![]() |
Membuat Surat Lamaran Pekerjaan |
Membuat Surat Lamaran Pekerjaan
A. Unsur Kebahasaan Dalam Surat Lamaran Pekerjaan
Setelah kita memahami bagian-bagian dan isi yang ada dalam surat lamaran perkerjaan, selanjutnya kita akan membahas unsur (kaidah) kebahasaan yang perlu diperhatikan. Berikut ini unsur kebahasaan dalam surat lamaran pekerjaan:
1. Menggunakan bentuk surat standar.
2. Menggunakan bahasa yang formal (baik dan benar).
3. Menggunakan kata-kata yang sopan.
4. Menggunakan kata pengantar yang jelas, singkat, informatif, dan tepat sasaran.
5. Tulisan rapi, mudah dibaca, dan sesuai kaidah ejaan.
6. Melengkapi isi surat sesuai dengan norma bahasa surat (penulisan tanggal, alamat, salam pembuka, nama jelas, salam penutup, tanda tangan, dan lain-lain)
Berikut ini akan disampaikan penjelasan cara penulisan bagian-bagian surat lamaran pekerjaan sesuai dengan unsur kebahasaan yang benar.
1. Tempat dan tanggal pembuatan surat, ditulis di pojok kanan atas surat.
Contoh: Bandung Barat, 23 Mei 2020
2. Lampiran dan hal
Contoh : Lampiran: 4 lembar
Hal : Lamaran Pekerjaan
3. Alamat surat, ditulis tanpa kata “kepada”, tidak melebihi tiga baris, dan tidak diakhiri tanda titik.
Contoh:
Yth. Kepala Bagian Personalia
PT. Adil Makmur Sentosa
Jalan Diponegoro No. 345 Bandung
4. Salam pembuka, ditulis dengan diawali huruf capital dan diakhiri tanda baca koma.
Contoh: Dengan hormat,
5. Paragraf pembuka
Contoh:
Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan yang dimuat dalam harian Kompas tanggal 21 April 2020, dengan ini saya …..
6. Isi surat, berisi identitas pelamar, tujuan, dan lampiran.
7. Paragraf penutup
Contoh:
Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya buat. Besar harapan saya untuk menjadi bagian dari perusahaan ….
8. Salam penutup, diawali dengan huruf kapital dan diakhiri tanda baca koma.
Contoh: Hormat saya,
9. Tanda tangan dan nama jelas, ditulis di pojok kanan bawah di akhir surat.
Contoh:
Hormat saya,
Ttd
Imanul Hakim
Perhatikan contoh surat lamaran pekerjaan berikut ini.
21 Februari 2020
Lampiran : 8 lembar
Hal : Lamaran Pekerjaan
Yth. Manager HRD
RS. Permata Bunda
Jalan Permata Bunda 90, Malang
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Khorunnisa Melati
Tempat, tanggal lahir : Bandung, 30 Desember 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : D3 Keperawatan
Alamat : Jalan. Kembang Melati II No. 10 J. Ganesha Selatan
Berdasarkan informasi yang saya peroleh lewat Harian Kompas Radar Malang hari Selasa Tanggal 17 Februari 2020, perihal kesempatan berkarier sebagai tenaga perawat, maka dengan surat ini saya bermaksud mengajukan permohonan lamaran kerja untuk posisi tersebut.
Saya mempunyai keinginan untuk bekerja keras, menyukai interaksi dan bersosialisasi, kemauan untuk belajar dan memperbaiki diri, tanggung jawab, dan mampu bekerja bersama tim ataupun personal. Dan saya akan bekerja dengan serius, baik dalam satu tim ataupun perseorangan sehingga dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan di Rumah Sakit ini.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat ini saya lampirkan:
1. ijazah dan transkrip nilai terakhir
2. foto copy KTP
3. curriculum Vitae (CV)
4. foto copy Transkrip Nilai
5. fotokopi Surat Keterangan Catatan Kepolisian
6. fotokopi KTP
7. fotokopi transkrip nilai
8. fotokopi Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKC)
9. pas foto 3×4 terbaru
10. fotokopi Sertifikat Kursus/Pelatihan
11. fotokopi Kartu Kuning
12. fotokopi ijazah
Besar harapan saya agar Bapak/Ibu berkenan memanggil saya untuk wawancara agar saya dapat mendeskripsikan diri saya dan keahlian yang saya miliki secara langsung. Atas perhatian Bapak/Ibu saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
ttd
Khoirunnisa Melati
Selain unsur-unsur kebahasaan di atas, unsur-unsur yang digunakan dalam surat lamaran pekerjaan antara lain sebagai berikut..
1. Menggunakan kata sapaan Bapak atau Ibu
Perhatikan kalimat berikut!
a. Bersama ini saya mengajukan lamaran pekerjaan sebagai karyawan di perusahaan yang Bapak / Ibu pimpin.
b. Berdasarkan informasi yang saya dapat bahwa perusahaan Bapak sedang membutuhkan Kepala Montir . Karena itu, saya berharap dapat mengisi posisi tersebut dan dapat menjadi bagian dalam perusahaan Bapak.
Kedua kalimat tersebut terdapat pada paragraf pembuka surat lamaran pekerjaan. Dalam kedua kalimat tersebut menggunakan kata sapaan. Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menyapa seseorang, misalnya Anda, Saudara, Tuan, Nyonya, Saudara, Ibu, Bapak, Kakak, dan Adik. Kata sapaan yang digunakan dalam kedua kalimat tersebut adalah Bapak atau Ibu. Penulisan kata sapaan tersebut ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama.
2. Menggunakan kalimat perintah (harapan)
Perhatikan kalimat berikut!
a. Saya berharap Bapak/Ibu bersedia meluangkan waktu untuk memberikan kesempatan wawancara.
b. Besar harapan saya untuk dapat bergabung di perusahaan Bapak.
Kedua kalimat tersebut terdapat pada bagian akhir surat lamaran pekerjaan. Kalimat-kalimat tersebut termasuk bagian jenis kalimat perintah, yakni kalimat harapan. Kalimat harapan atau kalimat optatif adalah kalimat yang menyatakan keinginan terjadinya sesuatu. Kalimat ini biasanya didahului oleh kata-kata seperti: Saya berharap, saya harap, mudah-mudahan, semoga, dan, harapan saya. Kalimat harapan pada kedua contoh tersebut ditandai dengan kata-kata saya berharap dan harapan saya.
3. Menggunakan kalimat yang sopan
Perhatikan kalimat berikut!
a. Dengan hormat
b. Atas perhatian Bapak saya mengucapkan terima kasih.
Bahasa yang digunakan dalam surat lamaran pekerjaan biasanya menggunakan kalimat yang sopan dengan maksud agar dapat diterima lamaran pekerjaannya. Kata-kata yang menyatakan sopan santun seperti: dengan hormat, hormat saya, salam takzim, dan terima kasih. Pada kedua kalimat tersebut ditandai dengan kata-kata dengan hormat dan terima kasih.
4. Menggunakan kalimat persuasif
Perhatikan kalimat berikut!
a. Saya adalah seorang yang jujur, mau belajar, dan mau bekerja keras, bisa bekerja dalam tim, dan bisa berbahasa Inggris aktif.
b. Karena itu saya merasa mampu untuk bekerja di perusahaan Bapak. Kedua kalimat tersebut terdapat pada surat lamaran pekerjaan yang telah disajikan. Kalimat-kalimat tersebut berupa kalimat persuasif. Kalimat tersebut berisi ajakan kepada seseorang atau orang lain dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang dapat meyakinkan orang yang dituju. Kalimat persuasif ditandai dengan kata-kata saya mampu…, saya bisa…., saya terampil dalam… ,saya mau … dll. Kedua kalimat persuasif tersebut ditandai dengan kata-kata saya seorang yang…, saya mau…, saya bisa…., saya merasa mampu….
B. Membuat Surat Lamaran Pekerjaan Yang Benar
Menulis atau menyusun surat lamaran pekerjaan sebenarnya tidak sesulit yang kita bayangkan. Dengan berbekal bagian-bagian atau sistematika dan unsur kebahasaan yang telah kita pelajari, kita pasti bisa membuat surat lamaran pekerjaan dengan benar. Agar Anda dapat menulis atau membuat surat lamaran pekerjaan yang baik, perhatikan hal-hal berikut.
1. Surat lamaran pekerjaan yang ditulis tangan harus ditulis oleh pelamar sendiri pada kertas yang berkualitas baik, tidak boleh timbal baik, dan tidak harus pada kertas bergaris.
2. Surat yang lamaran yang diketik hendaknya diketik pada kertas yang berkualitas baik dengan jarak pengetikan 1,5 cm.
3. Penampilan surat lamaran harus rapi dan bersih.
4. Pelamar pekerjaan harus dapat mempromosikan dirinya secara wajar dengan cara menyebutkan kualifikasi agar kemampuannya tergambar secara jelas.
5. Isi surat lamaran pekerjaan harus menggambarkan sikap optimis bahwa pelamar akan mampu bekerja dengan baik.
6. Isi surat lamaran tidak boleh bernada memelas atau minta dikasihani.
7. Sapaan yang digunakan:
- a. Bapak/ Ibu, jika melamar pada instansi pemerintah atau perusahaan swasta nasional.
- b. Tuan, jika melamar pada perusahaan swasta asing.
8. Bahasa yang digunakan harus komunikatif dan sopan
9. Penulisan surat lamaran pekerjaan harus memerhatikan ejaan dan tanda baca yang sesuai dengan Pedoman Ejaan Umum Bahasa Indonesia (PUEBI)