Konsep Dasar dan Berbagai Jenis Teks Berbasis Genre

 
Konsep Dasar dan Berbagai Jenis Teks Berbasis Genre

Konsep Dasar dan Berbagai Jenis Teks Berbasis Genre

Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks didasarkan pada prinsip: (1) bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan semata-mata kumpulan kata-kata atau kaidah-kaidah kebahasaan,(2) penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan makna,(3) bahasa bersifat fungsional, yaitu penggunaan bahasa tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks karena bentuk bahasa yang digunakan itu mencerminkan ide, sikap, nilai, dan ideologi penggunanya,(4) bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia, dan cara berpikir seperti itu direalisasikan melalui struktur teks. (Prawacana, Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik, 2013).

Pendekatan genre menawarkan metodologi pengajaran yang memungkinkan guru untuk menyajikan instruksi eksplisit dengan cara yang sangat sistematis dan logis, serta memakai faktor yang diyakini dapat membantu siswa mendapatkan informasi (Firkins, dkk., 2007: 3). Selanjutnya, Firkins, dkk. (2007: 7) menjabarkan mengenai siklus belajar mengajar menggunakan pendekatan genre, terdiri atas tiga tahap, sebagai berikut.

1. Modelling a text

Pada tahap ini, guru memilih atau menentukan sebuah teks untuk dijadikan contoh yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran. Kemudian, siswa diajak untuk mengenali bagaimana fungsi teks dalam kehidupan nyata, yaitu tujuan sosial dari teks yang terkait dengan konteks. Siswa diminta untuk membaca dengan cermat dan teliti contoh teks yang telah diberikan guru. Kemudian guru membimbing untuk terjadinya diskusi kelas dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan lisan berkaitan dengan isi teks. Siswa diminta untuk menganalisis unsur atau elemen teks yang telah diberikan.

2. Joint construction of a text

Siswa berdiskusi mengenai struktur teks yang telah diberikan secara keseluruhan. Siswa mendiskusikan mengenai isi, ciri, unsur, hingga tata bahasa yang digunakan dalam teks tersebut. Selain itu, siswa diminta untuk lebih proaktif dalam kegiatan menganalisis bentuk formal teks yang sedang dibaca untuk menyimpulkan tujuan, genre atau jenis teks, dan struktur retorika, serta mendiskusikan pola gramatikal di bawah bimbingan guru.

3. Independent construction of text

Setelah melakukan tahap-tahap sebelumnya, tahap terakhir yang dilakukan siswa dengan pendekatan ini adalah menuliskan sebuah teks sesuai dengan jenis teks yang telah dicontohkan sebelumnya. Dengan kata lain, guru memberikan waktu kepada siswa untuk berlatih menulis berdasarkan jenis teks yang telah dibaca atau dicontohkan sebelumnya.

Kita ambil contoh misalnya aplikasi tahapan pendekatan genre ini pada pembelajaran teks berita. Penerapan pendekatan genre dapat membantu siswa dalam mengembangkan ide dan menyusun teks berita secara keseluruhan. Pendekatan ini membimbing siswa untuk terlebih dahulu mengenal jenis teks, unsur, struktur, penulisan dan tata bahasa yang digunakan dalam teks berita, untuk kemudian dituliskan dalam bentuk teks secara utuh.

Pendekatan genre memiliki tiga tahapan pembelajaran, yaitu 1) modeling a text, 2) joint construction of text, dan 3) independent construction of text. Pada tahap pertama, yaitu modeling a text, siswa membaca dan mencermati contoh teks berita yang diberikan oleh guru. Modeling a text atau pemberian contoh dilakukan untuk memberi gambaran kepada siswa mengenai jenis teks berita. Guru membimbing siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan lisan berkaitan dengan isi contoh teks berita yang diberikan. Misalnya, informasi mengenai 5W+1H yang terdapat dalam teks tersebut, selain itu guru juga bisa menanyakan isi berita dari sudut pandang siswa.

Setelah siswa mendapat gambaran umum tentang jenis teks berita, tahap selanjutnya adalah joint construction of text. Pada tahap ini siswa di bawah bimbingan guru berdiskusi untuk mengidentifikasi jenis, unsur, struktur, penulisan dan tata bahasa yang digunakan dalam teks berita. Siswa diminta untuk bersikap lebih proaktif dalam kegiatan menganalisis bentuk formal teks yang telah dibaca untuk menyimpulkan tujuan, jenis teks, sarana retorika, dan grammatika penulisan berdasarkan contoh teks berita yang telah diberikan. Siswa juga diajak menganalisis struktur dari teks berita berdasarkan teori piramida terbalik.Siswa yang telah dibekali pengetahuan mengenai teks berita ini akan mendapat gambaran bagaimana teks berita yang baik dan benar secara lebih mendalam. Selanjutnya dilakukan tahap terakhir, yaitu independent construction of text. Pada tahap ini mula-mula siswa dibantu untuk mencari informasi apa yang akan ditulis dalam bentuk teks berita berdasarkan tema yang telah ditentukan oleh guru.

Berbagai Jenis Teks Berbasis Genre 

Berbicara mengenai teks berbasis genre tidak dapat terlepas dari tujuan teks. Mengapa? Karena seperti yang telah dikemukakan di atas bahwa dalam pendekatan genre, teks dibangun dengan didasarkan pada tujuan sosial tertentu. Oleh karena itu, pembahasan pada bagian jenis-jenis teks ini diintegrasikan dengan tujuan dari masing-masing teks.

Genre dengan tipe teksnya diklasifikasikan menjadi 5 kelompok yakni menggambarkan (describing) dengan tipe teks laporan serta deskripsi, menjelaskan (explaining) dengan tupe teks eksplanasi, memerintah (instructing) dengan tipe teks instruksi/prosedur, berargumen (arguing) dengan tipe teks eksposisi dan diskusi, serta menceritakan (narrating) dengan tipe teks rekon (recount), narasi, dan puisi.

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator.

Previous Post Next Post