Sistem Integumen |
Sistem Integumen
Kulit atau sistem integumen adalah organ terbesar dalam anatomi tubuh manusia. Sistem ini melindungi dari dunia luar, dan merupakan pertahanan pertama tubuh melawan bakteri, virus dan patogen lainnya. Kulit juga membantu mengatur suhu tubuh dan menghilangkan limbah zat sisa melalui keringat.
Kata integumen itu sendiri berasal dari bahasa latin yaitu integumentum, yang artinya adalah penutup. Sistem integumen adalah suatu sistem organ membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan atau manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem integumen ini meliputi kulit, ambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya seperti misalnya keringat atau lendir.
Penampang kulit |
Seluruh bagian tubuh manusia di bagian terluar dibungkus oleh sistem, yang disebut dengan sistem integumen. Jadi sistem integumen adalah bagian sistem organ pada manusia di bagian terluar. Sistem ini terdiri dari kulit dan juga aksesorisnya, termasuk pada kuku, rambut, kelenjar seperti keringat dan sebaseous, serta reseptor saraf khusus. Yang menstimuli perubahan internal dan lingkungan eksternal. Sesuai dengan fungsinya, beberapa organ pada integumen memiliki fungsi yaitu untuk menutup organ atau jaringan pada manusia di bagian luar.
Sistem integumen manusia ini terdiri dari kulit, kuku, rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak dan kelenjar susu. Sistem integumen juga mampu memperbaiki dirinya sendiri, serta memiliki mekanisme pertahanan tubuh yang pertama. Atau sebagai pembatas diantara lingkungan di luar tubuh dan di dalam tubuh.
Kulit adalah organ tubuh pada manusia yang kontribusinya paling luas, pada total berat tubuhnya dengan jumlah 7%. Keberadaan kulit ini memiliki peranan yang penting, dalam mencegah terjadinya kehilangan cairan yang berlebihan. Serta mencegah masuknya agen yang ada di lingkungan misalnya bakteri, kimia dan radiasi ultraviolet. Kulit akan menahan jika terjadi beberapa kekuatan mekanik, seperti misalnya gesekan, getaran, dan dapat mendeteksi perubahan fisik pada lingkungan luar. Dengan demikian hal itu memungkinkan seseorang untuk menghindari terjadinya stimuli yang tidak nyaman. Kulit juga membangun sebuah barier yang memisahkan beberapa organ internal, dengan lingkungan luarnya. Serta ikut berpartisipasi dalam berbagai fungsi tubuh yang vital.
Gangguan dan Kelainan pada sistem Integumen
Penyakit kulit atau integumen banyak ditemukan timbulnya dari kesalahan penderita sendiri, misalnya kesehatan kurang baik atau tidak memperhatikan kondisi kulit. Berikut ini adalah macam-macam penyakit kulit yang sering terjadi:
a. Bisul (furunkel)
Bisul adalah infeksi kulit berbentuk benjolan merah dan dapat membesar. Bisul dapat tumbuh di seluruh sisi tubuh, namun bisul lebih sering ditemukan di bagian tubuh yang lembap, seperti lipatan paha, sela bokong, leher, ketiak hingga kepala.
Bisul disebabkan karena adanya infeksi bakteri stafilokokus aureus pada kulit yang melewati folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, lantas menyebabkan infeksi lokal. Faktor yang menambah risiko terkena bisul diantaranya kebersihan yang buruk, luka yang terinfeksi, pelemahan diabetes, kosmetik yang menyumbat pori, serta penggunaan bahan kimia. Untuk menghindari bisul, jaga kebersihan diri serta lingkungan, dan konsumsi gizi yang seimbang.
b. Kudis (skabies)
Kudis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit tungau yakni sarcoptes scabiei var hominis. Orang yang terjangkit penyakit kulit kudis biasanya tinggal di tempat kumuh serta tidak melindungi kebersihan tubuhnya. Tanda-tanda kudis yaitu ada rasa gatal yang demikian hebat saat malam hari, terlebih di sela-sela jari kaki, tangan, di bawah ketiak, alat kelamin, pinggang dan sebagainya. Kudis amat mudah menular pada orang lain.
c. Eksim (dermatitis)
Tanda-tanda utama yang dirasakan pasien penyakit kulit eksim yaitu rasa gatal berlebih pada kulit dibarengi dengan kulit memerah, bersisik serta pecah-pecah, hingga timbul gelembung-gelembung kecil yang mengandung air atau nanah. Tangan, kaki, lipatan paha serta telinga yaitu sisi tubuh yang sangat berisiko terkena eksim.
Eksim disebabkan karena alergi pada rangsangan zat kimia spesifik seperti detergen, sabun, obat-obatan serta kosmetik. Sementara kepekaan pada tipe makanan spesifik seperti udang, ikan laut, telur, daging ayam, alkohol, vetsin (msg), dan sebagainya. Eksim juga bisa dikarenakan alergi serbuk sari tanaman, debu, iklim, hingga masalah emosi. Eksim sering kali menyerang orang-orang yang memiliki kecenderungan alergi.
d. Kurap
Kurap disebabkan karena adanya jamur. Gejala yang mudah dikenali adalah timbul lingkaran-lingkaran yang bersisik, bercak putih, lembap, dan disertai rasa gatal. Penyakit kulit urap timbul dikarenakan kurangnya menjaga kebersihan kulit. Bagian tubuh yang sering diserang kurap yakni tengkuk, leher serta kulit kepala.
e. Melanoma
Melanoma adalah kanker kulit berbahaya yang bisa mengakibatkan kematian bila tidak diobati. Melanoma amat beresiko bila nampak pada leher atau kulit kepala. Melanoma menunjukkan tanda berbahaya apabila tahi lalat yang ada pada kulit semakin membesar, mengalami perubahan warna dan menunjukkan gejala peradangan.
f. Herpes
Jenis penyakit kulit herpes sering menjangkit orang dewasa. Tanda munculnya penyakit ini adalah adanya ruam tidak rata dan berukuran kecil yang akhirnya melepuh. Dampak yang dirasa penderita adalah rasa perih dan gatal serta membuat kulit menjadi lebih sensitif. Daerah kulit yang sering terkena adalah daerah tubuh yang lembap seperti lipatan paha, bokong atau bagian tubuh lainnya.
g. Jerawat
Ini merupakan jenis penyakit kulit yang cukup populer karena sekitar 80% orang pernah mengalami hal ini. Jerawat disebabkan karena masalah pada kelenjar minyak kulit. Untuk diketahui, pori-pori terhubung ke kelenjar oleh kanal yang disebut folikel. Ketika folikel dari kelenjar kulit tersumbat, maka timbulah jerawat.
h. Psoriasis
Psoriasis termasuk salah satu penyakit kulit yang sulit untuk didiagnosa. Bagian tubuh yang biasa terkena eksim biasanya sama dengan bagian tubuh yang terkena psoriasis. Kulit kepala, punggung sisi bawah, telapak tangan, serta telapak kaki adalah beberapa bagian tubuh yang rawan terkena psoriasis. Stres, trauma, serta tingkat kalsium yang rendah juga bisa mengakibatkan psoriasis.
Tanda-tanda psoriasis yaitu munculnya bercak-bercak merah dan di atasnya ada sisik-sisik putih berlapis-lapis. Apabila digaruk, sisik-sisik tersebut dapat rontok. Meski pada awalnya luas permukaan kulit yang terkena kecil, psoriasis bisa semakin melebar jika tidak segera ditangani.