uji biuret merupakan sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida. Dan pereaksi biuret akan mengubah warna larutan yang semula berwarna biru menjadi violet (ungu atau lembayung) manakala kontak dengan protein maupun zat-zat yang berikatan polipeptida.
2. Untuk menguji lemak dalam suatu zat makanan menggunakan Larutan SUDAN III atau dengan kertas koran atau kertas buram.
Cara mudah yang dapat dilakukan untuk melakukan uji bahan makanan yang mengandung lemak atau minyak dengan menggunakan kertas koran, karena kertas buram mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu dipanaskan di atas pembakar sepiritus sehingga kandungan air mudah mengering, jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak. Selain itu juga dapat menggunakan larutan Sudan III atau etanol, di mana minyak yang mengandung lemak apabila dilarutkan dalam larutan Sudan III atau etanol akan larut. Karena sifat dari larutan Sudan III atau etanol adalah dapat melarutkan lemak.
3. Untuk menguji glukosa dalam suatu zat makanan menggunakan Larutan Fehling A dan Fehling B (Benedict).
Benedict merupakan reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glukosa pada bahan makanan. Hasil reaksi menghasilkan warna merah bata ketika reagen Benedict dicampur dan dipanaskan. Perubahan warna tersebut merupakan reaksi penerimaan elektron dari Glukosa pada tembaga dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna.
4. Untuk menguji karbohidrat maupun amilum dalam suatu zat makanan menggunakan larutan LUGOL (Kalium Yodida)
Lugol merupakan larutan yang digunakan untuk menguji bahan makanan mengandung karbohidrat (amilum). Bila makanan yang ditetesi lugol berubah menjadi biru sampai hitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin gelap warnanya berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.