Rangkuman Tentang Struktur Teks Laporan Hasil Observasi |
Rangkuman Tentang Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
1. Struktur teks laporan hasil observasi adalah pernyataan umum/definisi umum/klasifikasi umum, deskripsi bagian, dan kesimpulan/kesan (boleh ada boleh tidak).
a). Pernyataan umum/ definisi umum/klasifikasi umum
- Pernyataan umum/definisi umum berisi definisi, kelas/ kelompok, keterangan umum, atau informasi tambahan tentang subjek yang dilaporkan.
- Pernyataan umum berisi informasi umum (nama latin, asal usul, kelas, informasi tambahan tentang hal yang dilaporkan).
b). Deskripsi bagian
Berisi perincian bagian- bagian hal yang dilaporkan. Saat melaporkan tentang hewan, maka aspek yang dilaporkan mencakup ciri fisik, habitat, makanan, perilaku. Saat melaporkan tumbuhan, maka aspek yang dilaporkan adalah perincian ciri fisik bunga, akar, buah atau perincian bagian yang lain. Perincian manfaat dan nutrisi juga dapat dipaparkan pada bagian ini. Saat melaporkan suatu objek, maka yang dilaporkan berupa objek, deskripsi bagian berisi klasifikasi objek dari berbagai segi dan deskripsi manfaat suatu objek, sifat-sifat khusus objek.
c). Simpulan
Berisi ringkasan umum hal yang dilaporkan (simpulan ini boleh ada dan boleh tidak ada).
2. Teks laporan hasil observasi oleh kaidah-kaidah kebahasaan seperti berikut:
1) Banyak menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek utama pemaparannya.
- Contoh : Tanaman lamtoro gung hidup di daerah beriklim sedang.
2). Banyak menggunakan kopula (kata kerja definisi) : adalah, merupakan, yaitu.
- Contoh : Lumba-Lumba Hidung Botol (Tursiops truncatus) merupakan mamalia laut yang dapat hidup hingga 40-50 tahun.
3). Banyak menggunakan kata pengelompokan : dipilih, dikelompokkan, terbagi, terdiri atas.
- Contoh : Sampah terbagi menjadi sampah organik dan anorganik.
4). Banyak menggunakan istilah pada bidang ilmu tertentu.
- Contoh : atmosfir, antibiotik, aerodinamika, iklim, tropis.
3. Menyunting bertujuan mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin ada dalam suatu tulisan, baik yang berkaitan dengan isi, struktur, ataupun penggunaan kaidah bahasanya (penggunaan ejaan dan tanda baca, kalimat boros, kata tidak baku).