Rangkuman Tentang Magnet |
Rangkuman Tentang Magnet
Medan Magnet pada Migrasi/Perpindahan Hewan
1. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya berupa jenis makanan dan habitat/tempat tinggalnya dikenal dengan istilah adaptasi.
2. Salah satu penyebab punahnya atau musnahnya makhluk hidup di bumi adalah ketidakmampuannya mengadakan adaptasi.
3. Dalam tubuh hewan terdapat sebuah medan magnet secara alamiah yang menjadikan makhluk hidup tertentu dapat mendeteksi adanya medan magnet di bumi. Fenomena seperti ini dikenal dengan istilah biomagnetik.
4. Makhluk hidup yang memiliki biomagnetik dalam tubuhnya seperti ikan salmon, lobster duri, penyu, bakteri, burung elang, burung layang layang, burung merpati pos, kelelawar, ikan paus dan ikan lumba-lumba.
5. Salah satu jenis bakteri yang dapat memanfaatkan medan magnet untuk melakukan navigasi dan bermigrasi adalah Magnetotactic bacteria. Beberapa jenis bakteri ini memiliki flagella yang berfungsi sebagai pendorong.
Magnet dalam Kehidupan
1. Lebih dari 2000 tahun yang lalu, orang Yunani yang hidup di dan tinggal di suatu daerah di Turki yang dikenal sebagai Magnesia, menemukan suatu benda aneh yang dapat menarik benda lain yang mengandung besi dan dinamakan magnetit.
2. Dalam perkembangannya seiring dengan ditemukannya berbagai manfaat magnet orang dapat membuat magnet dari besi, baja atau campuran beberapa logam dengan:
- a. digosok dengan satu arah
- b. dengan cara induksi
- c. dengan cara dialiri arus listrik AC
3. Bentuk magnet yang dihasilkan berupa magnet batang, magnet silinder, magnet jarum dan magnet tapal kuda/Magnet ladam.
4. Medan magnet adalah daerah/ruang di sekitar magnet yang dipengaruhi oleh gaya gaya magnet. Medan magnet dipengaruhi oleh arah garis gaya magnet yaitu dari kutub utara magnet ke kutub selatan magnet.
5. Pola garis gaya magnet yang terbentuk memiliki keterkaitan sebagai berikut :
- a. Garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan.
- b. Garis-garis gaya magnet didefinisikan keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet.
- c. Medan magnet kuat ditunjukkan oleh garis-garis gaya magnet yang rapat dan medan magnet lemah ditunjukkan oleh garis-garis gaya magnet yang renggang.
6. Bumi mempunyai sifat magnet dengan kutub utara bumi merupakan kutub selatan magnet dan kutub selatan bumi merupakan kutub utara magnet. Karena bentuk bumi bulat, sehingga sumbu bumi dapat dianggap sebagai magnet batang yang besar.
7. Sudut Deklinasi didefinisikan sebagai sudut yang dibentuk oleh kutub utara magnet jarum kompas dengan arah utara selatan bumi. Sedangkan inklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh kutub utara jarum kompas dengan arah horizontal (Barat – Timur).
8. Untuk mengukur besarnya sudut inklinasi digunakan alat ukur yang disebut lingkaran inklinasi.
9. Sebuah magnet memiliki sifat kemagnetan disebabkan karena dalam magnet tersebut terdapat magnet-magnet kecil yang tersusun secara teratur yang disebut magnetit/magnet elementer.
10. Medan magnet dapat pula ditimbulkan oleh kawat penghantar yang berarus listrik dan disebut medan listrik.
11. Medan magnet dan medan listrik sama sama menyebabkan daya tarik atau daya tolak tergantung pada besar dan jenis magnet dan besar arus listrik yang digunakan.
12. Gaya Lorentz adalah gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak yang bekerja pada kawat yang berarus listrik.
13. Hubungan antara gaya Lorentz, arah arus listrik dan medan magnet dinyatakan dengan aturan atau kaidah tangan.
14. Tiga hal yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz yaitu :
- a. Kekuatan medan magnet (B)
- b. Besar arus listrik yang mengalir (i)
- c. Panjang kawat penghantar (l)
15. Arus listrik yang dihasilkan oleh adanya perubahan medan magnet disebut arus induksi atau arus imbas. Sedangkan proses terjadinya arus listrik akibat adanya perubahan medan magnet inilah yang dikenal dengan induksi elektromagnetik.
16. Ketika magnet digerakkan keluar masuk kumparan, jarum galvanometer akan bergerak bolak balik dan menghasilkan ggl bolak balik sehingga menghasilkan arus induksi bolak balik yang disebut arus listrik bolak balik (Alternating current/arus AC) sedang arus listrik yang dihasilkan dari gerak magnet keluar atau masuk kumparan saja, disebut arus listrik searah (Dirrect current/arus DC).
17. Besar kecilnya ggl induksi atau arus listrik induksi tergantung pada :
- a. Jumlah lilitan kumparan/solenoida (makin banyak jumlah lilitan pada kumparan, makin besar pula arus induksi yang dihasilkan)
- b. Makin cepatnya gerak magnet keluar masuk kumparan
- c. Kekuatan magnet yang digunakan
Pernyataan inilah yang dikenal dengan hukum Faraday
18. Perubahan banyaknya garis gaya yang masuk dalam kumparan, menyebabkan timbulnya ggl induksi dapat dilakukan dengan cara :
- a. Menggerakkan magnet keluar masuk kumparan
- b. Menggerakan kumparan keluar masuk magnet
- c. Memutar magnet didekat ujung kumparan
- d. Mengubah arus listrik yang mengalir pada kumparan primer pada saat memutuskan atau menghubungkan arus listrik
19. Induksi elektromagnetik digunakan pada :
- a. dinamo atau generator listrik untuk mengubah energi kinetik menjadi energi listrik
- b. transformator (trafo) untuk mengubah tegangan arus bolak balik (menaikkan atau menurunkan tegangan listrik bolak balik)
20. Berbagai produk teknologi yang memanfaatkan magnet diantaranya adalah Galvanometer, yang berfungsi untuk mengukur kuat arus yang lemah, tetapi berperan sebagai komponen dasar untuk beberapa alat ukur listrik lainnya seperti :
a) Amperemeter, Volt meter, ataupun Ohm meter dan multi meter. b) motor listrik c) relai. d) kereta Maglev, e) video recorder, f) Pembangkit Liatrik tenaga nuklir (PLTN).