Perilaku Hemat Energi dalam Keseharian

 
Perilaku Hemat Energi dalam Keseharian


Perilaku Hemat Energi dalam Keseharian

Banyak yang masih menganggap sepele penggunaan energi yang berlebihan. Padahal, meningkatnya suhu global, perubahan iklim, intensitas cuaca yang ekstrim adalah dampak dari pemborosan energi yang dilakukan banyak orang setiap hari. Perlu diketahui bahwa masalah pemborosan energi secara umum sekitar 80 persen oleh faktor manusia dan 20 persen disebabkan oleh faktor teknis. Oleh karena itu perlu dilakukan efisiensi energi atau penghematan energi. 

Berikut ini contoh langkah nyata sehari-hari dalam menghemat energi secara sederhana adalah sebagai berikut:

1. Memanfaatkan kendaraan umum dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. 

2. Mulai menggunakan alat transportasi yang ramah lingkungan seperti, sepeda dan mobil dengan sumber energi listrik atau cahaya matahari. 

3. Menggunakan alat rumah tangga atau kantor yang bersifat hemat energi dan ramah lingkungan, seperti pendingin ruangan dan kulkas dengan freon yang ramah lingkungan, menggunakan lampu hemat energi misalnya mengganti lampu pijar yang menghasilkan warna kuning dengan lampu neon yang menghasilkan warna putih atau LED yang dapat bertahan hingga 15 tahun. Menggunakan penerang alami secara optimal di siang hari.

4. Membentuk perilaku dan kebiasaan diri untuk menggunakan listrik saat diperlukan, secara bergantian, dan tidak berlebihan.

5. Mematikan televisi, kran air, komputer atau lampu jika sudah tidak digunakan.

6. Jika memungkinkan untuk mengeringkan pakaian secara alami di bawah sinar matahari.

7. Mendesain rumah atau gedung hemat energi, misalnya pencahayaan yang baik dengan cukup ventilasi, sehingga mengurangi penggunaan lampu di siang hari, mempergunakan bahan atap bangunan yang dapat mendinginkan suhu di dalam ruangan seperti atap berbahan tanah atau keramik, menaruh tanaman hias di dalam rumah untuk menyejukkan udara di dalam ruangan dan sebagainya.

8. Pemerintah menyediakan fasilitas kendaraan umum massal secara efektif dan efisien.

9. Mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang bersifat menghemat energi.

10. Memakai jenis pakaian yang nyaman dan sesuai kondisi cuaca dan suhu udara, sehingga mengurangi penggunaan energi untuk pendingin atau pemanas ruangan.

11. Jangan buang kertas bekas begitu saja, tanamkan dalam diri bahwa setiap menggunakan sebuah kertas maka kita telah menebang sebuah pohon. Gunakan kertas bolak balik.

12. Tanam pepohonan di halaman rumah agar udara tetap bersih dan segar.

Oleh karena itu, sebaiknya kita memulai menghemat penggunaan energi di manapun kita berada, di rumah di sekolah, di tempat kerja dan di lingkungan sekitar. Dengan demikian, bumi menjadi tempat tinggal yang nyaman dan lestari untuk anak dan cucu kita kelak.

Fungsi Teknologi Ramah Lingkungan 

Berikut beberapa fungsi dengan adanya teknologi ramah lingkungan, antara lain: 

  • Menjaga kelestarian alam dari kerusakan;
  • Menjaga lingkungan yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan;
  • Meminimalkan limbah sehingga mencegah pencemaran lingkungan; 
  • Memanfaatkan barang-barang yang tidak berguna menjadi produk yang berguna bagi manusia;
  • Memberikan efek yang sangat baik untuk lingkungan sehingga tidak menimbulkan dampak yang akan merusak lingkungan;
  • Menghemat sumber daya alam
  • Memanfaatkan sumber energi terbaharukan atau dapat diperbarui tanpa menghasilkan polusi atau limbah.

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator.

Previous Post Next Post